Pilot pesawat TNI AU yang terlibat pencarian pesawat AirAsia QZ8501 tidak menganggap diri mereka sebagai pahlawan. (CNN Indonesia/Saffir Makki)
Pilot-pilot pesawat TNI Angkatan Udara memberikan banyak kontribusi dalam pencarian pesawat AirAsia QZ8501.
Sebut saja Kapten Penerbang Reza Pahlevi. Menggunakan pesawat CN-25, dia berhasil menemukan serpihan pertama pesawat nahas itu.
Selain Reza, ada juga Kapten Pnb Irwanda Syafriadi yang kali pertama menemukan bayangan pesawat di bawah laut. Berkat itu, area pencarian semakin menyempit dan penemuan-penemuan lain pun bermunculan.
Namun, Irwanda enggan disebut sebagai pahlawan dalam pencarian ini. Dia menganggap, kerja SAR adalah kerja bahu-membahu antar anggota tim.
"Semuanya pahlawan. Tidak ada orang yang bisa disebut lebih berjasa di sini," ujar Irwanda di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (4/1).
Dia mencontohkan, sebagai penerbang, dia hanya memantau dari ketinggian karena sudut pandangnya lebih luas. Kemudian, dia akan memberi informasi kepada tim laut agar mencari di wilayah yang dia tunjukkan.
"Di laut sendiri sangat bahaya. Kapal yang menunggu penyelam bisa terus menerus dihantam ombak tinggi," katanya.
Irwanda menilai, semua orang yang terlibat dalam pencarian ini adalah orang berjasa. "Bahkan nelayan yang memberikan informasi juga berjasa," ucapnya.
Di kesempatan terpisah, Panglima Komando Operasional TNI Angkatan Udara I Marsekal Muda Agus Dwi Putranto menyatakan, akan memberikan penghargaan untuk para pilotnya.
"Nanti akan ada apel khusus pemberian penghargaan. Tapi sekarang belum waktunya. Penghargaannya internal saja, sudah biasa seperti itu," kata Dwi.
Dia menyatakan, penghargaan ini akan diberikan jika Badan SAR Nasional menyatakan operasi pencarian sudah selesai.
Saat ini pencarian sudah memasuki hari kedelapan. Sudah semakin banyak temuan yang dihasilkan dari misi pencarian ini, termasuk korban dan puing-puing pesawat.
Sementara itu, faktor cuaca masih terus menghambat pencarian. Besok, Senin (5/1), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan masih akan turun di perairan Karimata, tempat operasi pencarian dilakukan.(har)
Pilot-pilot pesawat TNI Angkatan Udara memberikan banyak kontribusi dalam pencarian pesawat AirAsia QZ8501.
Sebut saja Kapten Penerbang Reza Pahlevi. Menggunakan pesawat CN-25, dia berhasil menemukan serpihan pertama pesawat nahas itu.
Selain Reza, ada juga Kapten Pnb Irwanda Syafriadi yang kali pertama menemukan bayangan pesawat di bawah laut. Berkat itu, area pencarian semakin menyempit dan penemuan-penemuan lain pun bermunculan.
Namun, Irwanda enggan disebut sebagai pahlawan dalam pencarian ini. Dia menganggap, kerja SAR adalah kerja bahu-membahu antar anggota tim.
"Semuanya pahlawan. Tidak ada orang yang bisa disebut lebih berjasa di sini," ujar Irwanda di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (4/1).
Dia mencontohkan, sebagai penerbang, dia hanya memantau dari ketinggian karena sudut pandangnya lebih luas. Kemudian, dia akan memberi informasi kepada tim laut agar mencari di wilayah yang dia tunjukkan.
"Di laut sendiri sangat bahaya. Kapal yang menunggu penyelam bisa terus menerus dihantam ombak tinggi," katanya.
Irwanda menilai, semua orang yang terlibat dalam pencarian ini adalah orang berjasa. "Bahkan nelayan yang memberikan informasi juga berjasa," ucapnya.
Di kesempatan terpisah, Panglima Komando Operasional TNI Angkatan Udara I Marsekal Muda Agus Dwi Putranto menyatakan, akan memberikan penghargaan untuk para pilotnya.
"Nanti akan ada apel khusus pemberian penghargaan. Tapi sekarang belum waktunya. Penghargaannya internal saja, sudah biasa seperti itu," kata Dwi.
Dia menyatakan, penghargaan ini akan diberikan jika Badan SAR Nasional menyatakan operasi pencarian sudah selesai.
Saat ini pencarian sudah memasuki hari kedelapan. Sudah semakin banyak temuan yang dihasilkan dari misi pencarian ini, termasuk korban dan puing-puing pesawat.
Sementara itu, faktor cuaca masih terus menghambat pencarian. Besok, Senin (5/1), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan masih akan turun di perairan Karimata, tempat operasi pencarian dilakukan.(har)
♞ CNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.