⚓️ Akan Berlangsung Hari Rabu KRI Clurit 641 [TNI AL]
Puncak latihan tempur, Armada Jaya ke-34, berlangsung Rabu (14/9). KRI Clurit-641 dan KRI Ajak-653 akan melakukan penembakan ke KRI Karimata-960.
Persiapan menuju puncak acara berlangsung sejak Minggu (11/9). Sebagian KRI yang terlibat dalam latihan sudah berangkat dari Dermaga Ujung Komando Armada Kawasan Timur (Koarmatim) menuju Banongan, Situbondo.
Hari ini KRI Banjarmasin yang mengangkut perwira tinggi TNI-AL akan menyusul ke lokasi yang sama. KRI tersebut akan menjadi tempat singgah Presiden RI Joko Widodo jika hadir dalam acara tersebut.
Kabag Penerangan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI-AL (Kodiklatal) Letkol Laut (KH) Jamaluddin mengatakan, semua armada dipastikan sudah berkumpul di Banongan Rabu pagi.
Skenario akan dijalankan. Yakni, penembakan rudal C-705 dengan sasaran KRI Karimata-960 dan penembakan torpedo SUT oleh KRI Ajak.
’’Skenario tetap jalan. Kehadiran presiden masih menunggu konfirmasi,’’ katanya. Protokoler kepresidenan belum memastikan presiden akan hadir atau tidak.
Namun, presiden selalu menyempatkan hadir untuk menyaksikan penembakan tersebut dari tahun ke tahun. ’’Kami masih menunggu,’’ jelas Jamal, sapaan akrabnya.
Latihan Armada Jaya merupakan tradisi besar di lingkungan TNI-AL. Semua satuan dilibatkan. Pasukan yang terlibat langsung berjumlah 7.556 orang.
Jumlah itu belum termasuk anggota TNI-AL yang diperbantukan untuk kelancaran latihan. Dukungan armada sangat besar.
Yakni, 40 KRI, 9 pesawat udara, 69 kendaraan tempur, dan 78 kendaraan taktis milik korps Marinir. Sebagian besar KRI sudah berangkat ke Banongan.
KRI Ajak 653 [TNI AL]
KRI tersebut memuat pasukan dan kendaraan tempur. Salah satunya amfibi. Pesawat udara berangkat ke lokasi besok. Termasuk Heli Bell-412 yang akan mengangkut rombongan presiden.
Jamal menyatakan, persiapan sudah matang. Gelar pasukan dan armada juga sudah dilaksanakan. Kesuksesan acara bergantung besok. Hingga kini tidak ada masalah di lapangan.
Seluruh pasukan berjanji tampil maksimal di hajatan besar TNI-AL tersebut. ’’Kami berharap berlangsung sesuai skenario yang telah disusun,’’ ungkapnya.
Kepala Staf TNI-AL Laksamana TNI Ade Supandi juga menekankan kepada seluruh prajurit untuk tampil maksimal.
Kesuksesan Armada Jaya ke-34 menjadi barometer peran dan profesionalitas TNI-AL. Semua lini diuji. Aspek penyerangan, pertahanan, kekompakan, dan kekuatan dibuktikan pada latihan tersebut.
Latihan itu melibatkan beberapa petinggi TNI-AL. Yakni, Komandan Kodiklatal Laksamana Muda TNI Tri Wahyudi Sukarno sebagai direktur latihan.
Lalu, Pangarmatim Laksda TNI Darwanto sebagai panglima komando tugas lapangan (Pangkogasla) dan Laksma TNI Roberth Wolter sebagai panglima komando tugas pendaratan administrasi (Pangkogasratmin).
Kemudian, Mayjen TNI (Mar) R.M. Trusono selaku komandan pasukan pendarat (Danpasrat) dan serta Komandan Lantamal V Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah sebagai panglima komando tugas pertahanan pantai (Pangkogahantai). (riq/c15/dos/sep/JPG)
Puncak latihan tempur, Armada Jaya ke-34, berlangsung Rabu (14/9). KRI Clurit-641 dan KRI Ajak-653 akan melakukan penembakan ke KRI Karimata-960.
Persiapan menuju puncak acara berlangsung sejak Minggu (11/9). Sebagian KRI yang terlibat dalam latihan sudah berangkat dari Dermaga Ujung Komando Armada Kawasan Timur (Koarmatim) menuju Banongan, Situbondo.
Hari ini KRI Banjarmasin yang mengangkut perwira tinggi TNI-AL akan menyusul ke lokasi yang sama. KRI tersebut akan menjadi tempat singgah Presiden RI Joko Widodo jika hadir dalam acara tersebut.
Kabag Penerangan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI-AL (Kodiklatal) Letkol Laut (KH) Jamaluddin mengatakan, semua armada dipastikan sudah berkumpul di Banongan Rabu pagi.
Skenario akan dijalankan. Yakni, penembakan rudal C-705 dengan sasaran KRI Karimata-960 dan penembakan torpedo SUT oleh KRI Ajak.
’’Skenario tetap jalan. Kehadiran presiden masih menunggu konfirmasi,’’ katanya. Protokoler kepresidenan belum memastikan presiden akan hadir atau tidak.
Namun, presiden selalu menyempatkan hadir untuk menyaksikan penembakan tersebut dari tahun ke tahun. ’’Kami masih menunggu,’’ jelas Jamal, sapaan akrabnya.
Latihan Armada Jaya merupakan tradisi besar di lingkungan TNI-AL. Semua satuan dilibatkan. Pasukan yang terlibat langsung berjumlah 7.556 orang.
Jumlah itu belum termasuk anggota TNI-AL yang diperbantukan untuk kelancaran latihan. Dukungan armada sangat besar.
Yakni, 40 KRI, 9 pesawat udara, 69 kendaraan tempur, dan 78 kendaraan taktis milik korps Marinir. Sebagian besar KRI sudah berangkat ke Banongan.
KRI Ajak 653 [TNI AL]
KRI tersebut memuat pasukan dan kendaraan tempur. Salah satunya amfibi. Pesawat udara berangkat ke lokasi besok. Termasuk Heli Bell-412 yang akan mengangkut rombongan presiden.
Jamal menyatakan, persiapan sudah matang. Gelar pasukan dan armada juga sudah dilaksanakan. Kesuksesan acara bergantung besok. Hingga kini tidak ada masalah di lapangan.
Seluruh pasukan berjanji tampil maksimal di hajatan besar TNI-AL tersebut. ’’Kami berharap berlangsung sesuai skenario yang telah disusun,’’ ungkapnya.
Kepala Staf TNI-AL Laksamana TNI Ade Supandi juga menekankan kepada seluruh prajurit untuk tampil maksimal.
Kesuksesan Armada Jaya ke-34 menjadi barometer peran dan profesionalitas TNI-AL. Semua lini diuji. Aspek penyerangan, pertahanan, kekompakan, dan kekuatan dibuktikan pada latihan tersebut.
Latihan itu melibatkan beberapa petinggi TNI-AL. Yakni, Komandan Kodiklatal Laksamana Muda TNI Tri Wahyudi Sukarno sebagai direktur latihan.
Lalu, Pangarmatim Laksda TNI Darwanto sebagai panglima komando tugas lapangan (Pangkogasla) dan Laksma TNI Roberth Wolter sebagai panglima komando tugas pendaratan administrasi (Pangkogasratmin).
Kemudian, Mayjen TNI (Mar) R.M. Trusono selaku komandan pasukan pendarat (Danpasrat) dan serta Komandan Lantamal V Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah sebagai panglima komando tugas pertahanan pantai (Pangkogahantai). (riq/c15/dos/sep/JPG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.