Pesawat Hawk MK 53 buatan "British Aerospace". koleksi terbaru Museum pusat TNI AU Dirgantara mandala, siap dipamerkan, dan berada di Muspusdirla sejak bebrapa waktu yang lalu (10/8) Lanud Adisutjipto. ○
Museum Pusat TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala, (Muspusdirla) menambah koleksi pesawatnya yaitu Pesawat Hawk MK 53. Pesawat ini menjadi koleksi pesawat yang ke 43. kehadiran pesawat Hawk MK 53 yang diterbangkan langsung dari Lanud Iswahyudi Madiun tanggal 12 maret 2015 dan diterima langsung oleh Kasau Marsekal TNI Agus Supriatna.
Museum Dirgantara yang terbesar di kawasan Asia Tenggara ini telah tersimpan 42 koleksi pesawat terbang. Dan sekarang menjadi 43 pesawat tersebut tertata dalam dua tempat, yaitu 36 pesawat dalam ruang alutsista dan 6 pesawat lainnya di halaman. Pesawat Hawk MK 53 ini berarti hadir menjadi koleksi pesawat yang ke 43 di Museum Pusat TNI Angkatan udara.
Pesawat Hawk MK 53 yang Last Flightnya tanggal 12 Maret 2015 dari Lanud Iswahyudi Madiun menuju Lanud Adisutjipto, sekarang menjadi penghuni baru bagi Museum Dirgantara mandala, dan akan menambah semarak heterogen koleksi museum, berdampingan bersama A4 Skyhawk, AV10 Bronco, dan TU-16 Badger.
“Shelter yang diperuntukkan pesawat jenis HawkMK 53 ini berada berada di halaman samping kanan dengan luas 20 X 11 M. Dengan lantai cor dan bangunan tahan gempa bersebelahan dengan pesawat jenis TU 16 buatan Uni Soviet, dan siap untuk diresmikan” jelas Kamuseum Kol Sus Drs. Sudarno.
Pesawat Hawk MK-53 merupakan pesawat buatan "British Aerospace". Pesawat tersebut digunakan oleh TNI AU di Indonesia sejak tanggal 1 September1980.
Museum Pusat TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala, (Muspusdirla) menambah koleksi pesawatnya yaitu Pesawat Hawk MK 53. Pesawat ini menjadi koleksi pesawat yang ke 43. kehadiran pesawat Hawk MK 53 yang diterbangkan langsung dari Lanud Iswahyudi Madiun tanggal 12 maret 2015 dan diterima langsung oleh Kasau Marsekal TNI Agus Supriatna.
Museum Dirgantara yang terbesar di kawasan Asia Tenggara ini telah tersimpan 42 koleksi pesawat terbang. Dan sekarang menjadi 43 pesawat tersebut tertata dalam dua tempat, yaitu 36 pesawat dalam ruang alutsista dan 6 pesawat lainnya di halaman. Pesawat Hawk MK 53 ini berarti hadir menjadi koleksi pesawat yang ke 43 di Museum Pusat TNI Angkatan udara.
Pesawat Hawk MK 53 yang Last Flightnya tanggal 12 Maret 2015 dari Lanud Iswahyudi Madiun menuju Lanud Adisutjipto, sekarang menjadi penghuni baru bagi Museum Dirgantara mandala, dan akan menambah semarak heterogen koleksi museum, berdampingan bersama A4 Skyhawk, AV10 Bronco, dan TU-16 Badger.
“Shelter yang diperuntukkan pesawat jenis HawkMK 53 ini berada berada di halaman samping kanan dengan luas 20 X 11 M. Dengan lantai cor dan bangunan tahan gempa bersebelahan dengan pesawat jenis TU 16 buatan Uni Soviet, dan siap untuk diresmikan” jelas Kamuseum Kol Sus Drs. Sudarno.
Pesawat Hawk MK-53 merupakan pesawat buatan "British Aerospace". Pesawat tersebut digunakan oleh TNI AU di Indonesia sejak tanggal 1 September1980.
★ TNI AU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.