(Foto Koarmatim) |
Jakarta
(ANTARA News) - Indonesia perlu mereposisi diri dalam hubungan
internasional di kawasan Laut India, demikian disampaikan Direktur
Eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS), Rizal
Sukma.
"Reposisi Indonesia di kawasan Asia Timur saja tidak cukup karena kita berlokasi tidak hanya di dekat Laut China Selatan tapi juga dekat dengan Laut India," kata Rizal selepas peluncuran buku 'Indonesia Rising: The Repositioning of Asia's Third Giant' di Jakarta, Rabu.
Rizal mengatakan Laut India berpotensi menjadi kawasan konflik antara India dengan China, selain juga memiliki potensi kerjasama ekonomi dan politik.
"Ketika mandala politik luar negeri negara-negara besar melebar ke Asia Timur, apakah Indonesia hanya berbasis di ASEAN dan Asia Timur," kata pakar hubungan internasional itu.
Arti penting reposisi Indonesia di kawasan Laut India, menurut Rizal, yaitu karena segala permasalahan di kawasan itu juga berdampak langsung terhadap Indonesia.
Pada Jumat (13/4), India, China dan Rusia (IRC) membahas isu-isu regional dan internasional serta cara untuk memperdalam kerja sama di antara mereka selama pertemuan penting tiga pihak di Moskow.
Pertemuan IRC, yang dibentuk untuk menjalin kerja sama antara ketiga negara berkembang, dibayangi oleh grup Brasil-Rusia-India-China (BRIC) yang muncul sebagai kelompok internasional yang berpengaruh.(I026)(Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.