Exercise RIMPAC 2016 
AksiI KRI Diponegoro 365 dalam Photo Exercise RIMPAC 2016 (Petty Officer 1st Class Ace Rheaume) ♚
Tampak dari kejauhan, konvoi puluhan kapal perang berlayar beriring-iringan membentuk formasi tempur yang berlangsung di Samudera Pasifik, perairan Hawaii, gelar kekuatan tersebut akan menggentarkan siapa saja yang berniat jahat. Konvoi kapal perang dari berbagai Negara itu adalah pasukan multinasional yang tergabung dalam latihan bersama Rim of the Pacific (RIMPAC) 2016. Kamis, (28/72016).
Pada barisan terdepan terlihat kapal induk nuklir Amerika Serikat USS John C. Stennis memimpin formasi berlayar ke arah timur laut dengan kecepatan tinggi. Mengikuti dibelakangnya adalah kapal-kapal perang mutakhir dari berbagai negara, termasuk empat buah kapal selam, membentuk tujuh banjar dengan jarak relatif dekat. Kegiatan ini adalah salah satu latihan puncak dalam RIMPAC 2016 yang bertajuk Photo Exercise (PHOTOEX).
Dalam skenario latihan RIMPAC 2016, kegiatan PHOTOEX adalah salah satu upaya show of force yang ditujukan untuk menimbulkan efek gentar (deterrence) terhadap pihak musuh. Diskenariokan musuh meningkatkan aktivitas militernya yang membuat pasukan multinasional RIMPAC merasa perlu untuk meningkatkan intensitas operasi yang diawali oleh kegiatan show of force ini.
Tercatat sebanyak 36 kapal perang atas air dan empat kapal selam berpartisipasi dalam latihan ini. KRI Diponegoro-365 berada di banjar paling kiri, bersama-sama dengan ROKS Sejong the Great (Korea), INS Satpura (India), ROKS Kang Gam Chan (Korea), HMAS Ballarat (Australia), dan HMNZS Te Kaha (Selandia Baru). Pengambilan gambar sendiri dilakukan oleh dua buah helikopter Amerika Serikat yang berpangkalan di kapal induk USS John C. Stennis.
PHOTOEX adalah salah satu latihan yang bergengsi dalam RIMPAC 2016 karena melibatkan seluruh unsur laut yang terlibat. Sejak sebelum fase laut, Panglima Armada ke-3 U.S. Navy VADM Nora Tyson yang bertindak sebagai Commander of Combined Task Force (CCTV) menekankan pentingnya latihan ini. Tak lupa, Panglima Armada Wanita Pertama Amerika Serikat ini juga mengingatkan agar para Komandan kapal selalu memperhatikan faktor keselamatan.
Komandan KRI Diponegoro-365 menyadari tantangan yang mungkin dihadapi selama pelaksanaan PHOTOEX. “Saya instruksikan seluruh Perwira Jaga agar mencermati tahapan-tahapan yang dilaksanakan. Kalian harus benar-benar memperhatikan prosedur keamanan dalam bernavigasi, karena unsur-unsur yang terlibat terdiri dari berbagai Negara yang tentu saja memiliki prosedur yang tidak sama dengan kita. Oleh karena itu dibutuhkan kewaspadaan yang tinggi,” perintahnya dalam briefing yang dilaksnakan sebelum pelaksanaan latihan”, tegas Letkol laut (P) Tunggul.
Dalam wawancara setelah latihan, Kadiv Navigasi KRI Diponegoro-365 Kapten Laut (P) Hasan Sapril mengungkapkan bahwa latihan kali ini mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi. “PHOTOEX ini dilaksanakan pada saat cuaca yang kurang bersahabat, di mana tinggi gelombang mencapai 2,5 meter dan angin bertiup hingga 30 knots. Alhamdulillah KRI Diponegoro-365 berhasil menuntaskan latihan ini dengan aman, walaupun harus mempertahankan posisi kapal dengan jarak hanya 500 yards” ujarnya.
Latihan Photoex tersebut dilaksanakan di sela-sela tahap laut latihan bersama Rimpac 2016 yang dilaksanakan di Hawaii. Rimpac tahun ini melibatkan 45 kapal perang, 5 kapal selam, 200 pesawat udara, dan 25.000 personel, menjadikannya sebagai latihan Angkatan Laut bersama terbesar di dunia. Latihan bersama ini dijadwalkan berlangsung hingga 5 Agustus 2016.
Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman
AksiI KRI Diponegoro 365 dalam Photo Exercise RIMPAC 2016 (Petty Officer 1st Class Ace Rheaume) ♚
Tampak dari kejauhan, konvoi puluhan kapal perang berlayar beriring-iringan membentuk formasi tempur yang berlangsung di Samudera Pasifik, perairan Hawaii, gelar kekuatan tersebut akan menggentarkan siapa saja yang berniat jahat. Konvoi kapal perang dari berbagai Negara itu adalah pasukan multinasional yang tergabung dalam latihan bersama Rim of the Pacific (RIMPAC) 2016. Kamis, (28/72016).
Pada barisan terdepan terlihat kapal induk nuklir Amerika Serikat USS John C. Stennis memimpin formasi berlayar ke arah timur laut dengan kecepatan tinggi. Mengikuti dibelakangnya adalah kapal-kapal perang mutakhir dari berbagai negara, termasuk empat buah kapal selam, membentuk tujuh banjar dengan jarak relatif dekat. Kegiatan ini adalah salah satu latihan puncak dalam RIMPAC 2016 yang bertajuk Photo Exercise (PHOTOEX).
Dalam skenario latihan RIMPAC 2016, kegiatan PHOTOEX adalah salah satu upaya show of force yang ditujukan untuk menimbulkan efek gentar (deterrence) terhadap pihak musuh. Diskenariokan musuh meningkatkan aktivitas militernya yang membuat pasukan multinasional RIMPAC merasa perlu untuk meningkatkan intensitas operasi yang diawali oleh kegiatan show of force ini.
Tercatat sebanyak 36 kapal perang atas air dan empat kapal selam berpartisipasi dalam latihan ini. KRI Diponegoro-365 berada di banjar paling kiri, bersama-sama dengan ROKS Sejong the Great (Korea), INS Satpura (India), ROKS Kang Gam Chan (Korea), HMAS Ballarat (Australia), dan HMNZS Te Kaha (Selandia Baru). Pengambilan gambar sendiri dilakukan oleh dua buah helikopter Amerika Serikat yang berpangkalan di kapal induk USS John C. Stennis.PHOTOEX adalah salah satu latihan yang bergengsi dalam RIMPAC 2016 karena melibatkan seluruh unsur laut yang terlibat. Sejak sebelum fase laut, Panglima Armada ke-3 U.S. Navy VADM Nora Tyson yang bertindak sebagai Commander of Combined Task Force (CCTV) menekankan pentingnya latihan ini. Tak lupa, Panglima Armada Wanita Pertama Amerika Serikat ini juga mengingatkan agar para Komandan kapal selalu memperhatikan faktor keselamatan.
Komandan KRI Diponegoro-365 menyadari tantangan yang mungkin dihadapi selama pelaksanaan PHOTOEX. “Saya instruksikan seluruh Perwira Jaga agar mencermati tahapan-tahapan yang dilaksanakan. Kalian harus benar-benar memperhatikan prosedur keamanan dalam bernavigasi, karena unsur-unsur yang terlibat terdiri dari berbagai Negara yang tentu saja memiliki prosedur yang tidak sama dengan kita. Oleh karena itu dibutuhkan kewaspadaan yang tinggi,” perintahnya dalam briefing yang dilaksnakan sebelum pelaksanaan latihan”, tegas Letkol laut (P) Tunggul.
Dalam wawancara setelah latihan, Kadiv Navigasi KRI Diponegoro-365 Kapten Laut (P) Hasan Sapril mengungkapkan bahwa latihan kali ini mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi. “PHOTOEX ini dilaksanakan pada saat cuaca yang kurang bersahabat, di mana tinggi gelombang mencapai 2,5 meter dan angin bertiup hingga 30 knots. Alhamdulillah KRI Diponegoro-365 berhasil menuntaskan latihan ini dengan aman, walaupun harus mempertahankan posisi kapal dengan jarak hanya 500 yards” ujarnya.
Latihan Photoex tersebut dilaksanakan di sela-sela tahap laut latihan bersama Rimpac 2016 yang dilaksanakan di Hawaii. Rimpac tahun ini melibatkan 45 kapal perang, 5 kapal selam, 200 pesawat udara, dan 25.000 personel, menjadikannya sebagai latihan Angkatan Laut bersama terbesar di dunia. Latihan bersama ini dijadwalkan berlangsung hingga 5 Agustus 2016.
Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.