Pesawat Terbang N219 PT DI [BUMN]
Airbus Group melalui Airbus Defence and Space akan membantu PT Dirgantara Indonesia (PTDI) untuk proses sertifikasi pesawat terbarunya yakni N219.
Pesawat baling-baling yang mampu membawa 19 penumpang tersebut saat ini sedang melalui proses pengujian, setelah diperkenalkan ke publik (roll out) pada akhir 2015.
"Sertifikasi pesawat merupakan hal penting dalam industri penerbangan. Kami sangat senang mendukung PTDI untuk memperkokoh posisi PTDI. Dukungan nggak hanya terkait sertifikasi N219 tapi juga untuk program pengembangan pesawat lainnya," kata Head of Military Aircraft, Airbus Defence and Space, Fernando Alonso di Bebek Bengil Restaurant, Jakarta Pusat, Kamis (4/8/2016).
Dukungan ini diberikan karena PTDI dan Airbus Ggroup telah sejak lama berkolaborasi memproduksi pesawat seperti CN235. Airbus memandang perlu mendukung mitranya, di samping Airbus memiliki kapasitas.
"Perusahaan besar seperti Airbus memiliki kemampuan untuk mensertifikasi pesawat, contohnya seperti N250 (pesawat PTDI terdahulu) selama 1 tahun (bantuan sertifikasi)," sebutnya.
Tak hanya sertifikasi, pihaknya siap mendukung proses pengembangan hingga produksi pesawat N219 hingga memenuhi standar industri penerbangan dunia.
"Support engineering design, mendukung manufaktur, pengembangan layanan, kemudian perawatan pesawat," ujarnya. (ang/feb)
Airbus Group melalui Airbus Defence and Space akan membantu PT Dirgantara Indonesia (PTDI) untuk proses sertifikasi pesawat terbarunya yakni N219.
Pesawat baling-baling yang mampu membawa 19 penumpang tersebut saat ini sedang melalui proses pengujian, setelah diperkenalkan ke publik (roll out) pada akhir 2015.
"Sertifikasi pesawat merupakan hal penting dalam industri penerbangan. Kami sangat senang mendukung PTDI untuk memperkokoh posisi PTDI. Dukungan nggak hanya terkait sertifikasi N219 tapi juga untuk program pengembangan pesawat lainnya," kata Head of Military Aircraft, Airbus Defence and Space, Fernando Alonso di Bebek Bengil Restaurant, Jakarta Pusat, Kamis (4/8/2016).
Dukungan ini diberikan karena PTDI dan Airbus Ggroup telah sejak lama berkolaborasi memproduksi pesawat seperti CN235. Airbus memandang perlu mendukung mitranya, di samping Airbus memiliki kapasitas.
"Perusahaan besar seperti Airbus memiliki kemampuan untuk mensertifikasi pesawat, contohnya seperti N250 (pesawat PTDI terdahulu) selama 1 tahun (bantuan sertifikasi)," sebutnya.
Tak hanya sertifikasi, pihaknya siap mendukung proses pengembangan hingga produksi pesawat N219 hingga memenuhi standar industri penerbangan dunia.
"Support engineering design, mendukung manufaktur, pengembangan layanan, kemudian perawatan pesawat," ujarnya. (ang/feb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.