Aparat gabungan TNI dan Polri baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata yang diduga kelompok separatis OPM pimpinan Ayub Waker di Utikini sekitar areal Freeport Tembagapura Timika, Rabu 7 Januari 2015. Setelah terjadi penembakan, 13 anggota OPM kemudian berhasil diringkus.
Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende mengatakan, pengejaran dan aksi baku tembak terjadi sejak 1 Januari lalu, Pasca tewasnya 2 anggota Brimob dan satu security Freeport yang diduga ditembak kelompok Ayub Waker. "Pengejaran terhadap kelompok ini sudah dilakukan setelah 2 brimob dan 1 security tewas," ujar Kapolda.
Dalam aksi baku tembak itu, salah satu anggota kelompok kriminal bersenjata terluka. "Saat ini dia dirawat di RS Timika," paparnya.
Sementara anggota kelompok kriminal bersenjata lainnya, saat ini sudah ditahan dan sedang menjalani pemeriksaan. "Mereka yang ditangkap diantaranya berinisial KW, DT, JK, MW, PM, AW, BW, MW, OM serta dua berjenis kelamin perempuan yakni SM dan MW," jelas Kapolda.
Kapolda mengaku mengerahkan kekuatan penuh mengejar kelompok Ayub Waker, pasca tewasnya anggota Brimob dan security perusahaan, "Tantangan medan yang sulit membuat kami menurunkan kekuatan penuh," ujarnya.
Dalam aksi baku tembak dengan sekitar 50 anggota KKB, sambungnya, terlihat diantara mereka ada yang membawa senjata api FN dan Stayer milik anggota Brimob yang mereka rampas. "Mereka juga menggunakan senjata milik anggota Brimob yang dirampas," katanya.
Sementara itu dari hasil penyelidikan Mabes Polri, terkait peluru yang digunakan untuk menembak dua anggota Brimob dan security Freeport, adalah dari senjata jenis FN. "Ada 13 selongsongan peluru senpi FN yang ditemukan di TKP, dan penembakan dilakukan dalam jarak dekat," paparnya.
Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende mengatakan, pengejaran dan aksi baku tembak terjadi sejak 1 Januari lalu, Pasca tewasnya 2 anggota Brimob dan satu security Freeport yang diduga ditembak kelompok Ayub Waker. "Pengejaran terhadap kelompok ini sudah dilakukan setelah 2 brimob dan 1 security tewas," ujar Kapolda.
Dalam aksi baku tembak itu, salah satu anggota kelompok kriminal bersenjata terluka. "Saat ini dia dirawat di RS Timika," paparnya.
Sementara anggota kelompok kriminal bersenjata lainnya, saat ini sudah ditahan dan sedang menjalani pemeriksaan. "Mereka yang ditangkap diantaranya berinisial KW, DT, JK, MW, PM, AW, BW, MW, OM serta dua berjenis kelamin perempuan yakni SM dan MW," jelas Kapolda.
Kapolda mengaku mengerahkan kekuatan penuh mengejar kelompok Ayub Waker, pasca tewasnya anggota Brimob dan security perusahaan, "Tantangan medan yang sulit membuat kami menurunkan kekuatan penuh," ujarnya.
Dalam aksi baku tembak dengan sekitar 50 anggota KKB, sambungnya, terlihat diantara mereka ada yang membawa senjata api FN dan Stayer milik anggota Brimob yang mereka rampas. "Mereka juga menggunakan senjata milik anggota Brimob yang dirampas," katanya.
Sementara itu dari hasil penyelidikan Mabes Polri, terkait peluru yang digunakan untuk menembak dua anggota Brimob dan security Freeport, adalah dari senjata jenis FN. "Ada 13 selongsongan peluru senpi FN yang ditemukan di TKP, dan penembakan dilakukan dalam jarak dekat," paparnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.