Ekor AirAsia sudah mulai terangkat (Angling/ detikcom)
Bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang berada di kedalaman 35 meter akhirnya terangkat ke permukaan. Aplaus menggema dari geladak KRI, tempat Panglima TNI mengawasi proses evakuasi.
Awalnya, tim kesulitan mengangkat bagian ekor pesawat nahas tersebut. Padahal penyelam telah mengisi floating bag dengan 4 tabung udara. Kemudian 2-3 tabung udara lagi ditambahkan.
Pada pukul 11.50, Sabtu (10/1/2015), floating bag yang bisa mengangkat barang seberat 10 ton itu muncul di permukaan laut. Disusul bagian ekor berupa potongan merah dengan huruf 'A' berwarna putih.
Tepuk tangan menyambut keberhasilan itu. Panglima TNI dan para pejabat lainnya yang memantau dari KRI Banda Aceh berdiri memberi aplaus.
Hingga pukul 12.45 WIB, ekor masih ditarik dengan menggunakan crane dari kapal Crest Onyx yang berjarak sekitar 500 meter dari KRI Banda Aceh. Akan dicek apakah di dalam ekor masih ada black box atau tidak.(alg/fjr)Muncul ke Permukaan, Ekor QZ8501 Ditarik Perlahan ke Kapal Crest Onyx Kapal Crest Onyx
Bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501 sudah terangkat ke permukaan. Sebelumnya bagian ekor ini berada di kedalaman 35 meter akhirnya terangkat ke permukaan.
Hingga pukul 12.45 WIB, Sabtu (10/1/2015), ekor masih ditarik dengan menggunakan crane dari kapal Crest Onyx yang berjarak sekitar 500 meter dari KRI Banda Aceh. Potongan ekor pesawat ini akan dibawa ke Pangkalan Bun untuk kepentingan penyelidikan.
Tim SAR gabungan, termasuk di dalamnya KNKT, akan mengecek keberadaan black box di ekor pesawat yang sudah berhasil diangkat. Belum diketahui apakah akan dicek langsung di laut atau di Pangkalan Bun.
Pada pukul 11.50 WIB tadi, floating bag yang bisa mengangkat barang seberat 10 ton itu muncul di permukaan laut. Disusul bagian ekor berupa potongan merah dengan huruf 'A' berwarna putih.
Tepuk tangan menyambut keberhasilan itu. Panglima TNI dan para pejabat lainnya yang memantau dari KRI Banda Aceh berdiri memberi aplaus.(fjr/gah)Wujud Lebih Jelas Ekor AirAsia QZ8501 yang Mulai Terangkat Upaya pengangkatan ekor pesawat AirAsia Qz-8501 mulai membuahkan hasil. Balon yang digunakan untuk mengapungkan serpihan ekor sudah mengapung di atas air dan terlihat mengangkat serpihan ekor.
Sabtu (10/1/2015), sekitar pukul 11.50 WIB, serpihan ekor asia yang berwarna merah sudah mengapung di samping lifting bag. Di bagian yang terapung itu terlihat pula sebuah pola tulisan berwarna putih seperti huruf ‘A’.
Belum terlihat ukuran serpihan ekor pesawat yang sudah diapungkan itu. Serpihan tersebut tampak naik turun ditelan gelombang laut setinggi kurang lebih 1 meter.
Di dekat lokasi pengangkatan ekor pesawat sudah menanti kapal Crest Onyx yang rencananya akan menarik ekor pesawat ke Pangkalan Bun. Beberapa anggota TNI AL terlihat mengawal proses pengangkatan ini dari permukaan laut dengan menggunakan 2 kapal karet.
Belum diketahui apakah ada black box di dalam bagian ekor yang sudah terangkat itu. Tim SAR gabungan masih membutuhkan konfirmasi sosial untuk memastikan keberadaan black box.(alg/gah)
Bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang berada di kedalaman 35 meter akhirnya terangkat ke permukaan. Aplaus menggema dari geladak KRI, tempat Panglima TNI mengawasi proses evakuasi.
Awalnya, tim kesulitan mengangkat bagian ekor pesawat nahas tersebut. Padahal penyelam telah mengisi floating bag dengan 4 tabung udara. Kemudian 2-3 tabung udara lagi ditambahkan.
Pada pukul 11.50, Sabtu (10/1/2015), floating bag yang bisa mengangkat barang seberat 10 ton itu muncul di permukaan laut. Disusul bagian ekor berupa potongan merah dengan huruf 'A' berwarna putih.
Tepuk tangan menyambut keberhasilan itu. Panglima TNI dan para pejabat lainnya yang memantau dari KRI Banda Aceh berdiri memberi aplaus.
Hingga pukul 12.45 WIB, ekor masih ditarik dengan menggunakan crane dari kapal Crest Onyx yang berjarak sekitar 500 meter dari KRI Banda Aceh. Akan dicek apakah di dalam ekor masih ada black box atau tidak.(alg/fjr)Muncul ke Permukaan, Ekor QZ8501 Ditarik Perlahan ke Kapal Crest Onyx Kapal Crest Onyx
Bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501 sudah terangkat ke permukaan. Sebelumnya bagian ekor ini berada di kedalaman 35 meter akhirnya terangkat ke permukaan.
Hingga pukul 12.45 WIB, Sabtu (10/1/2015), ekor masih ditarik dengan menggunakan crane dari kapal Crest Onyx yang berjarak sekitar 500 meter dari KRI Banda Aceh. Potongan ekor pesawat ini akan dibawa ke Pangkalan Bun untuk kepentingan penyelidikan.
Tim SAR gabungan, termasuk di dalamnya KNKT, akan mengecek keberadaan black box di ekor pesawat yang sudah berhasil diangkat. Belum diketahui apakah akan dicek langsung di laut atau di Pangkalan Bun.
Pada pukul 11.50 WIB tadi, floating bag yang bisa mengangkat barang seberat 10 ton itu muncul di permukaan laut. Disusul bagian ekor berupa potongan merah dengan huruf 'A' berwarna putih.
Tepuk tangan menyambut keberhasilan itu. Panglima TNI dan para pejabat lainnya yang memantau dari KRI Banda Aceh berdiri memberi aplaus.(fjr/gah)Wujud Lebih Jelas Ekor AirAsia QZ8501 yang Mulai Terangkat Upaya pengangkatan ekor pesawat AirAsia Qz-8501 mulai membuahkan hasil. Balon yang digunakan untuk mengapungkan serpihan ekor sudah mengapung di atas air dan terlihat mengangkat serpihan ekor.
Sabtu (10/1/2015), sekitar pukul 11.50 WIB, serpihan ekor asia yang berwarna merah sudah mengapung di samping lifting bag. Di bagian yang terapung itu terlihat pula sebuah pola tulisan berwarna putih seperti huruf ‘A’.
Belum terlihat ukuran serpihan ekor pesawat yang sudah diapungkan itu. Serpihan tersebut tampak naik turun ditelan gelombang laut setinggi kurang lebih 1 meter.
Di dekat lokasi pengangkatan ekor pesawat sudah menanti kapal Crest Onyx yang rencananya akan menarik ekor pesawat ke Pangkalan Bun. Beberapa anggota TNI AL terlihat mengawal proses pengangkatan ini dari permukaan laut dengan menggunakan 2 kapal karet.
Belum diketahui apakah ada black box di dalam bagian ekor yang sudah terangkat itu. Tim SAR gabungan masih membutuhkan konfirmasi sosial untuk memastikan keberadaan black box.(alg/gah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.