Pesawat Bomber Tu-22 Angkatan Udara Rusia. (Internet photo)
Rusia baru-baru ini menolak permintaan China untuk membeli pesawat Tu-22 pembom strategis Supersonic yang akan digunakan untuk menggantikan bomber strategis China H-6, menurut analis militer Rusia.
Pesawat bomber H-6 China dikenal besar dengan kecepatan rendah menjadi sasaran empuk bagi pertahanan udara AS maupun Rusia. China saat ini mengoperasikan 100 pesawat H-6 yang merupakan rancangan Tu-16 Uni Soviet yang dibeli dari Moskow pada tahun 1958. Varian dari H-6 China merupakan upgrade dengan mesin D-30KP2 dengan avionik modern dibuat perusahaan China dengan kode H-6K.
Jarak jelajah tempur H-6K telah diperpanjang dari 18.000 kilometer menjadi 30.000 kilometer. Pesawat ini dapat dilengkapi dengan enam rudal jelajah CJ-10A yang dirancang berdasarkan KH-55 Rusia. Namun, modifikasi ini masih belum bisa mensejajarkan H-6K dengan pembom strategis B-2 Amerika dan Tu-22 Rusia.
China berusaha mengembangkan pesawat pembom jenis baru untuk menggantikan H-6 selama bertahun-tahun, tetapi masih mendapat kendala sehingga China menggantungkan harapan pada Rusia.[Want China Times]
Rusia baru-baru ini menolak permintaan China untuk membeli pesawat Tu-22 pembom strategis Supersonic yang akan digunakan untuk menggantikan bomber strategis China H-6, menurut analis militer Rusia.
Pesawat bomber H-6 China dikenal besar dengan kecepatan rendah menjadi sasaran empuk bagi pertahanan udara AS maupun Rusia. China saat ini mengoperasikan 100 pesawat H-6 yang merupakan rancangan Tu-16 Uni Soviet yang dibeli dari Moskow pada tahun 1958. Varian dari H-6 China merupakan upgrade dengan mesin D-30KP2 dengan avionik modern dibuat perusahaan China dengan kode H-6K.
Jarak jelajah tempur H-6K telah diperpanjang dari 18.000 kilometer menjadi 30.000 kilometer. Pesawat ini dapat dilengkapi dengan enam rudal jelajah CJ-10A yang dirancang berdasarkan KH-55 Rusia. Namun, modifikasi ini masih belum bisa mensejajarkan H-6K dengan pembom strategis B-2 Amerika dan Tu-22 Rusia.
China berusaha mengembangkan pesawat pembom jenis baru untuk menggantikan H-6 selama bertahun-tahun, tetapi masih mendapat kendala sehingga China menggantungkan harapan pada Rusia.[Want China Times]
♞ Garuda MIliter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.