Upaya tim Satgas Anti-Teror dan Densus 88 Polri menyergap kelompok teroris di Poso mendapatkan perlawanan. Dua orang anggota kelompok teroris dikabarkan tewas dalam peristiwa ini.
Informasi yang dihimpun detikcom dari sumber kepolisian menyebutkan baku tembak terjadi di wilayah Gayatri, Poso sekitar pukul 19.00 WITA, Minggu (25/5/2015). Petugas menyergap sebuah tempat yang diduga kuat menjadi persembunyian mereka.
Kelompok ini tewas dalam operasi camar Maleo II yang dilakukan tim gabungan Polda Sulteng, Brimob Mabes dan Densus 88 serta Satgas Anti Teror.
"Kontak senjatanya terjadi di sebuah perkebunan," kata seorang perwira kepada detikcom, Minggu (25/5/2015).
Perwira tersebut mengatakan, dari hasil penyisiran sementara, ada dua orang anggota teroris yang tewas dalam baku tembak ini. Namun belum diketahui pasti siapa anggota teroris tersebut. (mei/bar)Senpi dan Bom Lontong Disita dari 2 Teroris yang Ditembak Mati di Poso Baku tembak antara anggota kepolisian dengan kelompok teroris terjadi di wilayah Gayatri, Poso. Dua anggota teroris tewas dalam penyergapan tersebut.
Sementara tim Satgas Anti-Teror dan Densus 88 Polri menyita sepucuk senjata api jenis M16 dan juga sebuah bom lontong di lokasi penyergapan tersebut. Kelompok ini tewas dalam operasi camar Maleo II yang dilakukan tim gabungan Polda Sulteng, Brimob Mabes dan Densus 88 serta Satgas Anti Teror.
"Dua orang teroris ditembak mati," terang seorang sumber di kepolisian kepada detikcom, Minggu (25/5/2015).
Baku tembak terjadi para pukul 19.00 WITA tadi dalam sebuah penyergapan.Salah Satu Teroris yang Ditembak Mati di Poso Tangan Kanan Santoso Dua orang anggota kelompok teroris tewas tertembak dalam upaya penyergapan di Poso, Sulawesi Tengah. Salah satu di antaranya merupakan tangan kanan pimpinan kelompok teroris, Santoso.
"Mereka ini kelompok MIT (Mujahidin Indonesia Timur), salah satunya orang kepercayaan Santoso," kata seorang perwira di kepolisian kepada detikcom, Minggu (25/5/2015).
Keduanya tewas dalam sebuah operasi penyergapan bersandikan Operasi Camar Maleo II di wilayah Gayatri, Poso, Sulawesi Tengah. Operasi yang dilakukan sejak 27 April 2015 ini beranggotakan 1.000 anggota gabungan dari Brimob Mabes Polri, Densus 88 Polri dan Polda Sulawesi Tengah.
Keduanya tewas setelah disergap tim di sebuah perkebunan di wilayah Gayatri, Poso pada pukul 19.00 WITA tadi.
Menurut informasi, baku tembak terjadi sejak pukul 18.30 WITA tadi. Sementara petugas menyita sepucuk senjata M 16 dan sebuah bom lontong.Jenazah 2 Teroris Dibawa dari Poso ke RS Bhayangkara Palu Pihak kepolisian telah mengantongi identitas kedua teroris yang tewas dalam baku tembak di Poso pada Minggu (24/5) malam. Namun, untuk memastikan, mereka masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut.
"Kan nanti ada prosedurnya, dibawa ke rumah sakit, keluarganya datang, dilakukan pemeriksaan postmortem. Baru diketahui identitasnya. Saya sudah tahu namanya tapi belum bisa menyampaikan," kata Kapolda Sulteng Brigjen Idham Azis, saat dihubungi detikcom, Minggu (24/5/2015) malam.
Menurut Idham, saat ini kedua jenazah telah dibawa dari Poso menuju Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah, Palu. Jenazah dibawa pukul 20.00 WITA. Diperkirakan perjalanan Poso ke Palu memakan waktu 3 jam dengan menempuh jarak kira-kira 200 kilometer.
"Saat ini jenazah dalam perjalanan dari Poso menuju Palu, satu jam lagi sampai RS Bhayangkara," ujar Idham saat dihubungi sekitar pukul 22.30 WIB.
Idham membenarkan bahwa kedua teroris yang tewas tersebut merupakan anak buah teroris Santoso. "Iya betul," terangnya menegaskan.
Baku tembak terjadi di wilayah Gayatri, Poso sekitar pukul 19.00 WITA, Minggu (25/5). Petugas menyergap sebuah tempat yang diduga kuat menjadi persembunyian mereka.
