Indonesia-Turki Sepakat Tingkatkan Kerjasama Ilustrasi teroris (Istimewa)
Dalam pertemuan bilateral disela-sela penyelenggaraan KTM OKI, Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno L.P Marsudi, dan Menlu Turki, Mevlut Cavusoglu, sependapat dengan pentingnya meningkatkan kerja sama dalam pemberantasan terorisme.
"Dalam kaitan ini kedua Menlu akan dorong komunikasi lebih intensif antar badan intelijen dan penegak hukum kedua negara guna meningkatkan kerja sama intelijen dan tukar informasi," ujar Juru Bicara Kementrian Luar Negeri (Kemlu), Arrmanatha Nasir, dalam siaran persnya, Jumat (22/1).
Terkait situasi di Timur Tenah, kata Tata, kedua Menlu menekankan pentingnya hubungan damai Arab Saudi dan Iran bagi perdamaian dan keamanan regional.
Hubungan baik kedua negara, dibutuhkan untuk mengatasi berbagai konflik di kawasan dan atasi bahaya terorisme, ekstrimisme, dan lain-lain. Dalam kaitan ini, Menlu Turki menyambut baik inisiatif yang telah diambil oleh Indonesia.
"Menurut Menlu Turki, upaya Indonesia untuk membangun rasa saling percaya antara negara di Timur Tengah akan memberikan energi positif terhadap keadaan di kawasan tersebut," pungkas Tata.
Blake menilai aparat Kepolisian Indonesia tanggap dan cepat mengatasi teror
Duta Besar Amerika Serikat untuk Republik Indonesia, Robert O Blake menyatakan pihaknya mendukung Pemerintah Indonesia melawan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dan kelompok teroris lainnya.
Hal tersebut dikemukakan Blake saat berkunjung ke SD Kombe di Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (22/1).
“Saya ingin jelaskan bahwa Amerika Serikat berdiri berdampingan dengan Indonesia untuk melawan ancaman ISIS dan kelompok teroris lainnya," katanya.
Blake menilai aparat Kepolisian Indonesia tanggap dan cepat mengatasi teror di Jalan MH Thamrin, Jakarta, pada Kamis (14/1).
“Saya mengucapkan selamat kepada Kepolisian Republik Indonesia yang tanggap dan professional menyelesaikan teror saat itu, karena telah menyelamatkan lebih banyak jiwa," ujarnya.
Dalam pertemuan bilateral disela-sela penyelenggaraan KTM OKI, Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno L.P Marsudi, dan Menlu Turki, Mevlut Cavusoglu, sependapat dengan pentingnya meningkatkan kerja sama dalam pemberantasan terorisme.
"Dalam kaitan ini kedua Menlu akan dorong komunikasi lebih intensif antar badan intelijen dan penegak hukum kedua negara guna meningkatkan kerja sama intelijen dan tukar informasi," ujar Juru Bicara Kementrian Luar Negeri (Kemlu), Arrmanatha Nasir, dalam siaran persnya, Jumat (22/1).
Terkait situasi di Timur Tenah, kata Tata, kedua Menlu menekankan pentingnya hubungan damai Arab Saudi dan Iran bagi perdamaian dan keamanan regional.
Hubungan baik kedua negara, dibutuhkan untuk mengatasi berbagai konflik di kawasan dan atasi bahaya terorisme, ekstrimisme, dan lain-lain. Dalam kaitan ini, Menlu Turki menyambut baik inisiatif yang telah diambil oleh Indonesia.
"Menurut Menlu Turki, upaya Indonesia untuk membangun rasa saling percaya antara negara di Timur Tengah akan memberikan energi positif terhadap keadaan di kawasan tersebut," pungkas Tata.
Blake menilai aparat Kepolisian Indonesia tanggap dan cepat mengatasi teror
Duta Besar Amerika Serikat untuk Republik Indonesia, Robert O Blake menyatakan pihaknya mendukung Pemerintah Indonesia melawan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dan kelompok teroris lainnya.
Hal tersebut dikemukakan Blake saat berkunjung ke SD Kombe di Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (22/1).
“Saya ingin jelaskan bahwa Amerika Serikat berdiri berdampingan dengan Indonesia untuk melawan ancaman ISIS dan kelompok teroris lainnya," katanya.
Blake menilai aparat Kepolisian Indonesia tanggap dan cepat mengatasi teror di Jalan MH Thamrin, Jakarta, pada Kamis (14/1).
“Saya mengucapkan selamat kepada Kepolisian Republik Indonesia yang tanggap dan professional menyelesaikan teror saat itu, karena telah menyelamatkan lebih banyak jiwa," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.