TNI Kirim Super PumaPesawat milik Rusia Beriev BE-200 melaporkan banyak temuan di lokasi pencarian jatuhnya AirAsia tadi malam. Temuan itu ditindaklanjuti posko gabungan Lanud Iskandar dengan mengirimkan helikopter Super Puma.
"Kemarin infonya sudah malam pas mereka datang ke dua kali. Mereka melaporkan ini temuan yang kita curigai," kata Komandan Lanud Iskandar, Pangkalan Bun Letkol (P) Jhonson Simatupang di posko gabungan, Selasa (6/1/2015).
Malam dimaksud adalah sekitar pukul 18.15 WIB. Jhonson mengatakan, posko gabungan saat itu juga ingin menerbangkan helikopter dan pesawat CN untuk tindaklanjuti, namun kondisi sudah gelap karena malam.
"Mereka tidak kasih tahu detail temuan, cuma ciri-ciri warnanya merah besar, orange, hitam seperti kotak, warna putih dengan dimensi-dimensi," ujarnya.
Lokasi area penerbangan jet amfibi itu berada di area III yang dalam kotak peta tampak di kanan bawah. Namun Jhonson mengatakan, sesaat sebelum terbang jet Rusia meminta izin masuk area utama di posisi I.
"Siang krunya minta apa boleh ke area I, boleh saja," terangnya.
Ketinggian terbang mereka 1000 feet di atas laut. Sehingga koordinat temuan itu akan dipastikan lagi, lalu ditindaklanjuti dengan mengirimkan helikopter Super Puma pagi ini ke lokasi untuk evakuasi.
"Mereka pakai teropong tembus air dari atas kapal. Mereka terbang malam karena kalau siang dengan ombak tinggi nggak bisa lihat," kata Jhonson.(iqb/ndr)
"Kemarin infonya sudah malam pas mereka datang ke dua kali. Mereka melaporkan ini temuan yang kita curigai," kata Komandan Lanud Iskandar, Pangkalan Bun Letkol (P) Jhonson Simatupang di posko gabungan, Selasa (6/1/2015).
Malam dimaksud adalah sekitar pukul 18.15 WIB. Jhonson mengatakan, posko gabungan saat itu juga ingin menerbangkan helikopter dan pesawat CN untuk tindaklanjuti, namun kondisi sudah gelap karena malam.
"Mereka tidak kasih tahu detail temuan, cuma ciri-ciri warnanya merah besar, orange, hitam seperti kotak, warna putih dengan dimensi-dimensi," ujarnya.
Lokasi area penerbangan jet amfibi itu berada di area III yang dalam kotak peta tampak di kanan bawah. Namun Jhonson mengatakan, sesaat sebelum terbang jet Rusia meminta izin masuk area utama di posisi I.
"Siang krunya minta apa boleh ke area I, boleh saja," terangnya.
Ketinggian terbang mereka 1000 feet di atas laut. Sehingga koordinat temuan itu akan dipastikan lagi, lalu ditindaklanjuti dengan mengirimkan helikopter Super Puma pagi ini ke lokasi untuk evakuasi.
"Mereka pakai teropong tembus air dari atas kapal. Mereka terbang malam karena kalau siang dengan ombak tinggi nggak bisa lihat," kata Jhonson.(iqb/ndr)
⚓️ detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.