Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan memperingati Hari TNI ke-70 tahun 2015 yang akan dilaksanakan di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Provinsi Banten, pada hari Senin 5 Oktober 2015.
Upacara Parade dan Defile Peringatan Hari TNI ke-70 dipimpin langsung Presiden RI Joko Widodo selaku Inspektur Upacara (Irup) dengan didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Agus Supriatna.
Sebelum puncak Peringatan Hari TNI ke-70, pada hari Sabtu tanggal 3 Oktober 2015 akan digelar Gladi Bersih akan dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang didamping Kasad, Kasal, Kasau dan Asops Panglima TNI Mayjen TNI Fransen G. Siahaan selaku ketua panitia pusat Peringatan Hari TNI ke-70 tahun 2015.
Adapun rangkaian kegiatan Hari TNI ke-70 yang telah dilaksanakan Bhakti Sosial Sail Tomini meliputi Operasi Bhakti Kartika Jaya, Operasi Bhakti Surya Bhaskara Jaya, dan Operasi Bhakti Pelangi Nusantara pada tanggal 13-14 September 2015 di Teluk Tomini dengan melibatkan 2.000 orang.
Bhakti sosial yang sudah dilaksanakan yaitu, Operasi Katarak di wilayah Kodam III/Slw (Cilegon) pada tanggal 19-20 September 2015 melibatkan 500 pasien, kegiatan Anjangsana pada tanggal 22 September 2015, di RSPAD Gatot Subroto, RSAL Dr. Mintohardjo dan RSAU Dr. Esnawan Antariksa sebanyak 300 pasien, pengobatan massal tanggal 23 September 2015 di wilayah Korem 064/MY dengan melibatkan 3.000 pasien.
Sedangkan bentuk Bhakti Sosial yang sedang dan akan dilaksanakan yaitu, pada tanggal 25-27 September 2015 di wilayah Kodam Jaya dengan 1.000 pasien, di Pesantren Al Qosimiyyah Tasikmalaya 1.475 pasien, Donor Darah tanggal 30 September 2015 di Mabes TNI sebanyak 3.000 pendonor dan di Purwakarta pada tanggal 2-4 Oktober 2015 sebanyak 500 pasien.
Sementara itu, pada tanggal 27 September 2015, TNI juga menggelar Lomba Lari 10 K yang dilaksanakan di Silang Monas Jakarta Pusat. Di hari yang sama seluruh pasukan yang tergabung dalam pasukan Upacara dan seluruh Alutsista TNI akan pergeseran pasukan menuju Pantai Dermaga Indah Kiat Banten.
Puncak Peringatan Hari TNI ke-70 tahun ini, TNI akan mengerahkan 12.080 prajurit dari Ketiga Angkatan dan pengerahan Alutsista. Selain itu, pelaksanaan upacara akan dimeriahkan dengan demontrasi prajurit dan Alutsista TNI, seperti: TNI AD menampilkan Demo Yongmoodo berkekuatan 3.233 prajurit, demo ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan prajurit dalam teknik beladiri militer dengan baik. Gerakan yang ditampilkan adalah Yonghobob, Gibon, Sasu, Teknik jatuh, perkelahian tanpa alat dan perkelaihian dengan alat.
Sedangkan TNI AL mendemontrasikan Operasi Laut Gabungan, Operasi Amphibi dan penembakan senjata startegis Exocet MM 40. Operasi Laut Gabungan dalam rangka merebut keunggulan Laut dan Operasi Amphibi untuk mengembalikan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Demo tersebut melibatkan 3.374 prajurit TNI AL, 43 KRI, dan 25 Unit Pesawat.
Kemudian TNI AU menampilkan Demo Operasi Udara Gabungan untuk merebut keunggulan udara. Demo tersebut melibatkan 1.794 prajurit TNI AU, 130 pesawat baik pesawat jenis Helly, Cesna, Angkut, Latih, dan pesawat Tempur seperti 4 pesawat EMB-314, 12 T-50, 10 pesawat Hawk 100/200, 12 F-16 dan 10 pesawat Sukhoi.
