Menteri Pertahanan Israel, Moshe Yaalon bersama petinggi militer Israel. Menteri Israel itu mengancam Suriah dan Libanon jika wilayah dua negara itu digunakan kelompok tertentu untuk menyerang Israel. Foto Jerusalem Post.⚓️
Israel pada Jumat (23/1/2015) megeluarkan ancaman terhadap Libanon dan Suriah. Israel akan membuat dua negara itu menerima konsekuensi jika mengizinkan wilayahnya digunakan kelompok tertentu untuk menyerang Israel.
Ancaman Israel itu menyusul tewasnya beberapa anggota Hizbullah Libanon dan seorang jenderal elite Iran ketika helikopter tempur Israel menembakkan rudal ke wilayah Quneitra, Suriah di dekat perbatasan Golan. Israel sudah bersiap diri untuk mengantisipasi aksi pembalasan atas serangan itu.
“Israel akan melihat pemerintah, rezim dan organisasi di luar perbatasan utara (Israel) sebagai pihak yang bertanggung jawab atas (serangan) yang berasal dari wilayah mereka,” ancam Menteri Pertahanan Israel, Moshe Yaalon dalam sebuah pernyataan.
”(Israel) akan membalas dengan harga mahal untuk setiap kerugian yang diderita oleh warga sipil, tentara dan kedaulatan Israel, “ lanjut Yaalon, seperti dikutip Reuters.
Sejak serangan helikopter tempur Israel pada hari Minggu lalu, negara itu semakin waswas dengan kemungkinan serangan pembalasan dari Hizbullah Libanon maupun kelompok lain.
Israel kini telah memindahkan pasukan dan peralatan tempur mereka ke wilayah Israel utara yang dekat dengan perbatasanLibanon dan Suriah.(mas)Takut Diserang, Israel Minta Suriah dan Libanon Kontrol Perbatasan Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon al arabiya⚓️
Pemerintah Israel mendesak pemerintah Suriah dan Libanon untuk mengontrol wilayah mereka. Israel meminta kedua negara itu untuk memastikan tidak ada satupun serangan yang menargetkan Israel, yang berasal dari wilayah mereka.
Melansir Reuters, Jumat (23/1/2015), desakan ini muncul setelah adannya seruan balas dendam, paska serangan Israel yang menewaskan lima anggota Hizbullah dan satu anggota pasukan Iran. Israel menyebut, bila ada serangan, maka pemerintah setempatlah yang bertanggung jawab.
"Israel akan melihat setiap pemerintah, rezim dan organisasi di luar perbatasan Israel dan Libanon serta Suriah sebagai pihak yang bertangung jawab jika ada serangan yang menargetkan kami dari tanah mereka," ucap Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon dalam sebuah pernyataan.
Yaalon turut menegaskan, jika ada satu saja serangan yang datang dari Libanon atau Suriah, maka Israel akan memberikan respon setimpal. "Kami akan membalas setiap pelanggaran terhadap kedaulatan dan kerugian yang dialami oleh pasukan dan warga kami," tegasnya.
Ketakutan Israel akan serangan ini muncul setelah Iran mengajak Hizbullah untuk sama-sama melakukan serangan balasan kepada Israel atas kematian anggota mereka di dekat wilayah Golan beberapa waktu lalu. Sebagai langkah antisipasi Israel sendiri telah memindahkan semua peralatan dan pasukan mereka dari wilayah Golan.(esn)
Israel pada Jumat (23/1/2015) megeluarkan ancaman terhadap Libanon dan Suriah. Israel akan membuat dua negara itu menerima konsekuensi jika mengizinkan wilayahnya digunakan kelompok tertentu untuk menyerang Israel.
Ancaman Israel itu menyusul tewasnya beberapa anggota Hizbullah Libanon dan seorang jenderal elite Iran ketika helikopter tempur Israel menembakkan rudal ke wilayah Quneitra, Suriah di dekat perbatasan Golan. Israel sudah bersiap diri untuk mengantisipasi aksi pembalasan atas serangan itu.
“Israel akan melihat pemerintah, rezim dan organisasi di luar perbatasan utara (Israel) sebagai pihak yang bertanggung jawab atas (serangan) yang berasal dari wilayah mereka,” ancam Menteri Pertahanan Israel, Moshe Yaalon dalam sebuah pernyataan.
”(Israel) akan membalas dengan harga mahal untuk setiap kerugian yang diderita oleh warga sipil, tentara dan kedaulatan Israel, “ lanjut Yaalon, seperti dikutip Reuters.
Sejak serangan helikopter tempur Israel pada hari Minggu lalu, negara itu semakin waswas dengan kemungkinan serangan pembalasan dari Hizbullah Libanon maupun kelompok lain.
Israel kini telah memindahkan pasukan dan peralatan tempur mereka ke wilayah Israel utara yang dekat dengan perbatasanLibanon dan Suriah.(mas)Takut Diserang, Israel Minta Suriah dan Libanon Kontrol Perbatasan Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon al arabiya⚓️
Pemerintah Israel mendesak pemerintah Suriah dan Libanon untuk mengontrol wilayah mereka. Israel meminta kedua negara itu untuk memastikan tidak ada satupun serangan yang menargetkan Israel, yang berasal dari wilayah mereka.
Melansir Reuters, Jumat (23/1/2015), desakan ini muncul setelah adannya seruan balas dendam, paska serangan Israel yang menewaskan lima anggota Hizbullah dan satu anggota pasukan Iran. Israel menyebut, bila ada serangan, maka pemerintah setempatlah yang bertanggung jawab.
"Israel akan melihat setiap pemerintah, rezim dan organisasi di luar perbatasan Israel dan Libanon serta Suriah sebagai pihak yang bertangung jawab jika ada serangan yang menargetkan kami dari tanah mereka," ucap Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon dalam sebuah pernyataan.
Yaalon turut menegaskan, jika ada satu saja serangan yang datang dari Libanon atau Suriah, maka Israel akan memberikan respon setimpal. "Kami akan membalas setiap pelanggaran terhadap kedaulatan dan kerugian yang dialami oleh pasukan dan warga kami," tegasnya.
Ketakutan Israel akan serangan ini muncul setelah Iran mengajak Hizbullah untuk sama-sama melakukan serangan balasan kepada Israel atas kematian anggota mereka di dekat wilayah Golan beberapa waktu lalu. Sebagai langkah antisipasi Israel sendiri telah memindahkan semua peralatan dan pasukan mereka dari wilayah Golan.(esn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.