Sebuah jet temur AS, F-15, terbang dekat sebuah pesawat pembom Rusia
Dua jet tempur F-16 Belanda, yang merupakan bagian dari pasukan NATO yang berpatroli di langit negara-negara Baltik, mencegat sebuah pesawat angkut Rusia jenis Ilyushin yang terbang di dekat wilayah udara Estonia dan Lituania. Demikian kata pihak Belanda, Kamis (13/11/2014).
Setelah pencegatan, yang terjadi Rabu malam lalu itu, pesawat Ilyushin tersebut terbang ke arah kota Kaliningrad, Rusia, kata kementerian pertahanan Belanda dalam sebuah pernyataan. Kota Kaliningrad terjepit di antara Polandia dan Lituania, keduanya anggota NATO seperti dua negara Baltik lainnya, Estonia dan Latvia.
Kementerian tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pesawat Ilyushin terbang di wilayah udara internasional, tetapi dicegat ketika mendekati wilayah udara kedua negara itu tanpa mengajukan rencana penerbangan terlebih dahulu. Dikatakan bahwa pesawat itu tidak masuk ke wilayah udara mereka sebagaimana telah dikatakan pernyataan kementerian itu sebelumnya.
Bulan lalu, NATO mengatakan bahwa pihaknya telah mencegat lebih dari 100 pesawat Rusia tahun ini. Jumlah itu mencapai tiga kali lebih banyak dari tahun 2013. Perkembangan tersebut terjadi di tengah ketengangan yang meningkat tajam antara Barat dan Moskwa terkait krisis Ukraina.
Aliansi militer Barat itu baru-baru ini melaporkan peningkatan aktivitas militer Rusia di langit di atas Laut Baltik. Norwegia menerbangkan sejumlah jet tempur F-16 untuk melacak empat pesawat pengebom Rusia bulan lalu.
Rusia juga meningkatkan penerbangan militernya di dekat pantai AS dalam beberapa bulan terakhir. Hal itu telah memicu peringatan keras Washington terhadap Moskwa untuk mematuhi hukum internasional.
Pada awal September, sejumlah pesawat pengebom strategis Rusia di dekat Kanada mempraktikkan serangan rudal jelajah ke Amerika Serikat, walau mereka berada di luar zona pertahanan udara Kanada. "Walau kami menyadari kebutuhan akan kegiatan latihan rutin militer, kami telah melihat peningkatan jumlah penerbangan semacam ini di dekat Amerika Utara dalam beberapa bulan terakhir," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki, kepada wartawan, Kamis.
Presiden Vladimir Putin telah berkomitmen untuk menghidupkan kembali angkatan bersenjata Rusia, yang sempat berantakan oleh masalah ekonomi yang diikuti runtuhnya Uni Soviet. Namun, dia menyangkal akan ada serangan terhadap NATO.
Anggota aliansi NATO pimpinan AS telah meningkatkan kewaspadaan sejak krisis meletus di Ukraina awal tahun ini.
Para menteri pertahanan Inggris, tiga negara Baltik, dan empat negara Nordik, yaitu anggota NATO, Norwegia dan Denmark, serta dua negara netral, Finlandia dan Swedia, setuju pada Kamis untuk meningkatkan kerja sama intelijen dan pelatihan angkatan udara demi menghadapi peningkatan aktivitas Moskwa di Eropa Utara.
Dua jet tempur F-16 Belanda, yang merupakan bagian dari pasukan NATO yang berpatroli di langit negara-negara Baltik, mencegat sebuah pesawat angkut Rusia jenis Ilyushin yang terbang di dekat wilayah udara Estonia dan Lituania. Demikian kata pihak Belanda, Kamis (13/11/2014).
Setelah pencegatan, yang terjadi Rabu malam lalu itu, pesawat Ilyushin tersebut terbang ke arah kota Kaliningrad, Rusia, kata kementerian pertahanan Belanda dalam sebuah pernyataan. Kota Kaliningrad terjepit di antara Polandia dan Lituania, keduanya anggota NATO seperti dua negara Baltik lainnya, Estonia dan Latvia.
Kementerian tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pesawat Ilyushin terbang di wilayah udara internasional, tetapi dicegat ketika mendekati wilayah udara kedua negara itu tanpa mengajukan rencana penerbangan terlebih dahulu. Dikatakan bahwa pesawat itu tidak masuk ke wilayah udara mereka sebagaimana telah dikatakan pernyataan kementerian itu sebelumnya.
Bulan lalu, NATO mengatakan bahwa pihaknya telah mencegat lebih dari 100 pesawat Rusia tahun ini. Jumlah itu mencapai tiga kali lebih banyak dari tahun 2013. Perkembangan tersebut terjadi di tengah ketengangan yang meningkat tajam antara Barat dan Moskwa terkait krisis Ukraina.
Aliansi militer Barat itu baru-baru ini melaporkan peningkatan aktivitas militer Rusia di langit di atas Laut Baltik. Norwegia menerbangkan sejumlah jet tempur F-16 untuk melacak empat pesawat pengebom Rusia bulan lalu.
Rusia juga meningkatkan penerbangan militernya di dekat pantai AS dalam beberapa bulan terakhir. Hal itu telah memicu peringatan keras Washington terhadap Moskwa untuk mematuhi hukum internasional.
Pada awal September, sejumlah pesawat pengebom strategis Rusia di dekat Kanada mempraktikkan serangan rudal jelajah ke Amerika Serikat, walau mereka berada di luar zona pertahanan udara Kanada. "Walau kami menyadari kebutuhan akan kegiatan latihan rutin militer, kami telah melihat peningkatan jumlah penerbangan semacam ini di dekat Amerika Utara dalam beberapa bulan terakhir," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki, kepada wartawan, Kamis.
Presiden Vladimir Putin telah berkomitmen untuk menghidupkan kembali angkatan bersenjata Rusia, yang sempat berantakan oleh masalah ekonomi yang diikuti runtuhnya Uni Soviet. Namun, dia menyangkal akan ada serangan terhadap NATO.
Anggota aliansi NATO pimpinan AS telah meningkatkan kewaspadaan sejak krisis meletus di Ukraina awal tahun ini.
Para menteri pertahanan Inggris, tiga negara Baltik, dan empat negara Nordik, yaitu anggota NATO, Norwegia dan Denmark, serta dua negara netral, Finlandia dan Swedia, setuju pada Kamis untuk meningkatkan kerja sama intelijen dan pelatihan angkatan udara demi menghadapi peningkatan aktivitas Moskwa di Eropa Utara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.