PERSETERUAN Korea Utara dan Selatan, yang berbeda ideologi, tak pernah menjadi perang nyata dan terbuka. Hanya perang urat syaraf dan diplomasi. Saling mengancam di antara ke duanya. Di era digital kini, perang keduanya kini pindah ke dunia maya. Sebanyak enam ribu tentara cyber dilaporkan telah siap menyerang sistem pertahanan Korea Selatan. Ribuan tentara internet tersebut berasal dari Korea Utara, negara tetangga sekaligus seteru abadi Korea Selatan.
laporan rencana peretasan oleh negara yang dipimpin Kim Jong-un ini diungkap Kementerian Pertahanan Korea Selatan, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita dari Reuters, Rabu (7/1).
“Korea Utara telah menyiapkan 6.000 pasukan militer cyber untuk melumpuhkan kami secara fisik dan psikologi dengan menyerang operasi militer dan infrastruktur nasional kami,” demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Korea Selatan.
Menurut Reuters, Korea Utara telah sejak lama menyiapkan angkatan perang khusus dunia maya dalam pasukan cyber yang dinamakan Biro 121.
Dari pihak Korea Utara, diperoleh pengakuan, target jangka panjang pasukan tersebut itu adalah jaringan telekomunikasi dan perusahaan energi di negara-negara lawan. Dalam laporan terbaru ini, Korea Selatan yang disebut bakal menjadi target Biro 121.
Sebelumnya, Korea Selatan pernah menuding Korea Utara bertanggung jawab atas kekacauan sistem negaranya pada tahun 2013. Saat itu, sistem komputer pada bank-bank dan industri penyiaran di Korsel tumbang selama berhari-hari. – Reuters/dms
Korea Utara belakangan banyak dibahas sebagai dalang peretasan Sony Pictures Entertainment pada akhir tahun lalu. Agen federal AS, FBI secara resmi menyatakan bahwa Korea Utara merupakan dalang peretasan Sony Pictures.
Meski Korea Utara membantah sebagai dalih di balik peretasan itu, belakangan diketahui melalui kantor berita KCNA bahwa pemerintah Korea Utara mengungkapkan pernyataan bernada pujian terhadap Guardians of Peace, nama kelompok peretas Sony.
Inti pernyataan Korea Utara menyebutkan bahwa siapapun yang meretas Sony Pictures telah melakukan tindakan yang sesuai dengan himbauan Korea Utara terhadap penduduk dunia untuk berjuang melawan imperialisme Amerika Serikat.[Reuters/d]
laporan rencana peretasan oleh negara yang dipimpin Kim Jong-un ini diungkap Kementerian Pertahanan Korea Selatan, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita dari Reuters, Rabu (7/1).
“Korea Utara telah menyiapkan 6.000 pasukan militer cyber untuk melumpuhkan kami secara fisik dan psikologi dengan menyerang operasi militer dan infrastruktur nasional kami,” demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Korea Selatan.
Menurut Reuters, Korea Utara telah sejak lama menyiapkan angkatan perang khusus dunia maya dalam pasukan cyber yang dinamakan Biro 121.
Dari pihak Korea Utara, diperoleh pengakuan, target jangka panjang pasukan tersebut itu adalah jaringan telekomunikasi dan perusahaan energi di negara-negara lawan. Dalam laporan terbaru ini, Korea Selatan yang disebut bakal menjadi target Biro 121.
Sebelumnya, Korea Selatan pernah menuding Korea Utara bertanggung jawab atas kekacauan sistem negaranya pada tahun 2013. Saat itu, sistem komputer pada bank-bank dan industri penyiaran di Korsel tumbang selama berhari-hari. – Reuters/dms
Korea Utara belakangan banyak dibahas sebagai dalang peretasan Sony Pictures Entertainment pada akhir tahun lalu. Agen federal AS, FBI secara resmi menyatakan bahwa Korea Utara merupakan dalang peretasan Sony Pictures.
Meski Korea Utara membantah sebagai dalih di balik peretasan itu, belakangan diketahui melalui kantor berita KCNA bahwa pemerintah Korea Utara mengungkapkan pernyataan bernada pujian terhadap Guardians of Peace, nama kelompok peretas Sony.
Inti pernyataan Korea Utara menyebutkan bahwa siapapun yang meretas Sony Pictures telah melakukan tindakan yang sesuai dengan himbauan Korea Utara terhadap penduduk dunia untuk berjuang melawan imperialisme Amerika Serikat.[Reuters/d]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.