Presiden Jokowi berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping | foto : Reuters
Menteri Koordinator Kemaritiman, Indroyono Soesilo, mengatakan Indonesia dan Tiongkok akan memperkuat kembali Jalur Sutra. Jalur itu adalah jalur perdagangan melalui Asia, dengan menghubungkan Timur dan Barat.
Menurut Indroyono, Jalur Sutra adalah jalur yang pernah dijelajahi Laksamana Cheng Ho dari Tiangkok pada satu abad yang lalu.
"Kita akan kerja sama dengan Tiongkok. Indonesia akan tampil memperkuat kembali Jalur Sutra. Kita sudah sama-sama dengan Tiongkok seabad lalu hingga Cheng Ho sampai ke sini," kata Indroyono di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin 13 November 2014.
Menurut Indoroyono, sejak zaman dahulu, hubungan kedua negara telah terjalin. Karena alasan itu pula, Indonesia dan Tiongkok ingin kembali bersama-sama meraih kemajuan. Kata dia, kerja sama itu salah satunya adalah dengan memberikan kemudahan pada Tiongkok untuk masuk ke Indonesia.
"Kesempatan Indonesia jadi mitra sangat bagus, karena mereka (Tiongkok) sudah kuat. Masalah perizinan akan kita permudah, masalah penyediaan lahan juga dipermudah," ujarnya.
Seperti diketahui, Jalur Sutra dibagi menjadi jalur utara dan selatan, kemudian meluas dari pusat perdagangan China Utara dan China Selatan. Rute utara melewati Bulgar-Kipchak ke Eropa Timur dan Semenanjung Crimea, dan dari sana menuju ke Laut Hitam, Laut Marmara, dan Balkan ke Venezia.
Lalu, rute selatan melewati Turkestan-Khorasan menuju Mesopotamia dan Anatolia, dan kemudian ke Antiokia di Selatan Anatolia menuju ke Laut Tengah atau melalui Levant ke Mesir dan Afrika Utara.
Menteri Koordinator Kemaritiman, Indroyono Soesilo, mengatakan Indonesia dan Tiongkok akan memperkuat kembali Jalur Sutra. Jalur itu adalah jalur perdagangan melalui Asia, dengan menghubungkan Timur dan Barat.
Menurut Indroyono, Jalur Sutra adalah jalur yang pernah dijelajahi Laksamana Cheng Ho dari Tiangkok pada satu abad yang lalu.
"Kita akan kerja sama dengan Tiongkok. Indonesia akan tampil memperkuat kembali Jalur Sutra. Kita sudah sama-sama dengan Tiongkok seabad lalu hingga Cheng Ho sampai ke sini," kata Indroyono di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin 13 November 2014.
Menurut Indoroyono, sejak zaman dahulu, hubungan kedua negara telah terjalin. Karena alasan itu pula, Indonesia dan Tiongkok ingin kembali bersama-sama meraih kemajuan. Kata dia, kerja sama itu salah satunya adalah dengan memberikan kemudahan pada Tiongkok untuk masuk ke Indonesia.
"Kesempatan Indonesia jadi mitra sangat bagus, karena mereka (Tiongkok) sudah kuat. Masalah perizinan akan kita permudah, masalah penyediaan lahan juga dipermudah," ujarnya.
Seperti diketahui, Jalur Sutra dibagi menjadi jalur utara dan selatan, kemudian meluas dari pusat perdagangan China Utara dan China Selatan. Rute utara melewati Bulgar-Kipchak ke Eropa Timur dan Semenanjung Crimea, dan dari sana menuju ke Laut Hitam, Laut Marmara, dan Balkan ke Venezia.
Lalu, rute selatan melewati Turkestan-Khorasan menuju Mesopotamia dan Anatolia, dan kemudian ke Antiokia di Selatan Anatolia menuju ke Laut Tengah atau melalui Levant ke Mesir dan Afrika Utara.
★ Vivanews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.