Tidak Ada Lagi Visi & Misi Menteri ... Suasana sidang kabinet perdana yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) seusai pelantikan para menteri Kabinet Kerja di Kantor Presiden, Kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (27/10/2014). MI/Panca Syurkani
Presiden Joko `Jokowi` Widodo meminta seluruh anggota kabinet tak lagi memaparkan visi misi begitu berkantor di kementerian masing-masing. Jokowi meminta menteri langsung bekerja menjalankan visi misi utama presiden semasa kampanye.
"Tidak ada lagi visi dan misi menteri. Yang ada hanya program operasional menteri. Kita harus bekerja garis lurus," kata Jokowi saat membuka Sidang Kabinet perdana di Kantor Presiden, Senin (27/10/2014).
Sidang Kabinet dihelat tak lama setelah Jokowi melantik seluruh anggota Kabinet Kerja. Hadir seluruh anggota kabinet serta Kapolri dan Panglima TNI.
Jokowi menegaskan, seluruh kementerian harus menghentikan ego sektoral ketika pemerintahan berjalan. Semua menteri harus memulai tradisi baru dengan menjalankan lintas-sektor dan lintas-kementerian.
"Sinergi tak hanya di Kemenko, namun bisa lintas Kemenko," ungkap Jokowi.
Meski bisa langsung bekerja, toh Jokowi meminta, seluruh menteri memerhatikan struktur kementerian, anggaran, dan organisasi sebelum memulai pekerjaan. Khusus untuk menteri yang mengalami perubahan, baik penggabungan maupun pemisahan, diminta langsung berkoordinasi dengan perangkat dirjen dan deputi yang ada selama ini.
"Sementara untuk kementerian baru, segera koordinasi dengan Setneg dan Kemenpan," tegas Jokowi.
Mengenai hambatan implementasi kebijakan yang selama ini menjadi sorotan publik, Jokowi memerintahkan seluruh menteri menemukan titik yang selama ini mengalami kebuntuan. "Lakukan totok nadi agar darahnya bisa mengalir deras. Lihat secara detail, identifikasi agar vitamin bisa dirasakan rakyat," tegasnya.
Sebagai catatan tambahan, Jokowi menyebutkan, pihaknya menempatkan Kemenpan atau Bappenas satu kelompok dengan Mensesneg. "Terutama untuk Bappenas yang bertugas untuk mengawal perencanaan visi misi presiden," katanya.
Presiden Joko `Jokowi` Widodo meminta seluruh anggota kabinet tak lagi memaparkan visi misi begitu berkantor di kementerian masing-masing. Jokowi meminta menteri langsung bekerja menjalankan visi misi utama presiden semasa kampanye.
"Tidak ada lagi visi dan misi menteri. Yang ada hanya program operasional menteri. Kita harus bekerja garis lurus," kata Jokowi saat membuka Sidang Kabinet perdana di Kantor Presiden, Senin (27/10/2014).
Sidang Kabinet dihelat tak lama setelah Jokowi melantik seluruh anggota Kabinet Kerja. Hadir seluruh anggota kabinet serta Kapolri dan Panglima TNI.
Jokowi menegaskan, seluruh kementerian harus menghentikan ego sektoral ketika pemerintahan berjalan. Semua menteri harus memulai tradisi baru dengan menjalankan lintas-sektor dan lintas-kementerian.
"Sinergi tak hanya di Kemenko, namun bisa lintas Kemenko," ungkap Jokowi.
Meski bisa langsung bekerja, toh Jokowi meminta, seluruh menteri memerhatikan struktur kementerian, anggaran, dan organisasi sebelum memulai pekerjaan. Khusus untuk menteri yang mengalami perubahan, baik penggabungan maupun pemisahan, diminta langsung berkoordinasi dengan perangkat dirjen dan deputi yang ada selama ini.
"Sementara untuk kementerian baru, segera koordinasi dengan Setneg dan Kemenpan," tegas Jokowi.
Mengenai hambatan implementasi kebijakan yang selama ini menjadi sorotan publik, Jokowi memerintahkan seluruh menteri menemukan titik yang selama ini mengalami kebuntuan. "Lakukan totok nadi agar darahnya bisa mengalir deras. Lihat secara detail, identifikasi agar vitamin bisa dirasakan rakyat," tegasnya.
Sebagai catatan tambahan, Jokowi menyebutkan, pihaknya menempatkan Kemenpan atau Bappenas satu kelompok dengan Mensesneg. "Terutama untuk Bappenas yang bertugas untuk mengawal perencanaan visi misi presiden," katanya.
★ Metrotv
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.