Sistem pertahanan udara S-500 milik Rusia sendiri digadang-gadang akan menjadi saingan utama Rudal Patriot RAS3 milik Amerika Serikat. (istimewa)
Setelah sukses meluncurkan sistem pertahanan udara S-300 dan S-400, Rusia dikabarkan sedang mengembangkan sebuah sistem pertahanan baru. Sistem pertahanan yang rencananya akan diluncurkan pada tahun 2017 itu diberi nama S-500.
Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Yury Borisov mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan riset pengembangan rudal terbaru mereka tersebut. “Proyek produksi rudal S-500 Rusia saat ini masih dalam tahap penelitian dan pengembangan. Kemungkinan peluncuran resmi akan dilakukan pada 2017,” ucapnya.
Rudal sekaligus sistem pertahanan udara S-500, seperti dilansir Russia Today pada Minggu (24/5/2015) nantinya dikabarkan akan dapat meluncurkan 10 rudal dalam sekali tembak, dengan kecepatan hingga 7 Km/detik untuk mencapai target.
Sistem pertahanan udara S-500 milik Rusia sendiri digadang-gadang akan menjadi saingan utama Rudal Patriot RAS3 milik Amerika Serikat (AS).
Sejauh ini, dua rudal yang diluncurkan Rusia yakni S-300 dan S-400 diklaim sebagai salah satu senjata pertahanan udara paling ampuh di dunia.
Iran bahkan kepincut dengan rudal S-300, dan dikabarkan dalam waktu dekat akan menyelesaikan proses pembelian rudal tersebut. Rusia sendiri saat ini memang tengah gencar-gencarnya mengembangkan sistem pertahanan mereka. Sebelumnya, Negeri Beruang Merah itu baru saja meluncurkan helikopter Mi-26T2, yang disebut sebagai helikopter terbesar dan terkuat di dunia. (esn)
Setelah sukses meluncurkan sistem pertahanan udara S-300 dan S-400, Rusia dikabarkan sedang mengembangkan sebuah sistem pertahanan baru. Sistem pertahanan yang rencananya akan diluncurkan pada tahun 2017 itu diberi nama S-500.
Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Yury Borisov mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan riset pengembangan rudal terbaru mereka tersebut. “Proyek produksi rudal S-500 Rusia saat ini masih dalam tahap penelitian dan pengembangan. Kemungkinan peluncuran resmi akan dilakukan pada 2017,” ucapnya.
Rudal sekaligus sistem pertahanan udara S-500, seperti dilansir Russia Today pada Minggu (24/5/2015) nantinya dikabarkan akan dapat meluncurkan 10 rudal dalam sekali tembak, dengan kecepatan hingga 7 Km/detik untuk mencapai target.
Sistem pertahanan udara S-500 milik Rusia sendiri digadang-gadang akan menjadi saingan utama Rudal Patriot RAS3 milik Amerika Serikat (AS).
Sejauh ini, dua rudal yang diluncurkan Rusia yakni S-300 dan S-400 diklaim sebagai salah satu senjata pertahanan udara paling ampuh di dunia.
Iran bahkan kepincut dengan rudal S-300, dan dikabarkan dalam waktu dekat akan menyelesaikan proses pembelian rudal tersebut. Rusia sendiri saat ini memang tengah gencar-gencarnya mengembangkan sistem pertahanan mereka. Sebelumnya, Negeri Beruang Merah itu baru saja meluncurkan helikopter Mi-26T2, yang disebut sebagai helikopter terbesar dan terkuat di dunia. (esn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.