Kepala Bakamla inspeksi alutsista di Manembo Nembo Ilustrasi Kapal Bakamla [detik]
Kepala Badan Keamanan Laut, Laksamana Madya TNI Ari Soedewo, melakukan inspeksi ke Zona Maritim Wilayah Tengah, untuk memastikan kesiapan sumber daya yang dimiliki lembaga itu, baik dari sisi personel maupun sarana dan prasarana.
Pada kesempatan ini, inspeksi dilakukan ke Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut di Manembo Nembo dan Stasiun Bumi di Bitung.
Dalam arahannya di Kantor Zona Maritim Wilayah Tengah, Ari menekankan agar seluruh personel menerapkan disiplin kerja yang tinggi, dan dapat berkontribusi dengan maksimal. “Kita harus dapat mengubah pola pikir dari membenarkan yang biasa menjadi membiasakan yang benar,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id, Kamis, 2 Agustus 2016.
Kinerja tinggi itu diharapkan dapat diberikan untuk melayani masyarakat dengan menciptakan keadaan aman di laut. Kepala Bakamla RI juga mengajak seluruh personel menjalin komunikasi dan hubungan baik, dengan berbagai instansi pemerintah untuk memudahkan koordinasi.
Hal yang tak luput dari pemantauan adalah alutsista yang terdapat di Zona Maritim Wilayah Tengah. Peralatan tersebut berupa radar, long range camera, automatic identification system (AIS), global maritime distress safety system (GMDSS), serta kapal berukuran 48 meter yang berada di Pelabuhan Lantamal VIII. Semuanya dipastikan dalam keadaan optimal.
Dalam melakukan inspeksi ini, Kabakamla RI didampingi Plt. Sestama Bakamla RI yang juga menjabat sebagai Deputi Informasi, Hukum, dan Kerja Sama, Eko Susilo Hadi. Kemudian, Kepala Biro Umum Bakamla RI Kolonel Laut (P) Suradi Agung Slamet, yang diterima oleh Kepala Zona Maritim Tengah Brigjen Pol. Anang Syarif Hidayat beserta para pejabat di lingkungan Zona Maritim Wilayah Tengah.
Kepala Badan Keamanan Laut, Laksamana Madya TNI Ari Soedewo, melakukan inspeksi ke Zona Maritim Wilayah Tengah, untuk memastikan kesiapan sumber daya yang dimiliki lembaga itu, baik dari sisi personel maupun sarana dan prasarana.
Pada kesempatan ini, inspeksi dilakukan ke Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut di Manembo Nembo dan Stasiun Bumi di Bitung.
Dalam arahannya di Kantor Zona Maritim Wilayah Tengah, Ari menekankan agar seluruh personel menerapkan disiplin kerja yang tinggi, dan dapat berkontribusi dengan maksimal. “Kita harus dapat mengubah pola pikir dari membenarkan yang biasa menjadi membiasakan yang benar,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id, Kamis, 2 Agustus 2016.
Kinerja tinggi itu diharapkan dapat diberikan untuk melayani masyarakat dengan menciptakan keadaan aman di laut. Kepala Bakamla RI juga mengajak seluruh personel menjalin komunikasi dan hubungan baik, dengan berbagai instansi pemerintah untuk memudahkan koordinasi.
Hal yang tak luput dari pemantauan adalah alutsista yang terdapat di Zona Maritim Wilayah Tengah. Peralatan tersebut berupa radar, long range camera, automatic identification system (AIS), global maritime distress safety system (GMDSS), serta kapal berukuran 48 meter yang berada di Pelabuhan Lantamal VIII. Semuanya dipastikan dalam keadaan optimal.
Dalam melakukan inspeksi ini, Kabakamla RI didampingi Plt. Sestama Bakamla RI yang juga menjabat sebagai Deputi Informasi, Hukum, dan Kerja Sama, Eko Susilo Hadi. Kemudian, Kepala Biro Umum Bakamla RI Kolonel Laut (P) Suradi Agung Slamet, yang diterima oleh Kepala Zona Maritim Tengah Brigjen Pol. Anang Syarif Hidayat beserta para pejabat di lingkungan Zona Maritim Wilayah Tengah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.