Oerlikon Skyshield Paskhas. (Liputan 6)
Pangkosekhanudnas I Jakarta Marsma TNI Julexi Tambayong didampingi para asisten melakukan kunjungan ke Markas Denhanud 471 Wing I Paskhasau Halim Perdankusuma, Rabu (15/9). Dalam kunjungan tersebut robongan Pangkosekhanudnas I diterima langsung oleh Dandenhanud 471 Mayor Pas Dadang dan staf dalam suasana penuh kehangatan.
Denhanud 471 merupakan bagian dari kekuatan sistim pertahanan Indonesia, selain pesawat tempur sergap maupun radar sebagai unsur utama. Saat ini Denhanud 471 memiliki persenjataan pertahanan udara jenis Skyshield 35 mm MK-2 selain negara pembuatnya Swizeland, senjata ini dibuat tahun 2014 oleh pabrikan senjata Swiss Oerlikon Contraves Rheinmetall. Skyshield 35 MK-2 (Skyshield Gun Missile).
Pangkosekhanudnas I Jakarta Marsma TNI Julexi Tambayong menuturkan, kunjungan pada hari ini dimaksudkan untuk mengetahui secara langsung dan melihat kekuatan Denhanud 471. Seperti kita ketahui bersama bahwa sistem pertahanan udara nasional selain pesawat tempur sergap dan radar sebagai unsur utama, senjata berkemampuan hanud sangat diperlukan.
Dengan persenjataan Skyshield 35 mm MK-2 pabrikan senjata Swiss Oerlikon Contraves Rheinmetall merupakan alutsista terbaru yang dimiliki TNI Angkatan Udara. Persenjataan Skyshield 35 mm MK-2 beberapa kali di terjunkan dalam kegiatan kenegaraan penting seperti, pengamanan KTT WIEF kemudian dilanjutkan pengamanan HUR RI ke-71 Istana negara di bawah kendali Kosekhanudnas I berjalan lancar dan sukses jelasnya.
Suatu kebanggaan bagi TNI Angkatan Udara/TNI sebagai pengguna pertama senjata pertahanan udara Skyshield 35 mm MK-2 selain negara pembuatnya Swizeland, senjata ini dibuat tahun 2014 oleh pabrikan senjata Swiss Oerlikon Contraves Rheinmetall. Skyshield 35 MK-2 (Skyshield Gun Missile) untuk memenuhi kebutuhan Paskhasau melengkapi satuan jajaran sebagai senjata pertahanan udara yang akan dioperasikan oleh Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) Paskhas.
Skyshield Gun Missile merupakan sistem pertahanan udara titik (Short Range Air Defence/ SHORAD) mempunyai jangkauan peluru sejauh 4000m dengan kecepatan 1000 peluru/menit, dan jarak kecepatan amunisi rata-rata 1050 meter/detik, sedangkan maksimal magazen sebanyak 252 butir. Sky Gun Misille memiliki amunisi AHEAD (Advanced Hit Efficiency and Destruction) kaliber 35 mm yang dapat menyembur menjadi 202 butir dan membentuk semacam perisai (Metal Spin-stabilised Projectiles) setelah 4 detik ditembakan, sehingga kemungkinan target lolos dari sasaran peluru hanya 10%.
Satu Firing Unit (FU) Skyshield Gun Misille terdiri dari dua unit meriam revolver kaliber 35 mm (1,38 inci), satu sistem sensor pengendali/radar dan pos komando secara terpisah, juga dilengkapi dengan dua rudal darat ke udara jenis Chiron buatan Korea Selatan yang sudah terintegrasi dengan Skyshield Gun Sistem sehingga membuat jangkauan radar lebih luas dan efektif, sehingga sekaligus mengembangkan pertahanan titik menjadi pertahanan wilayah/area.
Skyshield Gun Missile dapat ditempatkan dimana saja sesuai kebutuhan dengan sistem mobile dengan menggunakan empat truk yang sudah dilengkapi dengan derek, masing-masing truk memuat satu pos command, dua meriam revolver 35 mm dan satu sistem sensor kendali/radar, sedangkan Chiron dapat ditempatkan hingga sejauh 5 km dari Command Post.
Saat ini Skyshield Gun Missile ditempatkan di Denhanud 471 Paskhas Halim Perdanakusuma, Denhanud Paskhas Lanud Supadio Pontianak, dan Denhanud Paskhas Lanud Sultan Hasanuddin masing-masing satu Baterai yaitu dua Firing Unit.
