NUNUKAN--MICOM: Satuan Tugas
(Satgas) Batalyon Marinir TNI-AL Ambalat - Pulau Sebatik bersama Satuan
Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Kostrad 413 TNI AD
mengadakan patroli patok perbatasan Indonesia-Malaysia, 25-26 Juni.
"Patroli patok ini merupakan kegiatan rutin oleh Satgas Marinir Ambalat, dan merupakan pertama kali dilakukan secara gabungan dengan Satgas Pamtas," ujar Komandan Satgas Marinir Ambalat Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kapten Suherman, di Sebatik, Kalimantan Timur, Minggu (24/6).
Patok yang akan ditinjau yaitu patok 7 dan 8 yang terletak di sekitar Desa Ajikuning, Kecamatan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur. Selanjutnya, Selasa (26/6) akan meninjau patok 9, 10, 11 dan 12 yang masih berada di sekitar Ajikuning.
"Patroli itu sudah menjadi tugas pokok dari Satuan Marinir TNI-AL pada patok perbatasan darat antara Indonesia-Malaysia. Dengan tujuan mengecek kondisi patok, apakah posisinya masih tetap berada pada posisi awalnya atau telah bergeser," katanya.
Jika patok perbatasan itu mengalami perubahan posisi ataupun kondisi fisik, akan dilakukan perbaikan sesuai dengan posisi awal, kemudian dilakukan pengecatan terhadap patok perbatasan yang belum dicat selama ini.
"Sebenarnya sih pengecatan sudah dilakukan rutin, tapi kalau ada lagi yang belum sempat dicat, ya akan dicat," kata Suherman.
Rencananya, patroli dimulai pada Senin (25/6) pukul 08.00 Wita dengan menuju Desa Ajikuning di patok 7 dan 8 bersama dari personel Satgas Pamtas Kostrad 413. Kemungkinan besar, patroli gabungan menginap di wilayah perbatasan untuk melakukan patroli pada empat patok lagi yaitu patok 9-12.
Patroli ini dipimpin langsung Komandan Satgas Marinir Ambalat Pulau Sebatik Kapten Suherman. "Patroli pada Senin sampai Selasa akan saya yang pimpin sendiri," katanya.
Wakil Komandan Satgas Pamtas Kostrad 413, Mayor Inf Bambang membenarkan adanya rencana patroli patok perbatasan gabungan Satgas Marinir dengan Satgas Pamtas yang akan dilaksanakan pada Senin (25/6) sampai Selasa (26/6). (Ant/OL-16)(MediaIndonesia)
"Patroli patok ini merupakan kegiatan rutin oleh Satgas Marinir Ambalat, dan merupakan pertama kali dilakukan secara gabungan dengan Satgas Pamtas," ujar Komandan Satgas Marinir Ambalat Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kapten Suherman, di Sebatik, Kalimantan Timur, Minggu (24/6).
Patok yang akan ditinjau yaitu patok 7 dan 8 yang terletak di sekitar Desa Ajikuning, Kecamatan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur. Selanjutnya, Selasa (26/6) akan meninjau patok 9, 10, 11 dan 12 yang masih berada di sekitar Ajikuning.
"Patroli itu sudah menjadi tugas pokok dari Satuan Marinir TNI-AL pada patok perbatasan darat antara Indonesia-Malaysia. Dengan tujuan mengecek kondisi patok, apakah posisinya masih tetap berada pada posisi awalnya atau telah bergeser," katanya.
Jika patok perbatasan itu mengalami perubahan posisi ataupun kondisi fisik, akan dilakukan perbaikan sesuai dengan posisi awal, kemudian dilakukan pengecatan terhadap patok perbatasan yang belum dicat selama ini.
"Sebenarnya sih pengecatan sudah dilakukan rutin, tapi kalau ada lagi yang belum sempat dicat, ya akan dicat," kata Suherman.
Rencananya, patroli dimulai pada Senin (25/6) pukul 08.00 Wita dengan menuju Desa Ajikuning di patok 7 dan 8 bersama dari personel Satgas Pamtas Kostrad 413. Kemungkinan besar, patroli gabungan menginap di wilayah perbatasan untuk melakukan patroli pada empat patok lagi yaitu patok 9-12.
Patroli ini dipimpin langsung Komandan Satgas Marinir Ambalat Pulau Sebatik Kapten Suherman. "Patroli pada Senin sampai Selasa akan saya yang pimpin sendiri," katanya.
Wakil Komandan Satgas Pamtas Kostrad 413, Mayor Inf Bambang membenarkan adanya rencana patroli patok perbatasan gabungan Satgas Marinir dengan Satgas Pamtas yang akan dilaksanakan pada Senin (25/6) sampai Selasa (26/6). (Ant/OL-16)(MediaIndonesia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.