Di Kota Serang
Personil Penanggulangan Teror (Gultor) TNI dari Grup 1 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sedang melakukan pengamanan.
Kepolisian Daerah Banten menggelar upacara peringatan Hari Bhayangkara yang ke 71 tahun 2017, Senin (10/07). Berbeda dengan perayaan sebelumnya, peringatan HUT Bhayangkara yang digelar di lapangan Alun-alun Barat Kota Serang benar-benar dijaga ketat.
Seluruh undangan yang menghadiri upacara harus melintasi pintu metal detektor yang dipasang di gerbang masuk tribun. Usai melintasi pintu detektor, para undandan juga harud melewati pemeriksaan oleh personil Gegana bersenjata laras panjang.
Komandan Satuan Brimob Polda Banten Kombes Pol Gatot Mangkurat Putra Jumantara tidak menampik pengamanan HUT Bhayangkara berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pamen tiga melati ini menegaskan pengamanan maksimal ini merupakan instruksi dari Kapolri.
“Pengamanan ini sesuau instruksi Kapolri. Kami berkaca pada peristiwa-peristiwa yang terjadi saat ini. Pos polisi diserang dan kemarin juga ada yang diamankan di Bandung,” ungkap Kombes Pol Gatot ditemui disela-sela acara.
Menurut Dansat, dalam apel HUT Bhayangkara ini, pihaknya telah mengerahkan seluruh personilnya yaitu sebanyak 300 personil yang didukung kendaraan taktis. Selain personil Brimob, kata Gatot, acara HUT Bhayangkara juga mendapat bantuan pengamanan dari personil Penanggulangan Teror (Gultor) TNI dari Grup 1 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Kesatuan 320 Badak Putih.
Selain pengamanan terbuka, lanjut Dansat, pihaknya juga mengerahkan tim penembak jitu (sniper) yang ditempatkan disejumlah titik strategis. Meski demikian Gatot enggan menyebutkan jumlah dan lokasi tim sniper tersebut. “Soal itu tidak perlu disebutkan jumlah dan lokasinya. Pokoknya mereka ada dan dibawah komando saya sendiri,” tegas Gatot. (haryono/sir)
♖ Poskota
Personil Penanggulangan Teror (Gultor) TNI dari Grup 1 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sedang melakukan pengamanan.Kepolisian Daerah Banten menggelar upacara peringatan Hari Bhayangkara yang ke 71 tahun 2017, Senin (10/07). Berbeda dengan perayaan sebelumnya, peringatan HUT Bhayangkara yang digelar di lapangan Alun-alun Barat Kota Serang benar-benar dijaga ketat.
Seluruh undangan yang menghadiri upacara harus melintasi pintu metal detektor yang dipasang di gerbang masuk tribun. Usai melintasi pintu detektor, para undandan juga harud melewati pemeriksaan oleh personil Gegana bersenjata laras panjang.
Komandan Satuan Brimob Polda Banten Kombes Pol Gatot Mangkurat Putra Jumantara tidak menampik pengamanan HUT Bhayangkara berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pamen tiga melati ini menegaskan pengamanan maksimal ini merupakan instruksi dari Kapolri.
“Pengamanan ini sesuau instruksi Kapolri. Kami berkaca pada peristiwa-peristiwa yang terjadi saat ini. Pos polisi diserang dan kemarin juga ada yang diamankan di Bandung,” ungkap Kombes Pol Gatot ditemui disela-sela acara.
Menurut Dansat, dalam apel HUT Bhayangkara ini, pihaknya telah mengerahkan seluruh personilnya yaitu sebanyak 300 personil yang didukung kendaraan taktis. Selain personil Brimob, kata Gatot, acara HUT Bhayangkara juga mendapat bantuan pengamanan dari personil Penanggulangan Teror (Gultor) TNI dari Grup 1 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Kesatuan 320 Badak Putih.
Selain pengamanan terbuka, lanjut Dansat, pihaknya juga mengerahkan tim penembak jitu (sniper) yang ditempatkan disejumlah titik strategis. Meski demikian Gatot enggan menyebutkan jumlah dan lokasi tim sniper tersebut. “Soal itu tidak perlu disebutkan jumlah dan lokasinya. Pokoknya mereka ada dan dibawah komando saya sendiri,” tegas Gatot. (haryono/sir)
♖ Poskota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.