Di hadapan Jokowi Ilustrasi Flypast Pesawat TNI AU [Tempo]☆
Sebanyak 48 pesawat tempur milik TNI AU siap unjuk kebolehan di hadapan Presiden RI Joko Widodo dalam latihan Angkasa Yuda di Tanjung Pandan, Bangka Belitung akhir bulan ini.
Tak hanya sekadar unjuk aksi kelihaian para penerbang tempur, TNI AU juga akan menggelar aksi penembakan dan pengeboman dalam latihan itu.
“Latihan ini merupakan latihan rutin TNI AU yang dilaksanakan setiap tahun secara bertahap. Latihan ini puncaknya latihan yang akan dilaksanakan tanggal 28 September di Tanjung Pandan, Kepulauan Riau yang melibatkan seluruh tipe pesawat baik pesawat tempur, pesawat angkut maupun pesawat helilkopter. Total pesawat yang dilibatkan sekitar 80 pesawat lebih dengan jumlah pesawat tempur yang terlibat sebanyak 48 pesawat,” ujar Direktur Latihan Angkasa Yudha 2016 di Lanud Iswahjudi, Marsda TNI Yuyu Sutisna, Selasa (20/9/2016) siang.
Pangkoopsau I ini meninjau pra latihan Angkasa Yudha yang digelar di Lanud Iswahjudi selama tiga hari, dari Senin (19/9/2016) hingga Rabu (21/9/2016). Setidaknya, terdapat enam skuadron yang terlibat dalam pra latihan itu skuadron 16 dan skuadron dari Lanud Roesmin Nurjadin Pekan Baru, Skuadron 11 dari Lanud S Hassanudin Makasar, Skuadron 01 dari Lanud Supadio Pontianak,dan skuadron 15 dan skuadron 3 dari Lanud Iswahjudi.
Sebelum latihan Angkasa Yudha digelar, lanjut Sutisna, tahapan yang sudah dilaksanakan mulai dari perencanaan, persiapan, hingga pelaksanaan.
Saat ini, tahap perencanaan akan melaksanakan apa yang sudah direncanakan lalu disimulasikan dalam peta dengan seluruh para pelaku dan dipusatkan pelatihannya di Lanud Iswahjudi.
“Semua pelaku akan dihadirkan disini dan akan disimulasikan serta akan dilaksanakan pada saat pelaksanaan latihan yang sesungguhnya nanti. Mereka siapa berbuat apa untuk meyakinkan agar mereka mengerti tugas masing-masing,” kata Sutisna.
Dia menegaskan, seluruh kemampuan angkatan udara akan dilibatkan semua dalam latihan ini. Kemampuan itu mulai dari penembakan, pengemboman hingga penembakan dari darat ke udara.
“Kami juga akan menampilkan maksimal kemampuan pesawat-pesawat yang kami miliki. Contohnya pesawat sukhoi yang dilibatkan delapan kemudian diterbangkan tujuh. Setiap pesawat membawa bom 18 biji. Satu biji bom berberat 270 kg sehingga total 90 bom yang dibawa sekitar 25 ton yang akan didrop disana. Kami ingin melihat kemampuan yang sesungguhnya angkatan udara ini daya hancurnya seperti apa,” tandas Sutisna.
Sementara itu, Danlanud Iswahjudi, Marsma TNI Andyawan MP, menyatakan ada empat jenis pesawat tempur yang dilibatkan dalam pra latihan yakni F16, Hawk 100/200, Sukoi, dan T-50i Golden Eagle. Untuk pra-latihan kali ini, penembakan dilakukan di daerah Pandan Wangi, Kabupaten Lumajang.
Komandan Wing 3 Lanud Iswahjudi, Kolonel (Pnb) Irwan Pramuda mengatakan pesawat tempur berlatih sebagai pra latihan sekitar 30 latihan pesawat tempur untuk melatih menggunakan bom yang sesungguhnya.
Sesudah pelatihan, pada pekan depannya akan digelar latihan gabungan dengan seluruh unsur TNI AU tersamasuk pesawat angkut, paskhas, helikopter.
Dia mengungkapkan, taktik dan strategi dalam pertempuran udara selalu berkembang sehingg diharapkan tiap tahun memiliki kemampuan yang lebih, seperti pengeboman dengan skala yang lebih besar dan kemampuan yang lebih besar sehingga mampu mempertanggungjawabkan kepada masyarakat bahwa kita TNI AU memiliki kemampuan menjaga kedaulatan NKRI.
