Batal dijual ke Rusia, dua kapal perang Mistral Prancis dibeli Mesir. (Reuters)
Presiden Prancis, Francois Hollande, mengatakan Mesir telah sepakat untuk membeli dua kapal perang Mistral. Dua kapal perang itu semula sepakat dijual ke Rusia tapi dibatalkan setelah Prancis ditekan Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa terkait krisis Ukraina.
Menurut Hollande, Mesir adalah mitra strategis. Penjualan dua kapal perang Mistral itu merupakan kontrak besar militer kedua negara pada tahun ini.
”Itu pembeli yang saya suka, karena kita sudah memiliki kerjasama militer dengan Mesir,” kata Hollande, seperti dikutip Russia Today, Kamis (24/9/2015). ”Mesir memainkan peran penting di Timur Tengah dan ingin bergerak menuju transisi demokrasi, yang tidak mudah, dan kita harus mendukung upaya mereka,” katanya lagi mengacu pada upaya Presiden Mesir, Abdel Fattah Al-Sisi.
Sumber Pemerintah Prancis mengatakan, Mesir akan membayar 950 juta Euro untuk kedua kapal perang Mistral Prancis tersebut. Dua kapal perang itu masing-masing dapat membawa 16 helikopter dan 13 tank tempur.
Sebelumnya, Rusia sepakat membeli dua kapal perang itu dengan nilai 1,2 miliar Euro meski pada akhirnya dibatalkan dan Rusia menjatuhkan denda pada Prancis.
Paris telah menghadapi kemarahan pada sekutunya di seluruh dunia ketika sepakat menandatangani kontrak jual beli dua kapal perang Mistral. Para sekutu Prancis, terutama AS, selama ini menyalahkan Rusia atas aneksasi Crimea dari Ukraina pada tahun lalu.
Tekanan itu membuat Prancis bingung. Prancis akhirnya tunduk pada sekutu-sekutunya meski harus menerima denda mahal dari Rusia atas pembatalan penjualan dua kapal perang Mistral. Sebelum resmi dibeli Mesir, kedua kapal perang itu sempat diminati Malaysia dan Uni Emirat Arab. (mas)
Presiden Prancis, Francois Hollande, mengatakan Mesir telah sepakat untuk membeli dua kapal perang Mistral. Dua kapal perang itu semula sepakat dijual ke Rusia tapi dibatalkan setelah Prancis ditekan Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa terkait krisis Ukraina.
Menurut Hollande, Mesir adalah mitra strategis. Penjualan dua kapal perang Mistral itu merupakan kontrak besar militer kedua negara pada tahun ini.
”Itu pembeli yang saya suka, karena kita sudah memiliki kerjasama militer dengan Mesir,” kata Hollande, seperti dikutip Russia Today, Kamis (24/9/2015). ”Mesir memainkan peran penting di Timur Tengah dan ingin bergerak menuju transisi demokrasi, yang tidak mudah, dan kita harus mendukung upaya mereka,” katanya lagi mengacu pada upaya Presiden Mesir, Abdel Fattah Al-Sisi.
Sumber Pemerintah Prancis mengatakan, Mesir akan membayar 950 juta Euro untuk kedua kapal perang Mistral Prancis tersebut. Dua kapal perang itu masing-masing dapat membawa 16 helikopter dan 13 tank tempur.
Sebelumnya, Rusia sepakat membeli dua kapal perang itu dengan nilai 1,2 miliar Euro meski pada akhirnya dibatalkan dan Rusia menjatuhkan denda pada Prancis.
Paris telah menghadapi kemarahan pada sekutunya di seluruh dunia ketika sepakat menandatangani kontrak jual beli dua kapal perang Mistral. Para sekutu Prancis, terutama AS, selama ini menyalahkan Rusia atas aneksasi Crimea dari Ukraina pada tahun lalu.
Tekanan itu membuat Prancis bingung. Prancis akhirnya tunduk pada sekutu-sekutunya meski harus menerima denda mahal dari Rusia atas pembatalan penjualan dua kapal perang Mistral. Sebelum resmi dibeli Mesir, kedua kapal perang itu sempat diminati Malaysia dan Uni Emirat Arab. (mas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.