Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Pur) Ryamizard Ryacudu, didampingi oleh Dirjen Strahan, Mayor Jenederal TNI Yoedi Swastanto, SA Keamanan Mayor Jenderal TNI Wijaksono, Dirrenbanghan, Marsma TNI M Safii, Karo TU, Brigjen TNI Ida Bagus Purwa Laksana dan rombongan lainnya, mengunjungi Kodam IX/Udayana untuk memberikan pengarahan kepada para Perwira TNI Garnizun Denpasar pada (26/12) bertempat di Aula Makodam IX/Udayana.
Pada kesempatan tersebut Menhan tiba di Makodam IX/Udayana pada pukul 09.00 Wita diawali dengan penerimaan hormat berjajar dari Regu Jaga Makodam IX/Udayana yang pada intinya Komandan Regu Jaga melaporkan situasi Markas Kodam IX/Udayana Dalam keadaan aman, Menhan disambut oleh Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI, Torry Djohar Banguntoro, didampingi oleh para pejabat utama Kopdam IX/Udayana antara lain, Kasdam IX/Udayana, Brigjen TNI Ruslian Hariadi, Irdam IX/Udayana, Danrem 163/wira Satya, Danridam IX/Udayana, Dan Lanal Denpasar, Danlanud Ngurah Rai, Para Asisten dan para Kabalak Kodam IX/Udayana. Menhan diarahkan menuju Ruang Tamu Pangdam IX/Udayana untuk melaksanakan transit sebelum memberikan pengarahan kepada para Perwira TNI garnizun Denpasar yang terdiri dari Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
Selanjutnya Menhan menuju lantai tiga Aula Makodam IX/Udayana untuk memberikan pengarahan yang diawali dengan laporan Pangdam IX/Udayana. Pada kesempatan tersebut Pangdam IX/Udayana mengawali laporannya dengan mengucapkan selamat hari raya Galungan dan Kuningan kepada umat Hindu yang merayakannya, ucapan selamat hari Natal kepada umat Kristiani dan ucapan selamat datang kepada Menhan beserta rombongan di Kodam IX/Udayana. Pangdam melaporkan jumlah Perwira TNI (Darat, Laut dan Udara) yang mengikuti pengarahan Menhan pada hari ini berjumlah 516 orang dari satuan TNI yang berada di Garnizun Denpasar, selanjutnya Pangdam juga melaporkan tentang pembentukan satuan Yonif Mekanis 741 dan Batalyon Zipur 18 yang ada di wilayah Kodam IX/Udayana, hambatan yang ada antara lain, tidak adanya mobil Escape, Mobil Ambulance dan terbatasnya perlengkapan Matan, untuk itu permohonan Pangdam adalah percepatan pembangunan Pangkalan Yonif mekanis 741 dan dukungan peralatan pengamatan dan penyelamatan (Matan).
Selanjutnya Menhan mengawali pengarahannya dengan mengucapkan selamat tahun baru 2015 dengan harapan di tahun 2015 akan menjadi lebih baik lagi. Menhan juga menyampaikan tujuan tatap muka seperti ini adalah bertujuan untuk memperkuat dan memperkokoh kebersamaan dan semangat pengabdian sebagai komponen utama pertahanan Negara, Indonesia cinta damai namun lebih cinta kemerdekaan. Selanjutnya Menhan juga memaparkan tentang dinamika perkembangan global yang pada intinya terdapat dua tantangan, yaitu tantangan nyata antara lain terorisme, Wabah penyakit, Bencana Alam, Prompakan, Pencurian SDB, Pelanggaran Perbatasan, Perang Siber dan Intelijen serta penyalahgunaan Narkotika, sedangkan yang bersifat tidak nyata adalah Konplik Terbuka dan Perang Konvensional.Kemudian penekanan Menhan antara lain, Peralihan pemerintahan berlangsung aman dan damai, Loyalitas harus tegak lurus, tidak ada loyalitas ganda, Silaturahmi harus tetap terjalin dengan para pimpinan, Jangan lupa jasa-jasa pemimpin terdahulu, Tingkatkan terus kesadaran bela Negara, Jaga kekompakan antara sesama prajurit, sesama matra dan dengan instansi pemerintahan, Sebagai Komandan harus mampu memotivasi para bawahannya guna meningkatkan kinerja, Tingkatkan terus pemberdayaan wilayah pertahanan daerah, Galakkan upaya bela Negara, Pelihara dan hormati kearifan lokal dan hindari pernyataan yang kontra produktif yang dapat meresahkan masyarakat.
