Ilustrasi HAHO |
TRIBUNNEWS.COM,
JAKARTA - Batalyon 461 Pasukan Khas (Paskhas) TNI Angkatan Udara terjun
dari ketinggian 15.000 feet dalam latihan bersama antara TNI AU dan US
Air Force dengan nama Cope West 2012.
Latihan digelar di lapangan terbang Jakarta Aeromodelling Club, Dirgantara III, Lanud Halim Perdanakusuma, Jumat (29/6/2012).
Latihan terjun dengan teknik HAHO (High Altitude High Opening) ini didukung oleh pesawat Hercules A-1317 dengan kapten pilot Eko Sudjatmiko yang juga menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 31 Wing I Lanud Halim Perdanakusuma.
Wakil Komandan Batalyon 461 Paskhas AU Mayor Kutoyo sebagai Koordinator Paskhas dalam latihan ini, mengatakan, teknik penerjunan dengan HAHO ini sangat jarang dilakukan kecuali dalam misi khusus seperti infiltrasi ke wilayah musuh.
"Terbang tinggi agar tidak mudah terdeteksi musuh. Teknisnya, pada saat loncat dari badan pesawat , langsung menarik tali parasut, dan pada saat mendarat segera berlari ke area yang aman dengan jarak dua puluh kilometer," kata Mayor Pasukan Kutoyo.
Lebih lanjut dikatakan, infiltrasi ini dilakukan dengan tujuan utama menyiapkan daerah dropping zone. Penerjunan ini dilakukan oleh tiga belas personel Paskhas dari Batalyon 461 yang berkedudukan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma.
Dari pihak USAF, Jump Master yang ikut menyiapkan pasukan adalah Master Sgt J. Gaona dan Master Sgt Sean Flynn.
Agenda kegiatan latihan hari ini salah satunya adalah terbang statik oleh pesawat Hercules dari USAF yang melaksanakan dropping personel di daerah Gorda Banten Serang.
Diakhiri dengan penerbangan USAF C-130s dengan misi CDS (Container Delivery System) Dropping.(Tribunnews)
Latihan digelar di lapangan terbang Jakarta Aeromodelling Club, Dirgantara III, Lanud Halim Perdanakusuma, Jumat (29/6/2012).
Latihan terjun dengan teknik HAHO (High Altitude High Opening) ini didukung oleh pesawat Hercules A-1317 dengan kapten pilot Eko Sudjatmiko yang juga menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 31 Wing I Lanud Halim Perdanakusuma.
Wakil Komandan Batalyon 461 Paskhas AU Mayor Kutoyo sebagai Koordinator Paskhas dalam latihan ini, mengatakan, teknik penerjunan dengan HAHO ini sangat jarang dilakukan kecuali dalam misi khusus seperti infiltrasi ke wilayah musuh.
"Terbang tinggi agar tidak mudah terdeteksi musuh. Teknisnya, pada saat loncat dari badan pesawat , langsung menarik tali parasut, dan pada saat mendarat segera berlari ke area yang aman dengan jarak dua puluh kilometer," kata Mayor Pasukan Kutoyo.
Lebih lanjut dikatakan, infiltrasi ini dilakukan dengan tujuan utama menyiapkan daerah dropping zone. Penerjunan ini dilakukan oleh tiga belas personel Paskhas dari Batalyon 461 yang berkedudukan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma.
Dari pihak USAF, Jump Master yang ikut menyiapkan pasukan adalah Master Sgt J. Gaona dan Master Sgt Sean Flynn.
Agenda kegiatan latihan hari ini salah satunya adalah terbang statik oleh pesawat Hercules dari USAF yang melaksanakan dropping personel di daerah Gorda Banten Serang.
Diakhiri dengan penerbangan USAF C-130s dengan misi CDS (Container Delivery System) Dropping.(Tribunnews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.