LSU 02 merupakan hasil karya LAPAN. Sampai hari ini tercatat LAPAN telah memproduksi beberapa model UAV, dan terbarunya dengan kode LSU 05
LSU (LAPAN Surveillance UAV)-02 merupakan produksi Pusat Teknologi Penerbangan LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional). Dengan mesin tunggal berbahan bakar Pertamax Plus (RON 95), LSU-02 mampu menempuh jarak maksimum 450 Km.
LSU-02 dengan berat sekitar 15 Kg, mampu memicu kecepatan hingga 100 Km per jam. Pesawat tanpa awak ini dapat terbang selama kurang lebih 5 jam.
LSU-02 telah mampu terbang dari korvet SIGMA Class KRI TNI AL, dan digunakan sebagai pengintai obyek dari sasaran tembak rudal Exocet MM40 pada Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2013 di Laut Bawean.
LSU 02 merupakan UAV pertama LAPAN yang terbang dan kembali dari Kapal tempur TNI AL.
Dalam Latgab, menurut website indomiliter, pesawat tanpa awak LSU-02 diterbangkan setengah jam sebelum penembakan rudal Exocet. Pesawat menuju sasaran tembak sejauh 36 km. Pesawat tanpa awak LAPAN ini berhasil memonitor dan merekam penembakan rudal Exocet.
Dalam Latgab tersebut di perairan Bawean, pesawat mampu terbang sekitar 2 jam 45 menit, dengan kecepatan rata-rata 70 km per jam. Secara keseluruhan, jarak tempuh LSU untuk kembali ke sasaran diperkirakan sekitar 200 km.
LSU 02 LAPAN |
LSU-02 dengan berat sekitar 15 Kg, mampu memicu kecepatan hingga 100 Km per jam. Pesawat tanpa awak ini dapat terbang selama kurang lebih 5 jam.
LSU 02 produksi LAPAN |
LSU 02 merupakan UAV pertama LAPAN yang terbang dan kembali dari Kapal tempur TNI AL.
LSU 02 LAPAN take off dari Korvet TNI AL |
Dalam Latgab tersebut di perairan Bawean, pesawat mampu terbang sekitar 2 jam 45 menit, dengan kecepatan rata-rata 70 km per jam. Secara keseluruhan, jarak tempuh LSU untuk kembali ke sasaran diperkirakan sekitar 200 km.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.