KOMPAS/LAKSANA AGUNG SAPUTRA |
Pos Satuan Tugas Pengamanan Korps Marinir TNI Angkatan Laut di Pulau Nipah, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (21/7/2011).
BATAM,
KOMPAS.com -- Sebanyak 90 prajurit TNI penjaga Pulau Nipah, Batam,
Kapulauan Riau, kesulitan air tawar sejak sepekan terakhir. Mereka
terpaksa membeli di pulau lain dengan jarak tempuh satu jam.
Hal itu diungkapkan dua prajurit TNI AD, Senin (25/6/2012) di Pulau Belakang Padang, Batam. Mereka tengah membeli air tawar dan sejumlah persediaan lain. "Kami membeli 10 jerigen untuk kebutuhan sepekan," ujar prajurit yang enggan disebutkan namanya itu.
Air itu hanya untuk minum. Sementara untuk mandi dan cuci, mereka menggunakan air laut. "Kalau mandi kami berenang saja ke laut. Tidak ada air tawar karena hujan tidak turun-turun. Sumber air tawar hanya dari hujan," katanya.
TNI menempatkan 30 prajurit TNI AD dan 60 Marinir di Pulau Nipah. Mereka ditugaskan menjaga pulau terdepan Indonesia yang berhadapan dengan Singapura itu.
"Ini bagian dari konsekuensi tugas. Cukup atau tidak cukup harus dinikmati," ungkapnya.(Kompas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.