Kabidpenum Puspen TNI
Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M.
Upacara Parade dan Defile Peringatan Hari TNI ke-70 dipimpin langsung Presiden RI Joko Widodo selaku Inspektur Upacara (Irup) dengan didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Agus Supriatna.
Sebelum puncak Peringatan Hari TNI ke-70, pada hari Sabtu tanggal 3 Oktober 2015 akan digelar Gladi Bersih akan dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang didamping Kasad, Kasal, Kasau dan Asops Panglima TNI Mayjen TNI Fransen G. Siahaan selaku ketua panitia pusat Peringatan Hari TNI ke-70 tahun 2015.
Adapun rangkaian kegiatan Hari TNI ke-70 yang telah dilaksanakan Bhakti Sosial Sail Tomini meliputi Operasi Bhakti Kartika Jaya, Operasi Bhakti Surya Bhaskara Jaya, dan Operasi Bhakti Pelangi Nusantara pada tanggal 13-14 September 2015 di Teluk Tomini dengan melibatkan 2.000 orang.
Bhakti sosial yang sudah dilaksanakan yaitu, Operasi Katarak di wilayah Kodam III/Slw (Cilegon) pada tanggal 19-20 September 2015 melibatkan 500 pasien, kegiatan Anjangsana pada tanggal 22 September 2015, di RSPAD Gatot Subroto, RSAL Dr. Mintohardjo dan RSAU Dr. Esnawan Antariksa sebanyak 300 pasien, pengobatan massal tanggal 23 September 2015 di wilayah Korem 064/MY dengan melibatkan 3.000 pasien.
Sedangkan bentuk Bhakti Sosial yang sedang dan akan dilaksanakan yaitu, pada tanggal 25-27 September 2015 di wilayah Kodam Jaya dengan 1.000 pasien, di Pesantren Al Qosimiyyah Tasikmalaya 1.475 pasien, Donor Darah tanggal 30 September 2015 di Mabes TNI sebanyak 3.000 pendonor dan di Purwakarta pada tanggal 2-4 Oktober 2015 sebanyak 500 pasien.
Sementara itu, pada tanggal 27 September 2015, TNI juga menggelar Lomba Lari 10 K yang dilaksanakan di Silang Monas Jakarta Pusat. Di hari yang sama seluruh pasukan yang tergabung dalam pasukan Upacara dan seluruh Alutsista TNI akan pergeseran pasukan menuju Pantai Dermaga Indah Kiat Banten.
Puncak Peringatan Hari TNI ke-70 tahun ini, TNI akan mengerahkan 12.080 prajurit dari Ketiga Angkatan dan pengerahan Alutsista. Selain itu, pelaksanaan upacara akan dimeriahkan dengan demontrasi prajurit dan Alutsista TNI, seperti: TNI AD menampilkan Demo Yongmoodo berkekuatan 3.233 prajurit, demo ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan prajurit dalam teknik beladiri militer dengan baik. Gerakan yang ditampilkan adalah Yonghobob, Gibon, Sasu, Teknik jatuh, perkelahian tanpa alat dan perkelaihian dengan alat.
Sedangkan TNI AL mendemontrasikan Operasi Laut Gabungan, Operasi Amphibi dan penembakan senjata startegis Exocet MM 40. Operasi Laut Gabungan dalam rangka merebut keunggulan Laut dan Operasi Amphibi untuk mengembalikan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Demo tersebut melibatkan 3.374 prajurit TNI AL, 43 KRI, dan 25 Unit Pesawat.
Kemudian TNI AU menampilkan Demo Operasi Udara Gabungan untuk merebut keunggulan udara. Demo tersebut melibatkan 1.794 prajurit TNI AU, 130 pesawat baik pesawat jenis Helly, Cesna, Angkut, Latih, dan pesawat Tempur seperti 4 pesawat EMB-314, 12 T-50, 10 pesawat Hawk 100/200, 12 F-16 dan 10 pesawat Sukhoi.
Kabidpenum Puspen TNI
Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M.
♔ Poskota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.