Danyonkav 7/Sersus Mayor Kav Guruh Prabowo Wirajati, M. Eng menerima kunjungan dari staff CMI Defence dari Belgia sebagai mitra kerja PT Quarta Graha Adikarsa Mr. Clifton Roy Wiliams selaku Customer Support Manager of CMI Defence, Mr Peter Michael Feeney dan Mr. Carl Marie Margharetha Peter, di Mayonkav 7/ Sersus Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (27/1).
Kunjungan dari Staff CMI (Cockerill Maintenance & Ingenierie) Defence-Belgia bertujuan untuk melaksanakan pemeriksaan dan perbaikan berkala Senjata Kanon cockerill MK3M caliber 90mm buatan CMI Defence-Belgia sebagai senjata utama di Panser Tarantula 6X6 buatan Korea yang baru memperkuat Alutsista Yonkav 7/Sersus pada tahun 2013 lalu.
Dari Lini kesenjataan, dengan Cockerill, Tarantula tak hanya mampu melahap pada siang hari, tetapi malam hari pun siap dijabani, pasalnya persenjataan ini sudah dilengkapi dengan night vision berbasis thermal dan juga periskop dengan alat optik mutakhir.
Perwira Seksi Operasi Lettu Kav Mikael Dimas Yanuar mengatakan kepada tamu asing bahwa sistem pemeliharaan Alutsista baik persenjataan maupun otomotif yang dilaksanakan di Satuan Yonkav 7/Sersus sudah sesuai dengan standar sistem pemeliharaan kendaraan tempur Kavaleri Angkatan Darat.
“Alutsista yang ada di Yonkav 7/sersus sangat mendukung dalam menjaga dan mengamankan negara kesatuan Republik Indonesia. Apalagi adanya Panser Tarantula buatan Korea ini dengan persenjataan utama buatan Belgia memperkuat alutsistaYonkav 7/Sersus,” kata Lettu Dimas.
Sementara itu Customer Support Manager Of CMI Defence Mr. Clifton Roy Wiliams mengatakan, dengan Sistem pemeliharaan yang baik sesuai standar Kavaleri Angkatan Darat maka persenjataan dari Belgia yang berada di Ranpur Tarantula 4×4. dengan maksimal dapat mendukung tugas pokok Yonkav 7/Sersus.
Kunjungan dari Staff CMI (Cockerill Maintenance & Ingenierie) Defence-Belgia bertujuan untuk melaksanakan pemeriksaan dan perbaikan berkala Senjata Kanon cockerill MK3M caliber 90mm buatan CMI Defence-Belgia sebagai senjata utama di Panser Tarantula 6X6 buatan Korea yang baru memperkuat Alutsista Yonkav 7/Sersus pada tahun 2013 lalu.
Dari Lini kesenjataan, dengan Cockerill, Tarantula tak hanya mampu melahap pada siang hari, tetapi malam hari pun siap dijabani, pasalnya persenjataan ini sudah dilengkapi dengan night vision berbasis thermal dan juga periskop dengan alat optik mutakhir.
Perwira Seksi Operasi Lettu Kav Mikael Dimas Yanuar mengatakan kepada tamu asing bahwa sistem pemeliharaan Alutsista baik persenjataan maupun otomotif yang dilaksanakan di Satuan Yonkav 7/Sersus sudah sesuai dengan standar sistem pemeliharaan kendaraan tempur Kavaleri Angkatan Darat.
“Alutsista yang ada di Yonkav 7/sersus sangat mendukung dalam menjaga dan mengamankan negara kesatuan Republik Indonesia. Apalagi adanya Panser Tarantula buatan Korea ini dengan persenjataan utama buatan Belgia memperkuat alutsistaYonkav 7/Sersus,” kata Lettu Dimas.
Sementara itu Customer Support Manager Of CMI Defence Mr. Clifton Roy Wiliams mengatakan, dengan Sistem pemeliharaan yang baik sesuai standar Kavaleri Angkatan Darat maka persenjataan dari Belgia yang berada di Ranpur Tarantula 4×4. dengan maksimal dapat mendukung tugas pokok Yonkav 7/Sersus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.