UNIVERSITAS Pertahanan (Unhan) akan memberikan gelar Guru Besar atau profesor Pertahanan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono karena dinilai sangat mengusai bidang pertahanan. Gelar tersebut akan diberikan pada tahun 2014.Demikian disampaikan oleh Rektor Universitas Pertahanan, Letnan Jenderal TNI Subekti pada acara “Bincang-Bincang dengan Wartawan” di Kampus Unhan, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (29/5).
Subekti menilai, Presiden SBY pada awal reformasi menjadi pelaku pragmatis yang ikut mendesain bagaimana paradigma baru TNI pasca reformasi dan bagaimana peran TNI menjalankan tugas-tugas politik negara.
Menurut Subekti, jumlah angka kredit (Kum) untuk menjadi seorang profesor hampir memenuhi syarat. Dalam rangka memenuhi persyaratan, kata Subekti, Presiden SBY baru-baru ini juga mengajar kepada mahasiswa di Universitas Pertahanan bahkan tercatat sudah mengajar empat kali dalam pertemuan besar.
“Sekarang pak SBY menjadi dosen tetap Universitas Pertahanan dan akan memberikan kuliah kepada mahasiswa Unhan,” kata Subekti.
Subekti menambahkan, Presiden SBY sering memberikan arahan-arahan terkait program studi yang diajarkan di Unhan. Lebih lanjut, Subekti mengatakan Presiden SBY bersama bersama sejumlah profesor dari Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Mulawarman, dan sejumlah universitas swasta ikut menggodog program studi pertahanan.
● Jurnas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.