KRI Dewaruci ★
Peserta seminar kadet Asia Tenggara atau ASEAN Cadet Seminar yang diselenggarakan Akademi Angkatan Laut (AAL), mengikuti pelayaran ASEAN Cadet Sail selama satu bulan hingga 10 Oktober 2016 dengan menggunakan KRI Dewaruci melalui rute Surabaya-Mataram-Bali-Makasar-Balikpapan-Semarang-Surabaya.
Acara pemberangkatan Pelayaran tersebut dilepas Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto, S.H., M.A.P., beserta Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Mayor Jenderal TNI Guntur IC. Lelono di Dermaga Madura, Koarmatim, Ujung Surabaya. Jum’at, (10/09/2016).
ASEAN Cadet Sail 2016 merupakan latihan dan praktek pelayaran integrasi taruna ASEAN. Kegiatan ini juga merupakan kesepakatan para Kepala Staf Angkatan Laut di ASEAN menyambut kerjasama dan persahabatan antar kadet angkatan laut yang diharapkan terus berjalan dengan baik, sehingga kedepan hubungan Indonesia khususnya TNI Angkatan Laut negara ASEAN menjadi lebih solid.
Sebelum mengikuti pelayaran ini, para peserta mengikuti seminar kadet berskala internasional di lingkup Asia Tenggara atau ASEAN Cadet Seminar, Jumat (09/09) di Akademi Angkatan Laut (AAL),
Pada kegiatan Asean Cadet Seminar tersebut Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P., menjadi keynote speaker dan menghadirkan pembicara dari akademisi diantaranya Prof. Dr. H. Hasjim Djalal, M.A., Andi Widjajanto dan Dirjen Kerjasama Fungsional ASEAN Kementerian Luar Negeri J.S. George Lantu.
Kegiatan Asean Seminar Cadet dan Asean Cadet Sail 2016 yang mengusung tema “Strengthening The Young Generation Brotherhood of ASEAN“, diikuti para peserta taruna/cadet AAL ASEAN dari delegasi Malaysia, Singapura, Thailand, Kamboja, Myanmar dan Philipina. dan Taruna AAL. Selain itu seminar juga diikuti perwakilan Taruna dari Akmil, AAU, Akpol dan IPDN serta mahasiswa berbagai perguruan tinggi seluruh Indonesia.
Kegiatan seminar ini merupakan bagian dari kebijakan TNI Angkatan Laut dalam mewujudkan “World Class Navy”. Selain itu merupakan Confidence Building Measures (CBM) dan diharapkan dapat mempererat, menjalin persahabatan angkatan laut negara peserta, serta menjadi sarana pertukaran pengetahuan yang komprehensif kepada generasi muda guna mengintegrasikan ide-ide baru dalam memformulasikan dan menyelesaikan isu-isu terkini.
Demikian Berita Dinas Penerangan Angkatan Laut.
Peserta seminar kadet Asia Tenggara atau ASEAN Cadet Seminar yang diselenggarakan Akademi Angkatan Laut (AAL), mengikuti pelayaran ASEAN Cadet Sail selama satu bulan hingga 10 Oktober 2016 dengan menggunakan KRI Dewaruci melalui rute Surabaya-Mataram-Bali-Makasar-Balikpapan-Semarang-Surabaya.
Acara pemberangkatan Pelayaran tersebut dilepas Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto, S.H., M.A.P., beserta Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Mayor Jenderal TNI Guntur IC. Lelono di Dermaga Madura, Koarmatim, Ujung Surabaya. Jum’at, (10/09/2016).
ASEAN Cadet Sail 2016 merupakan latihan dan praktek pelayaran integrasi taruna ASEAN. Kegiatan ini juga merupakan kesepakatan para Kepala Staf Angkatan Laut di ASEAN menyambut kerjasama dan persahabatan antar kadet angkatan laut yang diharapkan terus berjalan dengan baik, sehingga kedepan hubungan Indonesia khususnya TNI Angkatan Laut negara ASEAN menjadi lebih solid.
Sebelum mengikuti pelayaran ini, para peserta mengikuti seminar kadet berskala internasional di lingkup Asia Tenggara atau ASEAN Cadet Seminar, Jumat (09/09) di Akademi Angkatan Laut (AAL),
Pada kegiatan Asean Cadet Seminar tersebut Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P., menjadi keynote speaker dan menghadirkan pembicara dari akademisi diantaranya Prof. Dr. H. Hasjim Djalal, M.A., Andi Widjajanto dan Dirjen Kerjasama Fungsional ASEAN Kementerian Luar Negeri J.S. George Lantu.
Kegiatan Asean Seminar Cadet dan Asean Cadet Sail 2016 yang mengusung tema “Strengthening The Young Generation Brotherhood of ASEAN“, diikuti para peserta taruna/cadet AAL ASEAN dari delegasi Malaysia, Singapura, Thailand, Kamboja, Myanmar dan Philipina. dan Taruna AAL. Selain itu seminar juga diikuti perwakilan Taruna dari Akmil, AAU, Akpol dan IPDN serta mahasiswa berbagai perguruan tinggi seluruh Indonesia.
Kegiatan seminar ini merupakan bagian dari kebijakan TNI Angkatan Laut dalam mewujudkan “World Class Navy”. Selain itu merupakan Confidence Building Measures (CBM) dan diharapkan dapat mempererat, menjalin persahabatan angkatan laut negara peserta, serta menjadi sarana pertukaran pengetahuan yang komprehensif kepada generasi muda guna mengintegrasikan ide-ide baru dalam memformulasikan dan menyelesaikan isu-isu terkini.
Demikian Berita Dinas Penerangan Angkatan Laut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.