Pada IBDExpoPemasangan Bom P100 pada pesawat Sukhoi ☆
Dirut PT Dahana (Persero) Budi Antono memaparkan bahwa Dahana pada IBDExpo 2016 memamerkan satu diantaranya BOMB P 100 LIVE untuk pesawat Sukhoi dan F-16 pada ajang IBDExpo di JCC yang berlangsung Kamis (8/9) sampai Minggu (11/9).
Budi Antono saat melaporkan kepada Menteri BUMN Rini Soemarno yang meninjau booth Dahana mengatakan bahwa DAHANA telah mendapatkan proyek pembuatan bomb P 100 Live dari pemerintah sebanyak 517 buah, bom ini diproduksi di Subang Jawa Barat.
Budi Antono melaporkan pula inovasi truk pengangkut bahan peledak yang diberi nama Mobile Manufacturing Truck (MMT). "Truk ini seperti pabrik bahan peledak berjalan yang beroperasi di area tambang," lanjut Budi.
Budi Antono juga menerangkan tentang kerjasama konsorsium roket nasional yang membuat Roket Rhan 122. "Hingga saat ini roket RHAN 122 telah diuji coba dengan daya jelajah lebih dari 30 km," terang Budi.
Budi Antono kepada wartawan juga menyatakan optimismenya terhadap peran Konsorsium Roket Nasional terdiri dari LAPAN, PT. Pindad (Persero), PT. Dahana (Persero), dan PT. Dirgantara Indonesia (Persero) bagi pembangunan nasional melalui industri pertahanan. “Di Konsorsium ini, Dahana berperan sebagai pemasok propellan. Oleh karena itu, dengan pengalaman dan kapabilitas kami di bidang propellan, kami berharap dapat memberikan kontribusi signifikan bagi program ini.”
Ia juga menyambut baik digelarnya IBDExpo 2016 karena ajang ini menjadi ajang yang tepat agar Dahana dapat lebih dikenal oleh masyarakat. Ajang ini pun memungkinkan perusahaan untuk menghadirkan berbagai inovasi dan produk, yang mungkin belum banyak diketahui oleh masyarakat. Padahal produk itu memiliki peran yang cukup signifikan bagi Indonesia, khususnya di sektor pertahanan dan industri.
"Hadirnya beberapa holding BUMN asing seperti Temasek dan Khazanah juga akan meningkatkan wawasan kita akan pengelolaan sebuah BUMN yang tidak hanya bergerak di dalam negeri tetapi juga di luar negeri," tutup Budi.
Dalam rangka memperkuat pertahanan nasional, Pemerintah sebelumnya melalui Kementerian Pertahanan telah membentuk Konsorsium Roket Nasional. Konsorsium ini diberi mandat untuk mengembangkan roket untuk kebutuhan pertahanan nasional, dan salah satu inovasi yang telah berhasil dikembangkan adalah roket R-Han 122B. Roket ini sukses melalui tahapan uji coba pada tanggal 20-21 Agustus 2015 di Garut. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyatakan bahwa pengembangan roket nasional memainkan peran penting bagi pertahanan Indonesia di masa sekarang dan yang akan datang.
"Saya optimistis program roket R-Han 122B akan memperkuat alutsista TNI," ujar Ryamizard Ryacudu pasca menyaksikan ujicoba roket ini beberapa waktu lalu.
Dirut PT Dahana (Persero) Budi Antono memaparkan bahwa Dahana pada IBDExpo 2016 memamerkan satu diantaranya BOMB P 100 LIVE untuk pesawat Sukhoi dan F-16 pada ajang IBDExpo di JCC yang berlangsung Kamis (8/9) sampai Minggu (11/9).
Budi Antono saat melaporkan kepada Menteri BUMN Rini Soemarno yang meninjau booth Dahana mengatakan bahwa DAHANA telah mendapatkan proyek pembuatan bomb P 100 Live dari pemerintah sebanyak 517 buah, bom ini diproduksi di Subang Jawa Barat.
Budi Antono melaporkan pula inovasi truk pengangkut bahan peledak yang diberi nama Mobile Manufacturing Truck (MMT). "Truk ini seperti pabrik bahan peledak berjalan yang beroperasi di area tambang," lanjut Budi.
Budi Antono juga menerangkan tentang kerjasama konsorsium roket nasional yang membuat Roket Rhan 122. "Hingga saat ini roket RHAN 122 telah diuji coba dengan daya jelajah lebih dari 30 km," terang Budi.
Budi Antono kepada wartawan juga menyatakan optimismenya terhadap peran Konsorsium Roket Nasional terdiri dari LAPAN, PT. Pindad (Persero), PT. Dahana (Persero), dan PT. Dirgantara Indonesia (Persero) bagi pembangunan nasional melalui industri pertahanan. “Di Konsorsium ini, Dahana berperan sebagai pemasok propellan. Oleh karena itu, dengan pengalaman dan kapabilitas kami di bidang propellan, kami berharap dapat memberikan kontribusi signifikan bagi program ini.”
Ia juga menyambut baik digelarnya IBDExpo 2016 karena ajang ini menjadi ajang yang tepat agar Dahana dapat lebih dikenal oleh masyarakat. Ajang ini pun memungkinkan perusahaan untuk menghadirkan berbagai inovasi dan produk, yang mungkin belum banyak diketahui oleh masyarakat. Padahal produk itu memiliki peran yang cukup signifikan bagi Indonesia, khususnya di sektor pertahanan dan industri.
"Hadirnya beberapa holding BUMN asing seperti Temasek dan Khazanah juga akan meningkatkan wawasan kita akan pengelolaan sebuah BUMN yang tidak hanya bergerak di dalam negeri tetapi juga di luar negeri," tutup Budi.
Dalam rangka memperkuat pertahanan nasional, Pemerintah sebelumnya melalui Kementerian Pertahanan telah membentuk Konsorsium Roket Nasional. Konsorsium ini diberi mandat untuk mengembangkan roket untuk kebutuhan pertahanan nasional, dan salah satu inovasi yang telah berhasil dikembangkan adalah roket R-Han 122B. Roket ini sukses melalui tahapan uji coba pada tanggal 20-21 Agustus 2015 di Garut. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyatakan bahwa pengembangan roket nasional memainkan peran penting bagi pertahanan Indonesia di masa sekarang dan yang akan datang.
"Saya optimistis program roket R-Han 122B akan memperkuat alutsista TNI," ujar Ryamizard Ryacudu pasca menyaksikan ujicoba roket ini beberapa waktu lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.