Dua Sersan dan Satu Sipil Luka TembakIlustrasi ☆
Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua masih menjadi momok menakutkan. Sabtu (24/9) kemarin, sebuah dump truk milik Kodim 1741/Puncak Jaya yang mengangkut sembilan anggota TNI dan dua warga sipil menjadi sasaran.
Dalam perjalanan pulang mengambil kayu di Puncak Senyum Distrik Irimuli, Kabupaten Puncak Jaya, rombongan tersebut menjadi korban. Penyerangan yang terjadi di Kalisemen ini mengakibatkan tiga orang mengalami luka tembak yaitu dua anggota Koodim 1714/Puncak Jaya dan seorang warga sipil.
Dua anggota TNI yang tertembak yakni Serda Suparman dan Serda Susanto terkena rekoset di lengan kiri, sedangkan warga sipil bernama Winingga Tabuni (25) tertembak pada bagian dada kanan, tembus.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Kodam XVII/Cenderawasih, dump truk no 5777- XVII dilaporkan diberondong tembakan sebanyak lima kali.
Kronologis penembakan tersebut bermula sekitar pukul 07.30 wit. Truk berangkat dari Makodim ke Puncak Senyum untuk mengambil kayu bakar. Rombongan ini dipimpin Serka Abu Khosin.
Pukul 11.00 WIT, mereka kembali dari Pos Puncak Senyum ke Makodim. Namun saat tiba di Kalisemen, dump truk yang mereka tumpangi diberondong tembakan dari atas gunung. Penembakan ini mengakibatkan dua anggota Kodim 1714/Puncak Jaya dan seorang warga sipil terluka.
"Serda Suparman luka tembak pada bagian kaki betis sebelah kiri, Serda susanto luka rekoset pada lengan bagian kiri dan warga sipil bernama Winingga Tabuni luka tembak pada bagian dada sebelah kanan tembus," ungkap Kapendam XVII/ Cenderawasih Kolonel Inf. Teguh Pudji Raharjo saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Sabtu (24/9).
Menurut Teguh, insiden penyerangan yang dilakukan oleh KKB terhadap anggota TNI yang pulang mencari kayu untuk mendirikan honai bagi masyarakat. "Dalam penyerangan ini tidak ada yang meninggal dunia. Dua anggota TNI dalam keadaan baik dan yang dikhawatirkan korban dari masyarakat yang ikut diserang dan saat ini sedang dalam perawatan tim medis," tuturnya.
Menurutnya, upaya pengejaran terhadap para KKB itu terus dilakukan oleh aparat TNI. Sebab kebiasaan mereka selesai menembak langsung melarikan diri, sehingga setelah dilakukan pengejaran tidak ditemukan lagi kelompok ini di tempat yang diduga mereka melepaskan tembakan. "Situasi Puncak Jaya saat ini masih terkendali, anggota TNI masih melakukan patroli didaerah tersebut," tandasnya.
Teguh menambahkan, truk yang diberondong tembakan itu terdapat bekas tembakan sebanyak lima kali serta kaca depan sebelah kiri hancur.
"Berdasarkan hasil lidik di lapangan diduga pelaku adalah KKB Yambi yang dipimpin Lekagak Telenggen. Mereka diduga menggunakan tiga pucuk senjata panjang," pungkasnya. (jo/nat/jpg/adk/jpnn)
Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua masih menjadi momok menakutkan. Sabtu (24/9) kemarin, sebuah dump truk milik Kodim 1741/Puncak Jaya yang mengangkut sembilan anggota TNI dan dua warga sipil menjadi sasaran.
Dalam perjalanan pulang mengambil kayu di Puncak Senyum Distrik Irimuli, Kabupaten Puncak Jaya, rombongan tersebut menjadi korban. Penyerangan yang terjadi di Kalisemen ini mengakibatkan tiga orang mengalami luka tembak yaitu dua anggota Koodim 1714/Puncak Jaya dan seorang warga sipil.
Dua anggota TNI yang tertembak yakni Serda Suparman dan Serda Susanto terkena rekoset di lengan kiri, sedangkan warga sipil bernama Winingga Tabuni (25) tertembak pada bagian dada kanan, tembus.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Kodam XVII/Cenderawasih, dump truk no 5777- XVII dilaporkan diberondong tembakan sebanyak lima kali.
Kronologis penembakan tersebut bermula sekitar pukul 07.30 wit. Truk berangkat dari Makodim ke Puncak Senyum untuk mengambil kayu bakar. Rombongan ini dipimpin Serka Abu Khosin.
Pukul 11.00 WIT, mereka kembali dari Pos Puncak Senyum ke Makodim. Namun saat tiba di Kalisemen, dump truk yang mereka tumpangi diberondong tembakan dari atas gunung. Penembakan ini mengakibatkan dua anggota Kodim 1714/Puncak Jaya dan seorang warga sipil terluka.
"Serda Suparman luka tembak pada bagian kaki betis sebelah kiri, Serda susanto luka rekoset pada lengan bagian kiri dan warga sipil bernama Winingga Tabuni luka tembak pada bagian dada sebelah kanan tembus," ungkap Kapendam XVII/ Cenderawasih Kolonel Inf. Teguh Pudji Raharjo saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Sabtu (24/9).
Menurut Teguh, insiden penyerangan yang dilakukan oleh KKB terhadap anggota TNI yang pulang mencari kayu untuk mendirikan honai bagi masyarakat. "Dalam penyerangan ini tidak ada yang meninggal dunia. Dua anggota TNI dalam keadaan baik dan yang dikhawatirkan korban dari masyarakat yang ikut diserang dan saat ini sedang dalam perawatan tim medis," tuturnya.
Menurutnya, upaya pengejaran terhadap para KKB itu terus dilakukan oleh aparat TNI. Sebab kebiasaan mereka selesai menembak langsung melarikan diri, sehingga setelah dilakukan pengejaran tidak ditemukan lagi kelompok ini di tempat yang diduga mereka melepaskan tembakan. "Situasi Puncak Jaya saat ini masih terkendali, anggota TNI masih melakukan patroli didaerah tersebut," tandasnya.
Teguh menambahkan, truk yang diberondong tembakan itu terdapat bekas tembakan sebanyak lima kali serta kaca depan sebelah kiri hancur.
"Berdasarkan hasil lidik di lapangan diduga pelaku adalah KKB Yambi yang dipimpin Lekagak Telenggen. Mereka diduga menggunakan tiga pucuk senjata panjang," pungkasnya. (jo/nat/jpg/adk/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.