Dokter Australia DiculikSituasi penyerbuan operasi keamanan ke Hotel Splendid yang menjadi tempat penyanderaan Al Qaeda di Burkina Faso. (REUTERS/Reuters TV) ☆
Serangan kelompok militan al-Qaidah ke sebuah hotel mewah di Burkina Faso menewaskan 28 orang. Teror dimulai pada Jumat malam waktu setempat, dan pasukan keamanan masuk ke Hotel Splendid pada Sabtu pagi dan membebaskan 126 tawanan, setengah dari mereka dirawat di rumah sakit, menurut Menteri Luar Negeri Burkina Faso, Alpha Barry.
Dilansir CNN, Presiden Burkina Faso Marc Christian Kabore mengatakan 28 orang tewas dan 54 lain terluka. Korban terluka termasuk dua polisi, seorang tentara. Tidak jelas apakah jumlah korban tewas itu termasuk para pelaku serangan.
Televisi Perancis, BFMTV, melaporkan bahwa dua warga Perancis ikut tewas dalam insiden ini. Sementara Kanada mengatakan enam warga negaranya menjadi korban tewas.
Empat dari korban tewas merupakan satu keluarga asal Ukraina, termasuk seorang bocah perempuan berusia 9 tahun.
Sementara itu, dua korban terluka merupakan warga negara Swiss, menurut Kementerian Luar Negeri negara itu.
Satu warga Amerika Serikat juga ikut menjadi korban tewas.
Dokter Australia diculik
Di tempat berbeda, orang tak dikenal menculik dua orang dokter asal Australia, yang merupakan sepasang suami-istri. Pasangan itu diculik di Kota Djibo dekat perbatasan Mali pada Sabtu dini hari.
Ken Elliott dan istrinya, Jocelyn, yang berusia 80-an tahun, menurut juru bicara keluarganya pada Minggu (17/1), mendedikasikan hidup mereka untuk menyediakan layanan medis kepada warga di wilayah terpencil di negara itu.
Belum diketahui apakah penculikan pasangan ini berhubungan dengan serangan di hotel.
Ken dan Jocelyn mengelola sebuah klinik dengan 120 tempat tidur, selama lebih 40 tahun. Ken merupaka satu-satunya dokter bedah di klinik itu. (stu)
Serangan kelompok militan al-Qaidah ke sebuah hotel mewah di Burkina Faso menewaskan 28 orang. Teror dimulai pada Jumat malam waktu setempat, dan pasukan keamanan masuk ke Hotel Splendid pada Sabtu pagi dan membebaskan 126 tawanan, setengah dari mereka dirawat di rumah sakit, menurut Menteri Luar Negeri Burkina Faso, Alpha Barry.
Dilansir CNN, Presiden Burkina Faso Marc Christian Kabore mengatakan 28 orang tewas dan 54 lain terluka. Korban terluka termasuk dua polisi, seorang tentara. Tidak jelas apakah jumlah korban tewas itu termasuk para pelaku serangan.
Televisi Perancis, BFMTV, melaporkan bahwa dua warga Perancis ikut tewas dalam insiden ini. Sementara Kanada mengatakan enam warga negaranya menjadi korban tewas.
Empat dari korban tewas merupakan satu keluarga asal Ukraina, termasuk seorang bocah perempuan berusia 9 tahun.
Sementara itu, dua korban terluka merupakan warga negara Swiss, menurut Kementerian Luar Negeri negara itu.
Satu warga Amerika Serikat juga ikut menjadi korban tewas.
Dokter Australia diculik
Di tempat berbeda, orang tak dikenal menculik dua orang dokter asal Australia, yang merupakan sepasang suami-istri. Pasangan itu diculik di Kota Djibo dekat perbatasan Mali pada Sabtu dini hari.
Ken Elliott dan istrinya, Jocelyn, yang berusia 80-an tahun, menurut juru bicara keluarganya pada Minggu (17/1), mendedikasikan hidup mereka untuk menyediakan layanan medis kepada warga di wilayah terpencil di negara itu.
Belum diketahui apakah penculikan pasangan ini berhubungan dengan serangan di hotel.
Ken dan Jocelyn mengelola sebuah klinik dengan 120 tempat tidur, selama lebih 40 tahun. Ken merupaka satu-satunya dokter bedah di klinik itu. (stu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.