© AFP 2015/ Pacome PABANDJI
Baku tembak terjadi di markas besar pasukan perdamaian kontingen Rwanda di Ibukota Bangui, Republik Afrika Tengah. Seorang pasukan dari kontingen Rwanda menembak mati 4 personil dan melukai 8 pasukan Rwanda lainnya.
Kejadian ini berlangsung pada pukul 5:45 pagi hari Sabtu. Seorang pasukan perdamaian menembak kawannya di markas, ungkap AFP.
Dia melukai 8 lainnya dan membunuh 4 orang, sebelum akhirnya membunuh diri, ungkap menteri pertahanan Rwanda. Sebelumnya diberitakan bahwa dia membunuh diri, namun kemudian ada perubahan berita dari pemerintah.
Misi UN di Republik Afrika Tengah dikenal sebagai MINUSCA Force, terdiri dari 10.800 pasukan yang berasal dari Burundi, Kamerun, Kongo, Republik Kongo, Equatorial Guinea, Gabon, Rwanda, Maroko, Senegal, Pakistan dan Indonesia.
Tugas utama misi UN adalah melerai pertikaian agama, namun kekerasan yang menimbulkan banyak korban tetap terjadi dan bukan tugas yang mudah.
Kejadian ini sedang diusut tuntas dan bukan merupakan aksi terorisme, ungkap Brigadir Jenderal Joseph Nzabamwita.
Personil yang terluka diberitakan sudah ditangani Rumah Sakit di Bangui. [sputniknews]
Baku tembak terjadi di markas besar pasukan perdamaian kontingen Rwanda di Ibukota Bangui, Republik Afrika Tengah. Seorang pasukan dari kontingen Rwanda menembak mati 4 personil dan melukai 8 pasukan Rwanda lainnya.
Kejadian ini berlangsung pada pukul 5:45 pagi hari Sabtu. Seorang pasukan perdamaian menembak kawannya di markas, ungkap AFP.
Dia melukai 8 lainnya dan membunuh 4 orang, sebelum akhirnya membunuh diri, ungkap menteri pertahanan Rwanda. Sebelumnya diberitakan bahwa dia membunuh diri, namun kemudian ada perubahan berita dari pemerintah.
Misi UN di Republik Afrika Tengah dikenal sebagai MINUSCA Force, terdiri dari 10.800 pasukan yang berasal dari Burundi, Kamerun, Kongo, Republik Kongo, Equatorial Guinea, Gabon, Rwanda, Maroko, Senegal, Pakistan dan Indonesia.
Tugas utama misi UN adalah melerai pertikaian agama, namun kekerasan yang menimbulkan banyak korban tetap terjadi dan bukan tugas yang mudah.
Kejadian ini sedang diusut tuntas dan bukan merupakan aksi terorisme, ungkap Brigadir Jenderal Joseph Nzabamwita.
Personil yang terluka diberitakan sudah ditangani Rumah Sakit di Bangui. [sputniknews]
♞ Garuda Militer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.