Dalam upaya menjaga perairan terluar Indonesia, TNI bakal meningkatkan sejumlah status Pangkalan TNI AL (Lanal) dan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal).
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengatakan, rencana peningkatan status sejumlah Lanal dan Lantamal, khususnya di wilayah Indonesia Timur ini akan menambah porsi kekuatan di tiap-tiap Lanal dan Lantamal.
"Ada beberapa peningkatan status (Lanal dan Lantamal), dari yang tadinya status C menjadi status B," kata Moeldoko di sela-sela acara Rapat Pimpinan (Rapim) TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (23/12/2014).
Di tempat yang sama, Kepala Staff Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Marsetio juga mengamini rencana peningkatan status Lanal dan Lantamal tersebut.
Menurut Marsetio, rencana peningkatan status ini tercantum dalam usulan revisi dari Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2010.
Dengan pertimbangan situasi terkini di perbatasan terutama di perbatasan laut, lanjut Marsetio, TNI AL akan melakukan sejumlah peningkatan status pangkalan.
Ia pun menjabarkan beberapa titik Lanal yang akan ditingkatkan menjadi Lantamal. Di antaranya adalah wilayah Pontianak, Kalimantan Barat, yang saat ini berstatus Lanal tingkat B bakal ditingkatkan menjadi Lantamal. Kemudian ada pula peningkatan status pangkalan TNI AL di Tarakan, Kalimantan Utara.
Perubahan ini pun membuat perwira yang memimpin disana juga akan ditingkatkan. Selain itu, perubahan status ini akan diikuti dengan penambahan personel sekitar tiga kali lipat dari jumlah yang sudah ada.
"Karena potensi perbatasan di wilayah sana bakal ditingkatkan, maka ada peningkatan dari kolonel menjadi bintang satu," kata Marsetio.
Sementara khusus di wilayah timur, TNI AL akan membangun satu Lantamal di Sorong, Papua Barat. Hal ini merupakan langkah dukungan dalam peningkatan armada di wilayah Papua.
"Di sana juga akan ada pengembangan armada, sehingga dibutuhkan satu buah Lantamal lagi di Sorong," tutup Marsetio.
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengatakan, rencana peningkatan status sejumlah Lanal dan Lantamal, khususnya di wilayah Indonesia Timur ini akan menambah porsi kekuatan di tiap-tiap Lanal dan Lantamal.
"Ada beberapa peningkatan status (Lanal dan Lantamal), dari yang tadinya status C menjadi status B," kata Moeldoko di sela-sela acara Rapat Pimpinan (Rapim) TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (23/12/2014).
Di tempat yang sama, Kepala Staff Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Marsetio juga mengamini rencana peningkatan status Lanal dan Lantamal tersebut.
Menurut Marsetio, rencana peningkatan status ini tercantum dalam usulan revisi dari Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2010.
Dengan pertimbangan situasi terkini di perbatasan terutama di perbatasan laut, lanjut Marsetio, TNI AL akan melakukan sejumlah peningkatan status pangkalan.
Ia pun menjabarkan beberapa titik Lanal yang akan ditingkatkan menjadi Lantamal. Di antaranya adalah wilayah Pontianak, Kalimantan Barat, yang saat ini berstatus Lanal tingkat B bakal ditingkatkan menjadi Lantamal. Kemudian ada pula peningkatan status pangkalan TNI AL di Tarakan, Kalimantan Utara.
Perubahan ini pun membuat perwira yang memimpin disana juga akan ditingkatkan. Selain itu, perubahan status ini akan diikuti dengan penambahan personel sekitar tiga kali lipat dari jumlah yang sudah ada.
"Karena potensi perbatasan di wilayah sana bakal ditingkatkan, maka ada peningkatan dari kolonel menjadi bintang satu," kata Marsetio.
Sementara khusus di wilayah timur, TNI AL akan membangun satu Lantamal di Sorong, Papua Barat. Hal ini merupakan langkah dukungan dalam peningkatan armada di wilayah Papua.
"Di sana juga akan ada pengembangan armada, sehingga dibutuhkan satu buah Lantamal lagi di Sorong," tutup Marsetio.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.