Tentara Irak
Yordania akan mulai melatih kelompok pertama tentara Irak dalam beberapa pekan ke depan sebagai bagian dari usaha internasional untuk memerangi kelompok ISIS. Hal tersebut diungkapkan menteri pertahanan Irak, Senin (23/12).
Berbicara setelah berembuk dengan Raja Abdullah dari Yordania, Khaled al Obeidi mengatakan Amman juga akan memasok senjata-senjata untuk tentara Irak yang diperlukan untuk memerangi kelompok yang telah menguasai daerah-daerah luas Irak utara dan barat tersebut.
Tujuan-tujuan Obeidi adalah untuk membangun kembali tentara Irak, yang kalah dalam musim panas lalu dalam menghadapi serangan kilat ISIS di Irak utara di mana setidaknya empat divisi Irak lari tunggang langgang.
"Saya kira dalam beberapa pekan ke depan rombongan pertama tentara Irak akan mendapat pelatihan di Yordania," kata menteri pertahanan itu kepada Reuters di Amman. "Gudang-gudang senjata Yordania akan dibuka untuk tentara Irak."
Raja Abdullah, sekutu Amerika Serikat yang negaranya ikut dalam operasi militer terhadap ISIS di Suriah, Ahad mengatakan pihaknya penting mendukung baik suku-suku Irak maupun suku-suku Suriah yang diancam oleh para petempur ISIS.
Yordania dalam bulan-bulan belakang ini meningkatkan kekuatan pasukannya di sepanjang perbatasan 180 kilometer dengan Irak, di mana para petempur ISIS menguasai jalan raya Baghdad-Yordania, satu rute perdagangan penting Timur Tengah.
Obeidi menurut rencana akan mengunjungi kamp-kamp militer Yordania, Kamis. Ia mengatakan akan berunding dengan panglima militer yang akan dipusatkan pada usaha-usaha untuk menguasai kembali jalur perdagangan penting itu arteri penumpang.
Yordania akan mulai melatih kelompok pertama tentara Irak dalam beberapa pekan ke depan sebagai bagian dari usaha internasional untuk memerangi kelompok ISIS. Hal tersebut diungkapkan menteri pertahanan Irak, Senin (23/12).
Berbicara setelah berembuk dengan Raja Abdullah dari Yordania, Khaled al Obeidi mengatakan Amman juga akan memasok senjata-senjata untuk tentara Irak yang diperlukan untuk memerangi kelompok yang telah menguasai daerah-daerah luas Irak utara dan barat tersebut.
Tujuan-tujuan Obeidi adalah untuk membangun kembali tentara Irak, yang kalah dalam musim panas lalu dalam menghadapi serangan kilat ISIS di Irak utara di mana setidaknya empat divisi Irak lari tunggang langgang.
"Saya kira dalam beberapa pekan ke depan rombongan pertama tentara Irak akan mendapat pelatihan di Yordania," kata menteri pertahanan itu kepada Reuters di Amman. "Gudang-gudang senjata Yordania akan dibuka untuk tentara Irak."
Raja Abdullah, sekutu Amerika Serikat yang negaranya ikut dalam operasi militer terhadap ISIS di Suriah, Ahad mengatakan pihaknya penting mendukung baik suku-suku Irak maupun suku-suku Suriah yang diancam oleh para petempur ISIS.
Yordania dalam bulan-bulan belakang ini meningkatkan kekuatan pasukannya di sepanjang perbatasan 180 kilometer dengan Irak, di mana para petempur ISIS menguasai jalan raya Baghdad-Yordania, satu rute perdagangan penting Timur Tengah.
Obeidi menurut rencana akan mengunjungi kamp-kamp militer Yordania, Kamis. Ia mengatakan akan berunding dengan panglima militer yang akan dipusatkan pada usaha-usaha untuk menguasai kembali jalur perdagangan penting itu arteri penumpang.
♘ Republika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.