C-295 Angkatan Udara Filipina (Juanfco Mayoral)♔
Situs Jetphotos pada tanggal 23 Januari 2015 lalu memuat foto yang dikirim oleh Juanfco Mayoral berupa uji penerbangan bagi pesawat C-295 Angkatan Udara Filipina yang dilakukan di Sevilla, Spanyol.
Pesawat C-295 buatan Airbus Military saat ini perakitan akhirnya memang dilakukan di San Pablo dekat Sevilla, Spanyol. Sebagaimana diberitakan pada bulan Juni 2014 lalu, Airbus Military sedang mengerjakan 20 pesanan pesawat C295, tiga diantaranya adalah pesanan Vietnam dan Filipina.
Atas perjanjian dengan PT Dirgantara Indonesia, Airbus berencana memindahkan produksi pesawat C-295 ke Bandung, karena perusahaan ini akan konsentrasi membuat pesawat A400M.
Airbus Military memenangkan tender kedua bagi pengadaan 3 pesawat angkut medium Angkatan Udara Filipina senilai P 5 milyar pada bulan Februari 2014 lalu. Pesawat pertama direncanakan untuk diserahkan pada Agustus 2015, pesawat kedua pada Maret 2016 dan pesawat ketiga pada September 2016. Namun demikian, mengingat sekarang uji terbang sudah dilakukan, ada kemungkinan serah terima pesawat pertama dimajukan.
Pesawat C-295 ini rencananya akan berpasangan dengan pesawat C-130 Hercules menjadi tulang punggung armada angkut Angkatan Udara Filipina, kemungkinan akan menggantikan armada F-27 Trooship yang saat ini masih aktif digunakan.
Pesawat C-295 sebagai pesawat angkut taktis militer dapat membawa muatan 9 ton atau 71 personel bersenjata, juga dapat difungsikan sebagai pesawat angkut VIP. Kemampuann yang dimiliki adalah short take-off & landing (STOL) dari landasan yang kasar, hemat bahan bakar, serta mempunyai daya jelajah hingga 11 jam di udara.
Situs Jetphotos pada tanggal 23 Januari 2015 lalu memuat foto yang dikirim oleh Juanfco Mayoral berupa uji penerbangan bagi pesawat C-295 Angkatan Udara Filipina yang dilakukan di Sevilla, Spanyol.
Pesawat C-295 buatan Airbus Military saat ini perakitan akhirnya memang dilakukan di San Pablo dekat Sevilla, Spanyol. Sebagaimana diberitakan pada bulan Juni 2014 lalu, Airbus Military sedang mengerjakan 20 pesanan pesawat C295, tiga diantaranya adalah pesanan Vietnam dan Filipina.
Atas perjanjian dengan PT Dirgantara Indonesia, Airbus berencana memindahkan produksi pesawat C-295 ke Bandung, karena perusahaan ini akan konsentrasi membuat pesawat A400M.
Airbus Military memenangkan tender kedua bagi pengadaan 3 pesawat angkut medium Angkatan Udara Filipina senilai P 5 milyar pada bulan Februari 2014 lalu. Pesawat pertama direncanakan untuk diserahkan pada Agustus 2015, pesawat kedua pada Maret 2016 dan pesawat ketiga pada September 2016. Namun demikian, mengingat sekarang uji terbang sudah dilakukan, ada kemungkinan serah terima pesawat pertama dimajukan.
Pesawat C-295 ini rencananya akan berpasangan dengan pesawat C-130 Hercules menjadi tulang punggung armada angkut Angkatan Udara Filipina, kemungkinan akan menggantikan armada F-27 Trooship yang saat ini masih aktif digunakan.
Pesawat C-295 sebagai pesawat angkut taktis militer dapat membawa muatan 9 ton atau 71 personel bersenjata, juga dapat difungsikan sebagai pesawat angkut VIP. Kemampuann yang dimiliki adalah short take-off & landing (STOL) dari landasan yang kasar, hemat bahan bakar, serta mempunyai daya jelajah hingga 11 jam di udara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.