Galangan kapal CMN Prancis memperkenalkan korvet rudal desain baru yang diberinama C Sword 90 untuk pasar Asia-Pasifik. Korvet yang diperkenalkan di IMDEX 2015 Singapura ini, didisain untuk beroperasi di laut wilayah pesisir, khususnya di kawasan Asia Tenggara.
Menurut CMN, korvet memiliki kecepatan maksimum 28 knot dan dapat mengarungi lautan sejauh 7.000 n mil pada 12 knot. Kapal ini dapat membawa 65 awak dengan tempat berlabuh tambahan untuk 20 orang. Kapal ini didukung oleh dua mesin penggerak diesel dan dua baling-baling yang bisa dikontrol.
Kapal ini memiliki desain lambung dengan mengurangi radar cross-section dan memiliki dek penerbangan yang dapat menampung sebuah helikopter yang beratnya mencapai 10 ton. Kapal juga dapat membawa sampai dua kapal cepat karet (RHIBs) dan dapat dilengkapi untuk menyebarkan pesawat tak berawak (UAV) atau kendaraan bawah air tanpa awak (UUV).
C Sword 90 dapat dilengkapi dengan meriam 57 mm atau 76 mm sebagai senjata utama dan hingga dua unit meriam 20 mm atau 30 mm, sebagai senjata sekunder. Kapal memiliki ruang untuk sistem peluncuran rudal vertikal sebanyak 16-sel, untuk rudal permukaan-ke-udara dan juga dapat menampung hingga delapan rudal permukaan-ke-permukaan.
Korvet juga dapat dipersenjatai dengan satu sonar yang dipasang di lambung, modul array yang ditarik, dan dua peluncur torpedo tabung triple.
“Selling Point utama dari C Sword 90 adalah operator dapat ditampung di tempat yang luas dengan peralatan yang disusun pada platform yang ringkas untuk ukuran kapal 95 m,” ujar Cherif Rdissi, direktur komersial CMN, kepada IHS Jane pada 21 Mei. “Korvet juga dirancang dengan lambung kapal bentuk bulat untuk mengurangi konsumsi bahan bakar dan biaya operasional,” katanya.
Menurut Rdissi, CMN menargetkan negara termasuk Malaysia dan Vietnam, yang keduanya telah memproyeksikan pembelian korvet untuk jangka pendek dan menengah. “Selain itu kami mencari ke pasar negara negara Timur Tengah seperti Oman,” katanya. [IHS Jane]
Menurut CMN, korvet memiliki kecepatan maksimum 28 knot dan dapat mengarungi lautan sejauh 7.000 n mil pada 12 knot. Kapal ini dapat membawa 65 awak dengan tempat berlabuh tambahan untuk 20 orang. Kapal ini didukung oleh dua mesin penggerak diesel dan dua baling-baling yang bisa dikontrol.
Kapal ini memiliki desain lambung dengan mengurangi radar cross-section dan memiliki dek penerbangan yang dapat menampung sebuah helikopter yang beratnya mencapai 10 ton. Kapal juga dapat membawa sampai dua kapal cepat karet (RHIBs) dan dapat dilengkapi untuk menyebarkan pesawat tak berawak (UAV) atau kendaraan bawah air tanpa awak (UUV).
C Sword 90 dapat dilengkapi dengan meriam 57 mm atau 76 mm sebagai senjata utama dan hingga dua unit meriam 20 mm atau 30 mm, sebagai senjata sekunder. Kapal memiliki ruang untuk sistem peluncuran rudal vertikal sebanyak 16-sel, untuk rudal permukaan-ke-udara dan juga dapat menampung hingga delapan rudal permukaan-ke-permukaan.
Korvet juga dapat dipersenjatai dengan satu sonar yang dipasang di lambung, modul array yang ditarik, dan dua peluncur torpedo tabung triple.
“Selling Point utama dari C Sword 90 adalah operator dapat ditampung di tempat yang luas dengan peralatan yang disusun pada platform yang ringkas untuk ukuran kapal 95 m,” ujar Cherif Rdissi, direktur komersial CMN, kepada IHS Jane pada 21 Mei. “Korvet juga dirancang dengan lambung kapal bentuk bulat untuk mengurangi konsumsi bahan bakar dan biaya operasional,” katanya.
Menurut Rdissi, CMN menargetkan negara termasuk Malaysia dan Vietnam, yang keduanya telah memproyeksikan pembelian korvet untuk jangka pendek dan menengah. “Selain itu kami mencari ke pasar negara negara Timur Tengah seperti Oman,” katanya. [IHS Jane]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.