Sebagai kesiapan menghadapi ancaman serangan
udara terhadap Kilang RU II Dumai, PT Pertamina (Persero) RU II dan TNI akan mengadakan Latihan
Pertahanan Udara Pasif Perkasa C-12.
Riauterkini-DUMAI- Sebagai persiapan kesiapan menghadapi ancaman serangan udara terhadap Kilang RU II Dumai sebagai objek vital nasional, PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) II dan TNI akan mengadakan Latihan Pertahanan Udara Pasif Perkasa C-12 Tahun 2012 pada Rabu (27/6/12) di Kilang RU II Dumai.
Latihan yang hanya melibatkan internal Pertamina dengan dukungan TNI tersebut berisi dengan simulasi pemadaman kebakaran, evakuasi pekerja/dokumen, dan evakuasi korban cedera. Simulasi tersebut dilakukan di Fire Ground Kilang RU II dan sekitarnya.
Pada latihan tersebut seoalah-olah ada pesawat dari negara yang tidak bersahabat melakukan pengeboman ke Kilang RU II Dumai. Pengeboman tersebut hanya dalam skenario saja dan tentu saja tidak benar-benar dilakukan pengeboman. Saat latihan, pesawat TNI akan terbang mengitari Kilang RU II Dumai.
Setelah “pengeboman”, api di Fire Ground Kilang RU II dinyalakan dan akan dilakukan pemadaman api oleh tim Health, Safety & Environment (HSE) RU II. Selain pemadaman api, juga akan dilakukan simulasi evakuasi pekerja/dokumen dan korban cedera.
Latihan tersebut dimaksudkan untuk melatih pekerja RU II ancaman serangan udara dari negara yang tidak bersahabat. Peran Pertamina dalam hal ini tentunya adalah sebatas melakukan upaya pertahanan udara pasif yang dalam hal ini hanya melakukan upaya-upaya pemadaman api dan evakuasi.
Hadir dalam acara tersebut Walikota Dumai Khairul Anwar, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Dumai, Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) beserta rombongan, dan Tim Manajemen RU II.***(rls/had)(Riauterkini)
Riauterkini-DUMAI- Sebagai persiapan kesiapan menghadapi ancaman serangan udara terhadap Kilang RU II Dumai sebagai objek vital nasional, PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) II dan TNI akan mengadakan Latihan Pertahanan Udara Pasif Perkasa C-12 Tahun 2012 pada Rabu (27/6/12) di Kilang RU II Dumai.
Latihan yang hanya melibatkan internal Pertamina dengan dukungan TNI tersebut berisi dengan simulasi pemadaman kebakaran, evakuasi pekerja/dokumen, dan evakuasi korban cedera. Simulasi tersebut dilakukan di Fire Ground Kilang RU II dan sekitarnya.
Pada latihan tersebut seoalah-olah ada pesawat dari negara yang tidak bersahabat melakukan pengeboman ke Kilang RU II Dumai. Pengeboman tersebut hanya dalam skenario saja dan tentu saja tidak benar-benar dilakukan pengeboman. Saat latihan, pesawat TNI akan terbang mengitari Kilang RU II Dumai.
Setelah “pengeboman”, api di Fire Ground Kilang RU II dinyalakan dan akan dilakukan pemadaman api oleh tim Health, Safety & Environment (HSE) RU II. Selain pemadaman api, juga akan dilakukan simulasi evakuasi pekerja/dokumen dan korban cedera.
Latihan tersebut dimaksudkan untuk melatih pekerja RU II ancaman serangan udara dari negara yang tidak bersahabat. Peran Pertamina dalam hal ini tentunya adalah sebatas melakukan upaya pertahanan udara pasif yang dalam hal ini hanya melakukan upaya-upaya pemadaman api dan evakuasi.
Hadir dalam acara tersebut Walikota Dumai Khairul Anwar, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Dumai, Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) beserta rombongan, dan Tim Manajemen RU II.***(rls/had)(Riauterkini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.