Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu menerima kunjungan kehormatan Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia Yasuaki Tanizaki. Dalam kesempatan ini Dubes Jepang menyampaikan keinginannya untuk meningkatkan kerjasama kedua negara khususnya di bidang pertahanan yang selama ini telah terjalin baik.
“Saya sangat ingin sekali meningkatkan hubungan pertahanan Jepang-Indonesia. Saya ingin sekali menjalankan kerjasama secara detail. Saya berpendapat bahwa kita bisa bekerjasama di bidang keamanan internasional yang tidak tradisional”, ungkap Dubes Jepang, Jumat (6/2) saat diterima Menhan RI di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta.
Dubes Jepang lebih lanjut menyampaikan bahwa hubungan kerjasama antara Indonesia dan Jepang sangat erat di berbagai bidang. Berdasarkan hubungan yang baik dan sudah terjalin sejak lama tersebut, kedua negara bisa melanjutkan kerjasama dengan lebih erat lagi.
Menurutnya, ada tiga bidang kerjasama yang dapat dilakukan dalam kerjasama di bidang keamanan non tradisional antara lain kerjasama di bidang bantuan kemanusiaan, kerjasama bantuan penyelamatan dan kerjasama di bidang pertahanan cyber.
Selain kerjasama keamanan non tradisional, kedua negara juga dapat meningkatkan kerjasama di bidang pendidikan melalui pertukaran personel pertahanan. “Mengenai pertukaran antar warga, ada program pengiriman personel pertahanan Indonesia untuk dididik di Akademi Militer Jepang, saya ingin melanjutkan program ini”, ungkap Dubes Jepang.
Sementara itu, Menhan RI dalam kesempatan yang baik tersebut atas nama Pemerintah Republik Indonesia menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Jepang yang telah turut membantu dalam operasi pencarian pesawat Air Asia yang jatuh tangal 28 Desember 2014.
Terkait dengan upaya peningkatan kerjasama pertahanan kedua negara, Menhan RI menyambut baik hal tersebut. Menurutnya, memang sudah sepantasnya Indonesia dan Jepang terus mempererat dan meningkatkan kerjasama yang memang sudah berlangsung sejak lama. Hubungan kedua negara di bidang pertahanan sudah berlangsung sejak berpuluh-puluh tahun, salah satunya adalah pendidikan awal untuk Tentara Indonesia yaitu PETA (Pembela Tanah Air) adalah oleh Jepang.
Menhan juga menyambut baik keinginan Dubes Jepang yang ingin meningkatkan kerjasama pertahanan kedua negara khususnya kerjasama di bidang keamanan non tradisional. Karena, hal ini juga sejalan dengan pandangan Indonesia bahwa ancaman kedepan yang nyata dihadapi bersama adalah ancaman keamanan non tradisional seperti wabah penyakit, bencana alam, terorisme dan cyber.
Indonesia dan Jepang memiliki persamaan yaitu memiliki wilayah yang rawan adanya gempa bumi yang dapat terjadi setiap saat. Untuk itu, Menhan RI berharap kerjasama kedua negara di bidang penanggulangan bencana alam diharapkan dapat terus ditingkatkan dengan saling sharing dan tukar menukar serta berbagai pengalaman.
“Saya sangat ingin sekali meningkatkan hubungan pertahanan Jepang-Indonesia. Saya ingin sekali menjalankan kerjasama secara detail. Saya berpendapat bahwa kita bisa bekerjasama di bidang keamanan internasional yang tidak tradisional”, ungkap Dubes Jepang, Jumat (6/2) saat diterima Menhan RI di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta.
Dubes Jepang lebih lanjut menyampaikan bahwa hubungan kerjasama antara Indonesia dan Jepang sangat erat di berbagai bidang. Berdasarkan hubungan yang baik dan sudah terjalin sejak lama tersebut, kedua negara bisa melanjutkan kerjasama dengan lebih erat lagi.
Menurutnya, ada tiga bidang kerjasama yang dapat dilakukan dalam kerjasama di bidang keamanan non tradisional antara lain kerjasama di bidang bantuan kemanusiaan, kerjasama bantuan penyelamatan dan kerjasama di bidang pertahanan cyber.
Selain kerjasama keamanan non tradisional, kedua negara juga dapat meningkatkan kerjasama di bidang pendidikan melalui pertukaran personel pertahanan. “Mengenai pertukaran antar warga, ada program pengiriman personel pertahanan Indonesia untuk dididik di Akademi Militer Jepang, saya ingin melanjutkan program ini”, ungkap Dubes Jepang.
Sementara itu, Menhan RI dalam kesempatan yang baik tersebut atas nama Pemerintah Republik Indonesia menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Jepang yang telah turut membantu dalam operasi pencarian pesawat Air Asia yang jatuh tangal 28 Desember 2014.
Terkait dengan upaya peningkatan kerjasama pertahanan kedua negara, Menhan RI menyambut baik hal tersebut. Menurutnya, memang sudah sepantasnya Indonesia dan Jepang terus mempererat dan meningkatkan kerjasama yang memang sudah berlangsung sejak lama. Hubungan kedua negara di bidang pertahanan sudah berlangsung sejak berpuluh-puluh tahun, salah satunya adalah pendidikan awal untuk Tentara Indonesia yaitu PETA (Pembela Tanah Air) adalah oleh Jepang.
Menhan juga menyambut baik keinginan Dubes Jepang yang ingin meningkatkan kerjasama pertahanan kedua negara khususnya kerjasama di bidang keamanan non tradisional. Karena, hal ini juga sejalan dengan pandangan Indonesia bahwa ancaman kedepan yang nyata dihadapi bersama adalah ancaman keamanan non tradisional seperti wabah penyakit, bencana alam, terorisme dan cyber.
Indonesia dan Jepang memiliki persamaan yaitu memiliki wilayah yang rawan adanya gempa bumi yang dapat terjadi setiap saat. Untuk itu, Menhan RI berharap kerjasama kedua negara di bidang penanggulangan bencana alam diharapkan dapat terus ditingkatkan dengan saling sharing dan tukar menukar serta berbagai pengalaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.