2 orang ini tewas dalam operasi camar Maleo II yang dilakukan tim gabungan Polda Sulteng, Brimob Mabes dan Densus 88 serta Satgas Anti Teror. (rna/bar)
Informasi yang dihimpun detikcom dari sumber kepolisian menyebutkan baku tembak terjadi di wilayah Gayatri, Poso sekitar pukul 19.00 WITA, Minggu (25/5/2015). Petugas menyergap sebuah tempat yang diduga kuat menjadi persembunyian mereka.
Kelompok ini tewas dalam operasi camar Maleo II yang dilakukan tim gabungan Polda Sulteng, Brimob Mabes dan Densus 88 serta Satgas Anti Teror.
"Kontak senjatanya terjadi di sebuah perkebunan," kata seorang perwira kepada detikcom, Minggu (25/5/2015).
Perwira tersebut mengatakan, dari hasil penyisiran sementara, ada dua orang anggota teroris yang tewas dalam baku tembak ini. Namun belum diketahui pasti siapa anggota teroris tersebut. (mei/bar)Senpi dan Bom Lontong Disita dari 2 Teroris yang Ditembak Mati di Poso Baku tembak antara anggota kepolisian dengan kelompok teroris terjadi di wilayah Gayatri, Poso. Dua anggota teroris tewas dalam penyergapan tersebut.
Sementara tim Satgas Anti-Teror dan Densus 88 Polri menyita sepucuk senjata api jenis M16 dan juga sebuah bom lontong di lokasi penyergapan tersebut. Kelompok ini tewas dalam operasi camar Maleo II yang dilakukan tim gabungan Polda Sulteng, Brimob Mabes dan Densus 88 serta Satgas Anti Teror.
"Dua orang teroris ditembak mati," terang seorang sumber di kepolisian kepada detikcom, Minggu (25/5/2015).
Baku tembak terjadi para pukul 19.00 WITA tadi dalam sebuah penyergapan.Salah Satu Teroris yang Ditembak Mati di Poso Tangan Kanan Santoso Dua orang anggota kelompok teroris tewas tertembak dalam upaya penyergapan di Poso, Sulawesi Tengah. Salah satu di antaranya merupakan tangan kanan pimpinan kelompok teroris, Santoso.
"Mereka ini kelompok MIT (Mujahidin Indonesia Timur), salah satunya orang kepercayaan Santoso," kata seorang perwira di kepolisian kepada detikcom, Minggu (25/5/2015).
Keduanya tewas dalam sebuah operasi penyergapan bersandikan Operasi Camar Maleo II di wilayah Gayatri, Poso, Sulawesi Tengah. Operasi yang dilakukan sejak 27 April 2015 ini beranggotakan 1.000 anggota gabungan dari Brimob Mabes Polri, Densus 88 Polri dan Polda Sulawesi Tengah.
Keduanya tewas setelah disergap tim di sebuah perkebunan di wilayah Gayatri, Poso pada pukul 19.00 WITA tadi.
Menurut informasi, baku tembak terjadi sejak pukul 18.30 WITA tadi. Sementara petugas menyita sepucuk senjata M 16 dan sebuah bom lontong.Jenazah 2 Teroris Dibawa dari Poso ke RS Bhayangkara Palu Pihak kepolisian telah mengantongi identitas kedua teroris yang tewas dalam baku tembak di Poso pada Minggu (24/5) malam. Namun, untuk memastikan, mereka masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut.
"Kan nanti ada prosedurnya, dibawa ke rumah sakit, keluarganya datang, dilakukan pemeriksaan postmortem. Baru diketahui identitasnya. Saya sudah tahu namanya tapi belum bisa menyampaikan," kata Kapolda Sulteng Brigjen Idham Azis, saat dihubungi detikcom, Minggu (24/5/2015) malam.
Menurut Idham, saat ini kedua jenazah telah dibawa dari Poso menuju Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah, Palu. Jenazah dibawa pukul 20.00 WITA. Diperkirakan perjalanan Poso ke Palu memakan waktu 3 jam dengan menempuh jarak kira-kira 200 kilometer.
"Saat ini jenazah dalam perjalanan dari Poso menuju Palu, satu jam lagi sampai RS Bhayangkara," ujar Idham saat dihubungi sekitar pukul 22.30 WIB.
Idham membenarkan bahwa kedua teroris yang tewas tersebut merupakan anak buah teroris Santoso. "Iya betul," terangnya menegaskan.
Baku tembak terjadi di wilayah Gayatri, Poso sekitar pukul 19.00 WITA, Minggu (25/5). Petugas menyergap sebuah tempat yang diduga kuat menjadi persembunyian mereka.
2 orang ini tewas dalam operasi camar Maleo II yang dilakukan tim gabungan Polda Sulteng, Brimob Mabes dan Densus 88 serta Satgas Anti Teror. (rna/bar)
♞ detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.