Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (kedua kiri) bersama KASAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kiri), KASAL Laksamana TNI Marsetio (kedua kanan) dan KASAU Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia (kanan) memberikan keterangan pers soal Rapat Pimpinan (Rapim) TNI Tahun 2015 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin (22/12). (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko membuka rapat pimpinan (Rapim) TNI 2015, yang membahas tiga rencana strategis, yakni rencana strategis pembangunan dan pengembangan kemampuan TNI, rencana strategis kesejahteraan dan renstra perawatan alat utama sistem senjata (alutsista).
"Dalam renstra tahun 2015--2019, kita akan membangun kesejahteraan prajurit, baik dari segi penggajian, perumahan maupun kesehatan," kata Panglima TNI, usai membuka Rapim TNI 2015, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin.
Tak hanya itu, dalam renstra II TNI akan menganggarkan untuk pemeliharaan dan perbaikan alutsista TNI.
"Saat ini kita telah banyak membeli alutsista canggih dan mahal, tapi kita belum punya rencana pemeliharaan. Pada kurun tertentu harus diperbaiki. Kalau tak tersusun dalam renstra ini berbahaya. Kala tak menyiapkan dana bisa-bisa dikanibal kanan-kiri," ucap Moeldoko.
Kita boleh berbangga bahwa pembangunan Minimum Essential Forces (MEF) TNI hingga renstra tahap I 2010-2014 telah mencapai kurang lebih 38 persen dari pembangunan kekuatan dan pengembangan kemampuan, namun besaran tersebut belum menyangkut pembangunan kesejahteraan dan belum menyentuh upaya menjaga masa pakai alutsista yang telah dimiliki saat ini, tutur Moeldoko.
Oleh karena itu, ketiga renstra tersebut merupakan kosistensi Indonesia terhadap komitmen menjadikan TNI yang profesional, militan, solid, sejahtera, dicintai dan dibanggakan rakyat.
Upaya membangun manajemen TNI yang solid dan "adaptable", serta interoperabilitas operasional termasuk peran teritorial TNI, harus menjadi titik berat dalam implementasi renstra pembangunan dan pengembangan kemampuan 2015-2019, yang didalamnya secara eksplisit memuat upaya mengeleminasi ego sektoral.
Rapim TNI yang digelar di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, diikuti 173 perwira tinggi berlangsung selama dua hari mulai Senin (22/12) hingga Selasa (23/12). Menhan Ryamizard Ryacudu memberikan pembekalan kepada para Pati di hari pertama ini. Selain itu, para Kepala Staf Angkatan juga akan mengikuti jalannya acara.
Tujuan Rapim ini dilakukan untuk mengevaluasi bidang penggunaan dan pembinaan kekuatan TNI tahun dan tahun anggaran 2014. Selain itu, rapim juga akan membahas mengenai rencana tahun anggaran 2015 bidang ppembinaan kekuatan dan kemampuan angkatan serta memberikan informasi mengenai kondisi yang menonjol terkait dengan pelaksanaan tugas-tugas TNI.
Moeldoko pun menyampaikan pokok-pokok kebijakannya sebagai Panglima TNI di 2015 dalam rangka pembinaan kekuatan dan kemampuan serta penggunaan gelar kekuatan TNI. Rapim yang bertajuk Kita Wujudkan Prajurit TNI yang Profesional, Sejahtera dan Dicintai Rakyat ini sekaligus dilakukan sebagai langkah berkesinambungan pembangunan MEF.
Selain oleh Menhan, pembekalan kepada para Pati hari ini juga akan dilakukan oleh Kepala Bappenas, Menkeu, dan Menteri PU. Sementara untuk besok, Selasa (23/12), pembekalan akan dilakukan oleh Menkopolhukam dan Menko Maritim.(S037)
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko membuka rapat pimpinan (Rapim) TNI 2015, yang membahas tiga rencana strategis, yakni rencana strategis pembangunan dan pengembangan kemampuan TNI, rencana strategis kesejahteraan dan renstra perawatan alat utama sistem senjata (alutsista).
"Dalam renstra tahun 2015--2019, kita akan membangun kesejahteraan prajurit, baik dari segi penggajian, perumahan maupun kesehatan," kata Panglima TNI, usai membuka Rapim TNI 2015, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin.
Tak hanya itu, dalam renstra II TNI akan menganggarkan untuk pemeliharaan dan perbaikan alutsista TNI.
"Saat ini kita telah banyak membeli alutsista canggih dan mahal, tapi kita belum punya rencana pemeliharaan. Pada kurun tertentu harus diperbaiki. Kalau tak tersusun dalam renstra ini berbahaya. Kala tak menyiapkan dana bisa-bisa dikanibal kanan-kiri," ucap Moeldoko.
Kita boleh berbangga bahwa pembangunan Minimum Essential Forces (MEF) TNI hingga renstra tahap I 2010-2014 telah mencapai kurang lebih 38 persen dari pembangunan kekuatan dan pengembangan kemampuan, namun besaran tersebut belum menyangkut pembangunan kesejahteraan dan belum menyentuh upaya menjaga masa pakai alutsista yang telah dimiliki saat ini, tutur Moeldoko.
Oleh karena itu, ketiga renstra tersebut merupakan kosistensi Indonesia terhadap komitmen menjadikan TNI yang profesional, militan, solid, sejahtera, dicintai dan dibanggakan rakyat.
Upaya membangun manajemen TNI yang solid dan "adaptable", serta interoperabilitas operasional termasuk peran teritorial TNI, harus menjadi titik berat dalam implementasi renstra pembangunan dan pengembangan kemampuan 2015-2019, yang didalamnya secara eksplisit memuat upaya mengeleminasi ego sektoral.
Rapim TNI yang digelar di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, diikuti 173 perwira tinggi berlangsung selama dua hari mulai Senin (22/12) hingga Selasa (23/12). Menhan Ryamizard Ryacudu memberikan pembekalan kepada para Pati di hari pertama ini. Selain itu, para Kepala Staf Angkatan juga akan mengikuti jalannya acara.
Tujuan Rapim ini dilakukan untuk mengevaluasi bidang penggunaan dan pembinaan kekuatan TNI tahun dan tahun anggaran 2014. Selain itu, rapim juga akan membahas mengenai rencana tahun anggaran 2015 bidang ppembinaan kekuatan dan kemampuan angkatan serta memberikan informasi mengenai kondisi yang menonjol terkait dengan pelaksanaan tugas-tugas TNI.
Moeldoko pun menyampaikan pokok-pokok kebijakannya sebagai Panglima TNI di 2015 dalam rangka pembinaan kekuatan dan kemampuan serta penggunaan gelar kekuatan TNI. Rapim yang bertajuk Kita Wujudkan Prajurit TNI yang Profesional, Sejahtera dan Dicintai Rakyat ini sekaligus dilakukan sebagai langkah berkesinambungan pembangunan MEF.
Selain oleh Menhan, pembekalan kepada para Pati hari ini juga akan dilakukan oleh Kepala Bappenas, Menkeu, dan Menteri PU. Sementara untuk besok, Selasa (23/12), pembekalan akan dilakukan oleh Menkopolhukam dan Menko Maritim.(S037)
♞ Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.