Ilustrasi KRI TNI AL ★
Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) memberi perhatian lebih pada pengamanan daerah terluar Indonesia untuk menegakkan kedaulatan, terutama di bidang maritim dan sumber daya laut. Salah satu pulau terluar yang tengah digodok pengamanannya adalah Natuna, Kepulauan Riau.
Menteri Pertahanan Raymizard Raycudu mengatakan bahwa pihaknya sudah menganggarkan dana sebesar Rp 5-Rp 6 triliun untuk pengadaan berbagai fasilitas militer di Natuna.
“(Pengamanan) Natuna tuh (dianggarkan) Rp5 (triliun) lebih lah, sampai Rp 6 (triliun),” kata Ryamizard di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/8/2016).
Ryamizard menjelaskan, dana sebesar itu digunakan untuk membangun landasan pesawat tempur, dermaga kapal selam, pengadaan radar, kapal selam, dan kapal perang. Menurutnya, sudah ada tinjauan ke Natuna sejak tahun lalu soal landasan pesawat tempur. Namun Panglima TNI Gatot Nurmantyo meminta landasan pesawat tempur diperpanjang sehingga harus menambah anggaran.
“Kita waktu itu tidak perpanjang, kita lebarkan sehingga bisa buat dua pesawat langsung. Panglima TNI ingin diperpanjang lagi, berarti itu menambah anggaran, betul juga,” imbuh dia.
Selain pembangunan dan pengadaan infrastruktur militer, Ryamizard juga mengatakan akan menambah pasukan TNI angkatan darat di Natuna. “Yang lain-lain masalah penambahan pasukan di sana, angkatan darat, itu kan nambah. Nah, itu sedang dilakukan,” pungkas dia.
Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) memberi perhatian lebih pada pengamanan daerah terluar Indonesia untuk menegakkan kedaulatan, terutama di bidang maritim dan sumber daya laut. Salah satu pulau terluar yang tengah digodok pengamanannya adalah Natuna, Kepulauan Riau.
Menteri Pertahanan Raymizard Raycudu mengatakan bahwa pihaknya sudah menganggarkan dana sebesar Rp 5-Rp 6 triliun untuk pengadaan berbagai fasilitas militer di Natuna.
“(Pengamanan) Natuna tuh (dianggarkan) Rp5 (triliun) lebih lah, sampai Rp 6 (triliun),” kata Ryamizard di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/8/2016).
Ryamizard menjelaskan, dana sebesar itu digunakan untuk membangun landasan pesawat tempur, dermaga kapal selam, pengadaan radar, kapal selam, dan kapal perang. Menurutnya, sudah ada tinjauan ke Natuna sejak tahun lalu soal landasan pesawat tempur. Namun Panglima TNI Gatot Nurmantyo meminta landasan pesawat tempur diperpanjang sehingga harus menambah anggaran.
“Kita waktu itu tidak perpanjang, kita lebarkan sehingga bisa buat dua pesawat langsung. Panglima TNI ingin diperpanjang lagi, berarti itu menambah anggaran, betul juga,” imbuh dia.
Selain pembangunan dan pengadaan infrastruktur militer, Ryamizard juga mengatakan akan menambah pasukan TNI angkatan darat di Natuna. “Yang lain-lain masalah penambahan pasukan di sana, angkatan darat, itu kan nambah. Nah, itu sedang dilakukan,” pungkas dia.
★ okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.