Kementerian Pertahanan Korsel pada Jumat (4/4/2014), mengatakan, uji tembak rudal balistik itu dilakukan setelah beberapa hari lalu Korut melakukan uji tembak rudal balistik mereka. Juru bicara kementerian itu, Kim Min-seok, menegaskan, uji tembak rudal Seoul sebagai bentuk perlawanan atas ancaman rudal dan program nuklir dari negara pimpinan Kim Jong-un itu.
Kim Min-seok mengatakan, langkah Korut yang mengancam menguji coba senjata nuklir telah mendapat peringatan keras dari PBB. Sedangkan uji tembak rudal Korsel, lanjut dia, dilakukan di bawah perjanjian dengan Amerika Serikat. Dalam perjanjian yang dibuat tahun 2012 itu, Korsel didukung Amerika Serikat untuk mengembangkan rudal dengan jangkauan 800 km.
”Kami melakukan uji tembak itu, dan kami berhasil,” kata Kim, ketika ditanya hasil uji tembak rudal berdaya jangkau 500 km itu.”Dan kita akan membuat rudal dengan jangkauan 800 km,” katanya lagi, seperti dikutip Reuters.
Ketegangan di Semenanjung Korea terus memanas. Beberapa hari lalu, kedua militer Korea saling melakukan tembakan, di mana militer Korut menembakkan sekitar 100 peluru ke perairan Korsel. Aksi itu lantas dibalas dengan ratusan tembakan militer Korsel ke perairan Korut. Saat baku tembak terjadi, warga di wilayah perbatasan dievakuasi untuk menghindari jatuhnya korban jiwa.(mas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.