CARAT 2016Salah Satu kapal perang Amerika Serikat USNS Millinocket telah hadir di Ujung Surabaya. [antara] ○
Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut secara resmi membuka latihan bersama Angkatan Laut Amerika Serikat (United States Navy). Latihan tempur bersama atau Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) akan dilaksanakan selama tujuh hari sejak 2-8 Agustus 2016 di Pusat Latihan Tempur Korps Marinis Baluran, Karangtekok, Situbondo.
“Latihan CARAT 2016 merupakan implementasi hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat untuk meningkatkan kualitas, profesionalisme, dan kerja sama antara kedua negara dalam bidang kelautan,” kata Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Timur (Kasarmatim) Laksma TNI Mintoro Yulianto di Pusat Latihan Kapal Perang (Puslat Kaprang) Kolatarmatim, Selasa, 2 Agustus 2016.
CARAT tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ke-22 antara Indonesia dan Amerika Serikat. Latihan dibagi menjadi tiga tahap, yaitu kegiatan di pangkalan pada 2-3 Agustus, dilanjutkan dengan manuver lapangan pada 4-7 Agustus. Evaluasi dan penutupan latihan dilaksanakan pada 8 Agustus 2016.
Dalam latihan ini TNI AL melibatkan unsur jajaran Koarmatim yang meliputi, KRI Usman Harun (USH)-359, KRI Sultan Iskandar Muda (SIM)-367, KRI Surabaya (SBY)-590, 1 Pesawat Udara (Pesud) CN-235, 1 Helly BO-105, 2 Helly Bell-412, 1 NC-212, 1 Zeni (40 orang), 1 Force Protection Detasemen (40 orang), 2 Dive Teams (8 orang per tim), 10 Personel Pelatihan EOD (Kopaska), 1 Eastern Fleet Navy Band.
Sedangkan U.S. Navy melibatkan USS Spruance, USNS Montford Point, USNS Salvor, USNS Millinocket, 1 P-8 Poseidon, 1 NMCB Detachment (17 orang, NSWU (Naval Special Warfare Unit), 15 orang MDSU (Mobile Diving and Salvage Unit), 8 orang EOD (EODMU-5 Guam), 1 Force Protection Detachment, 1 Seventh Fleet Band, 1 Mar Corps Band. “Selama latihan kedua pihak akan berbagi ide-ide, informasi, keahlian, kemampuan komunikasi, dan pengetahuan operasi militer,” tuturnya.
Komandan Satgas 73, Laksamana Muda Brian S. Hurley, mengatakan bahwa Amerika Serikat dan Indonesia memiliki kesamaan misi untuk mempertahankan perdamaian dan kesejahteraan di laut. “Ini memungkinkan Angkatan Laut kedua negara untuk mempererat kemitraan yang menguntungkan kedua belah pihak.”
Selama 22 tahun terakhir, kata Hurley, Angkatan Laut Amerika dan Indonesia telah mengarungi laut bersama dengan semangat persahabatan dan kerjasama. “Semakin lama, CARAT semakin canggih dan menantang,” ucap laksamana berbintang dua itu.
Selain latihan tempur, TNI AL dan Amerika Serikat menggelar forum diskusi, pertukaran keahlian, dan sejumlah proyek kegiatan sipil. Seperti seminar tentang kedirgantaraan, pertukaran kegiatan, olahraga bersama, diskusi tentang hukum militer, dan simposium mengenai tentang bawah laut juga dijadwalkan dalam rangkaian latma ini. Bahkan ada konser musik band Armada Timur (Armatim) TNI AL dan BAND Armada VII AS, Orient Express yang dihelat Rabu, 3 Agustus di atas kapal USNS Millinocket.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut secara resmi membuka latihan bersama Angkatan Laut Amerika Serikat (United States Navy). Latihan tempur bersama atau Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) akan dilaksanakan selama tujuh hari sejak 2-8 Agustus 2016 di Pusat Latihan Tempur Korps Marinis Baluran, Karangtekok, Situbondo.
“Latihan CARAT 2016 merupakan implementasi hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat untuk meningkatkan kualitas, profesionalisme, dan kerja sama antara kedua negara dalam bidang kelautan,” kata Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Timur (Kasarmatim) Laksma TNI Mintoro Yulianto di Pusat Latihan Kapal Perang (Puslat Kaprang) Kolatarmatim, Selasa, 2 Agustus 2016.
CARAT tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ke-22 antara Indonesia dan Amerika Serikat. Latihan dibagi menjadi tiga tahap, yaitu kegiatan di pangkalan pada 2-3 Agustus, dilanjutkan dengan manuver lapangan pada 4-7 Agustus. Evaluasi dan penutupan latihan dilaksanakan pada 8 Agustus 2016.
Dalam latihan ini TNI AL melibatkan unsur jajaran Koarmatim yang meliputi, KRI Usman Harun (USH)-359, KRI Sultan Iskandar Muda (SIM)-367, KRI Surabaya (SBY)-590, 1 Pesawat Udara (Pesud) CN-235, 1 Helly BO-105, 2 Helly Bell-412, 1 NC-212, 1 Zeni (40 orang), 1 Force Protection Detasemen (40 orang), 2 Dive Teams (8 orang per tim), 10 Personel Pelatihan EOD (Kopaska), 1 Eastern Fleet Navy Band.
Sedangkan U.S. Navy melibatkan USS Spruance, USNS Montford Point, USNS Salvor, USNS Millinocket, 1 P-8 Poseidon, 1 NMCB Detachment (17 orang, NSWU (Naval Special Warfare Unit), 15 orang MDSU (Mobile Diving and Salvage Unit), 8 orang EOD (EODMU-5 Guam), 1 Force Protection Detachment, 1 Seventh Fleet Band, 1 Mar Corps Band. “Selama latihan kedua pihak akan berbagi ide-ide, informasi, keahlian, kemampuan komunikasi, dan pengetahuan operasi militer,” tuturnya.
Komandan Satgas 73, Laksamana Muda Brian S. Hurley, mengatakan bahwa Amerika Serikat dan Indonesia memiliki kesamaan misi untuk mempertahankan perdamaian dan kesejahteraan di laut. “Ini memungkinkan Angkatan Laut kedua negara untuk mempererat kemitraan yang menguntungkan kedua belah pihak.”
Selama 22 tahun terakhir, kata Hurley, Angkatan Laut Amerika dan Indonesia telah mengarungi laut bersama dengan semangat persahabatan dan kerjasama. “Semakin lama, CARAT semakin canggih dan menantang,” ucap laksamana berbintang dua itu.
Selain latihan tempur, TNI AL dan Amerika Serikat menggelar forum diskusi, pertukaran keahlian, dan sejumlah proyek kegiatan sipil. Seperti seminar tentang kedirgantaraan, pertukaran kegiatan, olahraga bersama, diskusi tentang hukum militer, dan simposium mengenai tentang bawah laut juga dijadwalkan dalam rangkaian latma ini. Bahkan ada konser musik band Armada Timur (Armatim) TNI AL dan BAND Armada VII AS, Orient Express yang dihelat Rabu, 3 Agustus di atas kapal USNS Millinocket.
★ Tempo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.