KRI Clurit-641 salah satu unsur jajaran Koarmabar di bawah kendali Guspurlaarmabar melaksanakan patroli sektor dalam rangka cegah dini potensi terjadinya tindak pidana di laut.★
Dalam dua pekan terhitung mulai tanggal 16 sampai dengan 30 Januari 2015, Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) telah berhasil memeriksa 74 kapal ikan berbagai jenis. Pemeriksaan tersebut dilakukan unsur-unsur KRI yang sedang melaksanakan operasi “Mandhala Baruna-15” dan Rajawali Baruna-15” dibawah kendali operasi Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmabar.
Unsur-unsur KRI yang tergabung dalam operasi “Mandhala Baruna-15” terdiri dari tujuh KRI antara lain KRI Tjiptadi-381, KRI Todak-631, KRI Clurit-641, KRI Beladau-643, KRI Sembilang-850, KRI Siada-862 dan KRI Tenggiri-865. Unsur-unsur KRI tersebut melaksanakan patroli laut di sektor sepanjang Selat Malaka dan berhasil memeriksa 59 kapal ikan berbagai jenis.
Sementara itu, unsur-unsur KRI yang tergabung dalam operasi “Rajawali Baruna-15” terdiri dari empat KRI antara lain KRI Teluk Cirebon-543, KRI Kujang-642, KRI Pulau Rangsang-727 dan KRI Kalabang-826. Unsur-unsur KRI tersebut melaksanakan patroli laut di sektor Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I dan berhasil memeriksa 15 kapal ikan berbagai jenis.
Dalam kesempatan tersebut, Komandan Guspurla Koarmabar (Danguspurlaarmabar) Laksamana Pertama (Laksma) TNI T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S., memberikan penekanan kepada para Komandan KRI dalam melaksanakan patroli sektor agar meningkatkan kegiatan pemeriksaan atau jarkaplid (pengejaran, penangkapan dan penyelidikan).
Hal tersebut dilakukan untuk sarana cegah dini potensi terjadinya tindak pidana di laut dan memberikan rasa aman bagi pengguna laut serta meningkatkan kegiatan komunikasi atau kontak dengan kapal-kapal selama patroli sektor sebagai sarana pengumpulan data informasi dan bukti kehadiran unsur TNI AL di laut.
Selain itu, Danguspurlaarmabar juga mengingatkan agar mengutamakan zero accident dan memperhatikan keamanan personel maupun material selama melaksanakan pemeriksaan serta mewaspadai cuaca buruk dan memantau perkembangan cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
(dispenarmabar/sir)
Dalam dua pekan terhitung mulai tanggal 16 sampai dengan 30 Januari 2015, Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) telah berhasil memeriksa 74 kapal ikan berbagai jenis. Pemeriksaan tersebut dilakukan unsur-unsur KRI yang sedang melaksanakan operasi “Mandhala Baruna-15” dan Rajawali Baruna-15” dibawah kendali operasi Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmabar.
Unsur-unsur KRI yang tergabung dalam operasi “Mandhala Baruna-15” terdiri dari tujuh KRI antara lain KRI Tjiptadi-381, KRI Todak-631, KRI Clurit-641, KRI Beladau-643, KRI Sembilang-850, KRI Siada-862 dan KRI Tenggiri-865. Unsur-unsur KRI tersebut melaksanakan patroli laut di sektor sepanjang Selat Malaka dan berhasil memeriksa 59 kapal ikan berbagai jenis.
Sementara itu, unsur-unsur KRI yang tergabung dalam operasi “Rajawali Baruna-15” terdiri dari empat KRI antara lain KRI Teluk Cirebon-543, KRI Kujang-642, KRI Pulau Rangsang-727 dan KRI Kalabang-826. Unsur-unsur KRI tersebut melaksanakan patroli laut di sektor Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I dan berhasil memeriksa 15 kapal ikan berbagai jenis.
Dalam kesempatan tersebut, Komandan Guspurla Koarmabar (Danguspurlaarmabar) Laksamana Pertama (Laksma) TNI T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S., memberikan penekanan kepada para Komandan KRI dalam melaksanakan patroli sektor agar meningkatkan kegiatan pemeriksaan atau jarkaplid (pengejaran, penangkapan dan penyelidikan).
Hal tersebut dilakukan untuk sarana cegah dini potensi terjadinya tindak pidana di laut dan memberikan rasa aman bagi pengguna laut serta meningkatkan kegiatan komunikasi atau kontak dengan kapal-kapal selama patroli sektor sebagai sarana pengumpulan data informasi dan bukti kehadiran unsur TNI AL di laut.
Selain itu, Danguspurlaarmabar juga mengingatkan agar mengutamakan zero accident dan memperhatikan keamanan personel maupun material selama melaksanakan pemeriksaan serta mewaspadai cuaca buruk dan memantau perkembangan cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
(dispenarmabar/sir)
♞ Poskota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.