Demikian pengarahan Menhan dapat berjalan dengan lancar dan dilanjutkan dengan ramah tamah, Sholat Jumat di Mushola Kodam IX/Udayana. Selanjutnya Menhan sempat mengadakan foto bersama dengan para Pejabat Kodam IX/Udayana dan meninggalkan Makodam IX/Udayana.
Demikmian Pendam IX/Udayana.
Pada kesempatan tersebut Menhan tiba di Makodam IX/Udayana pada pukul 09.00 Wita diawali dengan penerimaan hormat berjajar dari Regu Jaga Makodam IX/Udayana yang pada intinya Komandan Regu Jaga melaporkan situasi Markas Kodam IX/Udayana Dalam keadaan aman, Menhan disambut oleh Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI, Torry Djohar Banguntoro, didampingi oleh para pejabat utama Kopdam IX/Udayana antara lain, Kasdam IX/Udayana, Brigjen TNI Ruslian Hariadi, Irdam IX/Udayana, Danrem 163/wira Satya, Danridam IX/Udayana, Dan Lanal Denpasar, Danlanud Ngurah Rai, Para Asisten dan para Kabalak Kodam IX/Udayana. Menhan diarahkan menuju Ruang Tamu Pangdam IX/Udayana untuk melaksanakan transit sebelum memberikan pengarahan kepada para Perwira TNI garnizun Denpasar yang terdiri dari Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
Selanjutnya Menhan menuju lantai tiga Aula Makodam IX/Udayana untuk memberikan pengarahan yang diawali dengan laporan Pangdam IX/Udayana. Pada kesempatan tersebut Pangdam IX/Udayana mengawali laporannya dengan mengucapkan selamat hari raya Galungan dan Kuningan kepada umat Hindu yang merayakannya, ucapan selamat hari Natal kepada umat Kristiani dan ucapan selamat datang kepada Menhan beserta rombongan di Kodam IX/Udayana. Pangdam melaporkan jumlah Perwira TNI (Darat, Laut dan Udara) yang mengikuti pengarahan Menhan pada hari ini berjumlah 516 orang dari satuan TNI yang berada di Garnizun Denpasar, selanjutnya Pangdam juga melaporkan tentang pembentukan satuan Yonif Mekanis 741 dan Batalyon Zipur 18 yang ada di wilayah Kodam IX/Udayana, hambatan yang ada antara lain, tidak adanya mobil Escape, Mobil Ambulance dan terbatasnya perlengkapan Matan, untuk itu permohonan Pangdam adalah percepatan pembangunan Pangkalan Yonif mekanis 741 dan dukungan peralatan pengamatan dan penyelamatan (Matan).
Selanjutnya Menhan mengawali pengarahannya dengan mengucapkan selamat tahun baru 2015 dengan harapan di tahun 2015 akan menjadi lebih baik lagi. Menhan juga menyampaikan tujuan tatap muka seperti ini adalah bertujuan untuk memperkuat dan memperkokoh kebersamaan dan semangat pengabdian sebagai komponen utama pertahanan Negara, Indonesia cinta damai namun lebih cinta kemerdekaan. Selanjutnya Menhan juga memaparkan tentang dinamika perkembangan global yang pada intinya terdapat dua tantangan, yaitu tantangan nyata antara lain terorisme, Wabah penyakit, Bencana Alam, Prompakan, Pencurian SDB, Pelanggaran Perbatasan, Perang Siber dan Intelijen serta penyalahgunaan Narkotika, sedangkan yang bersifat tidak nyata adalah Konplik Terbuka dan Perang Konvensional.Kemudian penekanan Menhan antara lain, Peralihan pemerintahan berlangsung aman dan damai, Loyalitas harus tegak lurus, tidak ada loyalitas ganda, Silaturahmi harus tetap terjalin dengan para pimpinan, Jangan lupa jasa-jasa pemimpin terdahulu, Tingkatkan terus kesadaran bela Negara, Jaga kekompakan antara sesama prajurit, sesama matra dan dengan instansi pemerintahan, Sebagai Komandan harus mampu memotivasi para bawahannya guna meningkatkan kinerja, Tingkatkan terus pemberdayaan wilayah pertahanan daerah, Galakkan upaya bela Negara, Pelihara dan hormati kearifan lokal dan hindari pernyataan yang kontra produktif yang dapat meresahkan masyarakat.
Demikian pengarahan Menhan dapat berjalan dengan lancar dan dilanjutkan dengan ramah tamah, Sholat Jumat di Mushola Kodam IX/Udayana. Selanjutnya Menhan sempat mengadakan foto bersama dengan para Pejabat Kodam IX/Udayana dan meninggalkan Makodam IX/Udayana.
Demikmian Pendam IX/Udayana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.