Pangkosekhanudnas I Jakarta Marsma TNI Julexi Tambayong didampingi para asisten melakukan kunjungan ke Markas Denhanud 471 Wing I Paskhasau Halim Perdankusuma, Rabu (15/9). Dalam kunjungan tersebut robongan Pangkosekhanudnas I diterima langsung oleh Dandenhanud 471 Mayor Pas Dadang dan staf dalam suasana penuh kehangatan.
Denhanud 471 merupakan bagian dari kekuatan sistim pertahanan Indonesia, selain pesawat tempur sergap maupun radar sebagai unsur utama. Saat ini Denhanud 471 memiliki persenjataan pertahanan udara jenis Skyshield 35 mm MK-2 selain negara pembuatnya Swizeland, senjata ini dibuat tahun 2014 oleh pabrikan senjata Swiss Oerlikon Contraves Rheinmetall. Skyshield 35 MK-2 (Skyshield Gun Missile).
Pangkosekhanudnas I Jakarta Marsma TNI Julexi Tambayong menuturkan, kunjungan pada hari ini dimaksudkan untuk mengetahui secara langsung dan melihat kekuatan Denhanud 471. Seperti kita ketahui bersama bahwa sistem pertahanan udara nasional selain pesawat tempur sergap dan radar sebagai unsur utama, senjata berkemampuan hanud sangat diperlukan.
Dengan persenjataan Skyshield 35 mm MK-2 pabrikan senjata Swiss Oerlikon Contraves Rheinmetall merupakan alutsista terbaru yang dimiliki TNI Angkatan Udara. Persenjataan Skyshield 35 mm MK-2 beberapa kali di terjunkan dalam kegiatan kenegaraan penting seperti, pengamanan KTT WIEF kemudian dilanjutkan pengamanan HUR RI ke-71 Istana negara di bawah kendali Kosekhanudnas I berjalan lancar dan sukses jelasnya.
Suatu kebanggaan bagi TNI Angkatan Udara/TNI sebagai pengguna pertama senjata pertahanan udara Skyshield 35 mm MK-2 selain negara pembuatnya Swizeland, senjata ini dibuat tahun 2014 oleh pabrikan senjata Swiss Oerlikon Contraves Rheinmetall. Skyshield 35 MK-2 (Skyshield Gun Missile) untuk memenuhi kebutuhan Paskhasau melengkapi satuan jajaran sebagai senjata pertahanan udara yang akan dioperasikan oleh Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) Paskhas.
Skyshield Gun Missile merupakan sistem pertahanan udara titik (Short Range Air Defence/ SHORAD) mempunyai jangkauan peluru sejauh 4000m dengan kecepatan 1000 peluru/menit, dan jarak kecepatan amunisi rata-rata 1050 meter/detik, sedangkan maksimal magazen sebanyak 252 butir. Sky Gun Misille memiliki amunisi AHEAD (Advanced Hit Efficiency and Destruction) kaliber 35 mm yang dapat menyembur menjadi 202 butir dan membentuk semacam perisai (Metal Spin-stabilised Projectiles) setelah 4 detik ditembakan, sehingga kemungkinan target lolos dari sasaran peluru hanya 10%.
Satu Firing Unit (FU) Skyshield Gun Misille terdiri dari dua unit meriam revolver kaliber 35 mm (1,38 inci), satu sistem sensor pengendali/radar dan pos komando secara terpisah, juga dilengkapi dengan dua rudal darat ke udara jenis Chiron buatan Korea Selatan yang sudah terintegrasi dengan Skyshield Gun Sistem sehingga membuat jangkauan radar lebih luas dan efektif, sehingga sekaligus mengembangkan pertahanan titik menjadi pertahanan wilayah/area.
Skyshield Gun Missile dapat ditempatkan dimana saja sesuai kebutuhan dengan sistem mobile dengan menggunakan empat truk yang sudah dilengkapi dengan derek, masing-masing truk memuat satu pos command, dua meriam revolver 35 mm dan satu sistem sensor kendali/radar, sedangkan Chiron dapat ditempatkan hingga sejauh 5 km dari Command Post.
Saat ini Skyshield Gun Missile ditempatkan di Denhanud 471 Paskhas Halim Perdanakusuma, Denhanud Paskhas Lanud Supadio Pontianak, dan Denhanud Paskhas Lanud Sultan Hasanuddin masing-masing satu Baterai yaitu dua Firing Unit.
♖ TNI AU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.