Akan 'Unjuk Gigi' Awal November
Panser Amfibi [ARC]
BUMN alutsista, PT Pindad (Persero) berhasil melahirkan purwarupa atau prototype panser generasi terbaru dari hasil pengembangan ANOA 6X6. Pindad berencana meluncurkan panser amphibi untuk pasukan kavaleri dan infanteri pada awal November 2014 di Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Kelebihan panser ini, selain bisa beroperasi di darat juga bisa berjalan di atas air. Produk ini sebagai panser apmhibi pertama buatan dalam negeri, khususnya di pabrik PT Pindad, di Bandung, Jawa Barat.
"Amphibi jelas kemampuan masih speed 1-2 gelombang laut. Artinya baru cocok untuk kavaleri dan infanteri di daerah perbatasan yang ada sungainya," kata Direktur Produk Manufaktur PT Pindad Tri Hardjono kepada detikFinance Jumat (24/10/2014).
Tri menjelaskan panser Anoa versi amphibi dikembangkan melalui kerjasama dengan pihak Italia. Panser varian baru ini mampu membawa 10 personel dan 2 pengemudi.
Selain versi amphibi, Pindad juga akan meluncurkan panser Anoa versi canon, yaitu panser Anoa dilengkapi oleh senjata canon 90 mm. Teknologi Anoa canon ini mengadopsi teknologi panser Tarantula buatan Korea Selatan (Korsel) sedangkan teknologi persenjataan atau canon menggandeng Belgia.
"Ini kita dengan punya kemampuan teknologi Anoa. kita sudah bisa buat kerjasama dengan pemilik teknologi canon-nya (Belgia). Ini juga kelanjutan program Tarantula kerjasama dengan Korea Selatan," jelasnya.
Anoa versi canon mampu membawa 3 orang personil. Kemampuan manuver atau gerakan Anoa versi terbaru lebih gesit daripada versi lama.
Rencananya Anoa versi canon dan amphibi dipamerkan ke publik pada tanggal 5-9 November 2014 saat pagelaran Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
"Mau diluncurkan Indo Defence," ujarnya.(feb/hen)
BUMN alutsista, PT Pindad (Persero) berhasil melahirkan purwarupa atau prototype panser generasi terbaru dari hasil pengembangan ANOA 6X6. Pindad berencana meluncurkan panser amphibi untuk pasukan kavaleri dan infanteri pada awal November 2014 di Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Kelebihan panser ini, selain bisa beroperasi di darat juga bisa berjalan di atas air. Produk ini sebagai panser apmhibi pertama buatan dalam negeri, khususnya di pabrik PT Pindad, di Bandung, Jawa Barat.
"Amphibi jelas kemampuan masih speed 1-2 gelombang laut. Artinya baru cocok untuk kavaleri dan infanteri di daerah perbatasan yang ada sungainya," kata Direktur Produk Manufaktur PT Pindad Tri Hardjono kepada detikFinance Jumat (24/10/2014).
Tri menjelaskan panser Anoa versi amphibi dikembangkan melalui kerjasama dengan pihak Italia. Panser varian baru ini mampu membawa 10 personel dan 2 pengemudi.
Selain versi amphibi, Pindad juga akan meluncurkan panser Anoa versi canon, yaitu panser Anoa dilengkapi oleh senjata canon 90 mm. Teknologi Anoa canon ini mengadopsi teknologi panser Tarantula buatan Korea Selatan (Korsel) sedangkan teknologi persenjataan atau canon menggandeng Belgia.
"Ini kita dengan punya kemampuan teknologi Anoa. kita sudah bisa buat kerjasama dengan pemilik teknologi canon-nya (Belgia). Ini juga kelanjutan program Tarantula kerjasama dengan Korea Selatan," jelasnya.
Anoa versi canon mampu membawa 3 orang personil. Kemampuan manuver atau gerakan Anoa versi terbaru lebih gesit daripada versi lama.
Rencananya Anoa versi canon dan amphibi dipamerkan ke publik pada tanggal 5-9 November 2014 saat pagelaran Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
"Mau diluncurkan Indo Defence," ujarnya.(feb/hen)
♞ detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.