Coctail party dipimpin langsung oleh KASAL Qingdao ★ Kapal Republik Indonesia (KRI) Banjarmasin-592 yang sedang bersandar di Dermaga Qingdao, Tiongkok menyelenggarakan coctail party yang dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio yang di hadiri oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Tiongkok Bapak Sugeng Rahardjo serta para Pemimpin Angkatan Laut dan delegasi dari 24 negara-negara peserta Western Pasific Naval Symposium (WPNS) di Tiongkok.
Kegiatan yang diselenggarakan di atas geladak kapal perang di bawah jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) ini, merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh KRI Banjarmasin-592 selama berada di Qingdao, Tiongkok dalam rangka mengikuti Latihan Multilateral Maritime Exercise in The Non Traditional Security Field dan International Fleet Review.
Kasal pada kesempatan tersebut mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Tiongkok khususnya Angkatan Laut negara Tiongkok yang telah memberikan bantuan maupun pelayanan terhadap delegasi maupun Satgas dari Indonesia dalam hal ini KRI Banjarmasin-592 selama berada di Qingdao, Tiongkok. Selanjutnya kepada komandan KRI BJM-592 Letkol Laut (P) Jales Jamca Jayamahe yang telah bersedia menjadi tuan rumah pada acara coctail party, serta kepada seluruh ABK KRI maupun Taruna AAL yang turut membantu menyukseskan acara tersebut. Selain itu Kasal juga berpesan agar selama berada di Tiongkok para ABK KRI dan para Taruna AAL dapat membawa nama harum Indonesia pada umumnya serta TNI Angkatan Laut pada khususnya.
Pada kesempatan tersebut, Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) menampilkan sajian hiburan kesenian mulai dari Tari Kecak, Tari perang Papua dan Tari Saman, serta Rampak Gendang yang dipadukan dengan Band, para Taruna tampil prima tanpa sedikitpun melakukan kesalahan saat tampil di hadapan para undangan yang memadati geladak kapal bahkan di dermaga penuh pengunjung yang juga ikut menyaksikan pertunjukan kesenian tersebut.
Selain itu pada acara cocktail party tersebut juga diramaikan oleh kehadiran tim kesenian dari kementrian Pariwisata Republik Indonesia serta dari para mahasiswa dan mahasiswi yang sedang belajar di Tiongkok turut memeriahkan acara tersebut.
Para delegasi dari 24 negara tersebut dibuat terpana akan hiburan tersebut, tidak sedikit dari para delegasi tersebut menduga bahwa semua kesenian tersebut di tampilkan oleh penari profesional bukan oleh Taruna AAL, setelah dijelaskan oleh Komandan KRI BJM-592 sekaligus Dansatgas KJK tahun 2014, barulah mereka mengerti sekaligus kagum.
Inilah sisi kelebihan prajurit TNI Angkatan Laut, di samping mampu menjalankan tugas sebagai seorang taruna matra laut, mereka mampu menyuguhkan kesenian tradisional yang dimiliki Indonesia, sehingga di setiap kota yang di singgahi dapat dijadikan sebagai ajang untuk memperkenalkan budaya sehingga merah putih akan lebih dikenal di luar negeri.
(dispen Kolinlamil/sir)
Teks Gbr- Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio dan undangan peserta Western Pacific Naval Symposium (WPNS) serta undangan pada acara cocktail Party di KRI Banjarmasin-592 sedang menyaksikan hiburan oleh Taruna AAL yakni Tari Kecak.
Kegiatan yang diselenggarakan di atas geladak kapal perang di bawah jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) ini, merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh KRI Banjarmasin-592 selama berada di Qingdao, Tiongkok dalam rangka mengikuti Latihan Multilateral Maritime Exercise in The Non Traditional Security Field dan International Fleet Review.
Kasal pada kesempatan tersebut mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Tiongkok khususnya Angkatan Laut negara Tiongkok yang telah memberikan bantuan maupun pelayanan terhadap delegasi maupun Satgas dari Indonesia dalam hal ini KRI Banjarmasin-592 selama berada di Qingdao, Tiongkok. Selanjutnya kepada komandan KRI BJM-592 Letkol Laut (P) Jales Jamca Jayamahe yang telah bersedia menjadi tuan rumah pada acara coctail party, serta kepada seluruh ABK KRI maupun Taruna AAL yang turut membantu menyukseskan acara tersebut. Selain itu Kasal juga berpesan agar selama berada di Tiongkok para ABK KRI dan para Taruna AAL dapat membawa nama harum Indonesia pada umumnya serta TNI Angkatan Laut pada khususnya.
Pada kesempatan tersebut, Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) menampilkan sajian hiburan kesenian mulai dari Tari Kecak, Tari perang Papua dan Tari Saman, serta Rampak Gendang yang dipadukan dengan Band, para Taruna tampil prima tanpa sedikitpun melakukan kesalahan saat tampil di hadapan para undangan yang memadati geladak kapal bahkan di dermaga penuh pengunjung yang juga ikut menyaksikan pertunjukan kesenian tersebut.
Selain itu pada acara cocktail party tersebut juga diramaikan oleh kehadiran tim kesenian dari kementrian Pariwisata Republik Indonesia serta dari para mahasiswa dan mahasiswi yang sedang belajar di Tiongkok turut memeriahkan acara tersebut.
Para delegasi dari 24 negara tersebut dibuat terpana akan hiburan tersebut, tidak sedikit dari para delegasi tersebut menduga bahwa semua kesenian tersebut di tampilkan oleh penari profesional bukan oleh Taruna AAL, setelah dijelaskan oleh Komandan KRI BJM-592 sekaligus Dansatgas KJK tahun 2014, barulah mereka mengerti sekaligus kagum.
Inilah sisi kelebihan prajurit TNI Angkatan Laut, di samping mampu menjalankan tugas sebagai seorang taruna matra laut, mereka mampu menyuguhkan kesenian tradisional yang dimiliki Indonesia, sehingga di setiap kota yang di singgahi dapat dijadikan sebagai ajang untuk memperkenalkan budaya sehingga merah putih akan lebih dikenal di luar negeri.
(dispen Kolinlamil/sir)
Teks Gbr- Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio dan undangan peserta Western Pacific Naval Symposium (WPNS) serta undangan pada acara cocktail Party di KRI Banjarmasin-592 sedang menyaksikan hiburan oleh Taruna AAL yakni Tari Kecak.
★ Poskota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.