Kapal selam Kilo class
Menteri Pertahanan, Jenderal (Purn) Ryamirzad Ryacudu memastikan, TNI AL akan membeli kapal selam kilo dari Rusia. Pembelian alutsista tersebut akan dilakukan dalam bentuk baru, dan bukan kapal bekas.
"Perintah Presiden beli baru, ibaratnya dari pada beli 10 tapi second, lebih baik lima tapi baru," ujar Ryamirzad di komplek DPR, Jakarta, Senin (21/9/2015).
Meski demikian, Ryamirzad enggan merinci kapan pengadaan alutsista untuk matra laut itu dilakukan. "Itu AL yang tau," imbuhnya.
Adapun alasan pemilihan kapal selam jenis tersebut, lantaran keunggulannya yang mampu bertahan lama di dalam air dan mampu menembakkan rudal ke pesawat.
"Sebelum beli sudah diajakin, kalau kapal selam Rusia paling lama nyelemnya dan paling dalam, serta bisa menembak pesawat dari kedalaman laut," pungkasnya.
Seperti diketahui, selain membeli kapal selam jenis Chan Bogo dari Korea Selatan, TNI AL juga tertarik untuk memperkuat armadanya dengan kapal selam jenis kilo. Sementara mantan KSAL, Laksamana (Purn) Bernard Kent Sondakh sempat mengkritik rencana pembelian kapal selam kilo tersebut. Menurutnya, kapal jenis kilo tergolong susah suku cadangnya.
Menteri Pertahanan, Jenderal (Purn) Ryamirzad Ryacudu memastikan, TNI AL akan membeli kapal selam kilo dari Rusia. Pembelian alutsista tersebut akan dilakukan dalam bentuk baru, dan bukan kapal bekas.
"Perintah Presiden beli baru, ibaratnya dari pada beli 10 tapi second, lebih baik lima tapi baru," ujar Ryamirzad di komplek DPR, Jakarta, Senin (21/9/2015).
Meski demikian, Ryamirzad enggan merinci kapan pengadaan alutsista untuk matra laut itu dilakukan. "Itu AL yang tau," imbuhnya.
Adapun alasan pemilihan kapal selam jenis tersebut, lantaran keunggulannya yang mampu bertahan lama di dalam air dan mampu menembakkan rudal ke pesawat.
"Sebelum beli sudah diajakin, kalau kapal selam Rusia paling lama nyelemnya dan paling dalam, serta bisa menembak pesawat dari kedalaman laut," pungkasnya.
Seperti diketahui, selain membeli kapal selam jenis Chan Bogo dari Korea Selatan, TNI AL juga tertarik untuk memperkuat armadanya dengan kapal selam jenis kilo. Sementara mantan KSAL, Laksamana (Purn) Bernard Kent Sondakh sempat mengkritik rencana pembelian kapal selam kilo tersebut. Menurutnya, kapal jenis kilo tergolong susah suku cadangnya.
★ okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.