Sebanyak 48 pesawat tempur milik TNI AU siap unjuk kebolehan di hadapan Presiden RI Joko Widodo dalam latihan Angkasa Yuda di Tanjung Pandan, Bangka Belitung akhir bulan ini.
Tak hanya sekadar unjuk aksi kelihaian para penerbang tempur, TNI AU juga akan menggelar aksi penembakan dan pengeboman dalam latihan itu.
“Latihan ini merupakan latihan rutin TNI AU yang dilaksanakan setiap tahun secara bertahap. Latihan ini puncaknya latihan yang akan dilaksanakan tanggal 28 September di Tanjung Pandan, Kepulauan Riau yang melibatkan seluruh tipe pesawat baik pesawat tempur, pesawat angkut maupun pesawat helilkopter. Total pesawat yang dilibatkan sekitar 80 pesawat lebih dengan jumlah pesawat tempur yang terlibat sebanyak 48 pesawat,” ujar Direktur Latihan Angkasa Yudha 2016 di Lanud Iswahjudi, Marsda TNI Yuyu Sutisna, Selasa (20/9/2016) siang.
Pangkoopsau I ini meninjau pra latihan Angkasa Yudha yang digelar di Lanud Iswahjudi selama tiga hari, dari Senin (19/9/2016) hingga Rabu (21/9/2016). Setidaknya, terdapat enam skuadron yang terlibat dalam pra latihan itu skuadron 16 dan skuadron dari Lanud Roesmin Nurjadin Pekan Baru, Skuadron 11 dari Lanud S Hassanudin Makasar, Skuadron 01 dari Lanud Supadio Pontianak,dan skuadron 15 dan skuadron 3 dari Lanud Iswahjudi.
Sebelum latihan Angkasa Yudha digelar, lanjut Sutisna, tahapan yang sudah dilaksanakan mulai dari perencanaan, persiapan, hingga pelaksanaan.
Saat ini, tahap perencanaan akan melaksanakan apa yang sudah direncanakan lalu disimulasikan dalam peta dengan seluruh para pelaku dan dipusatkan pelatihannya di Lanud Iswahjudi.
“Semua pelaku akan dihadirkan disini dan akan disimulasikan serta akan dilaksanakan pada saat pelaksanaan latihan yang sesungguhnya nanti. Mereka siapa berbuat apa untuk meyakinkan agar mereka mengerti tugas masing-masing,” kata Sutisna.
Dia menegaskan, seluruh kemampuan angkatan udara akan dilibatkan semua dalam latihan ini. Kemampuan itu mulai dari penembakan, pengemboman hingga penembakan dari darat ke udara.
“Kami juga akan menampilkan maksimal kemampuan pesawat-pesawat yang kami miliki. Contohnya pesawat sukhoi yang dilibatkan delapan kemudian diterbangkan tujuh. Setiap pesawat membawa bom 18 biji. Satu biji bom berberat 270 kg sehingga total 90 bom yang dibawa sekitar 25 ton yang akan didrop disana. Kami ingin melihat kemampuan yang sesungguhnya angkatan udara ini daya hancurnya seperti apa,” tandas Sutisna.
Sementara itu, Danlanud Iswahjudi, Marsma TNI Andyawan MP, menyatakan ada empat jenis pesawat tempur yang dilibatkan dalam pra latihan yakni F16, Hawk 100/200, Sukoi, dan T-50i Golden Eagle. Untuk pra-latihan kali ini, penembakan dilakukan di daerah Pandan Wangi, Kabupaten Lumajang.
Komandan Wing 3 Lanud Iswahjudi, Kolonel (Pnb) Irwan Pramuda mengatakan pesawat tempur berlatih sebagai pra latihan sekitar 30 latihan pesawat tempur untuk melatih menggunakan bom yang sesungguhnya.
Sesudah pelatihan, pada pekan depannya akan digelar latihan gabungan dengan seluruh unsur TNI AU tersamasuk pesawat angkut, paskhas, helikopter.
Dia mengungkapkan, taktik dan strategi dalam pertempuran udara selalu berkembang sehingg diharapkan tiap tahun memiliki kemampuan yang lebih, seperti pengeboman dengan skala yang lebih besar dan kemampuan yang lebih besar sehingga mampu mempertanggungjawabkan kepada masyarakat bahwa kita TNI AU memiliki kemampuan menjaga kedaulatan NKRI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.